Kala Cuaca Tak Bersahabat

Rencana bersama-sama ke Winterberg mesti ditunda. Mestinya  Sabtu minggu lalu kami sekeluarga bersama beberapa teman berencana ke sana. Apa daya, sehari sebelumnya, ada peringatan bakal terjadi badai salju di sebagian besar wilayah Jerman. Kami pun tak mau mengambil risiko. Bakal tak menyenangkan bin ribet bin sangat sangat tidak nyaman  jika kita terperangkap dalam perjalanan. Apalagi dalam cuaca sedingin sekarang ini.

Sehari sebelum berangkat ke Winterberg, ramalan cuaca mengatakan bahwa perkiraan suhu disana adalah sekitar minus 8°C. Akibat kencangnya angin, maka tubuh bakal merasakan suhu minus 15°C. Dingin sekali. Di Winterberg kami bakal lama bermain salju di luar. Membawa dua anak kecil dengan kondisi tak seratus persen prima, rasanya juga kurang bijaksana. Di radio dan berita-berita internet, sudah banyak sekali peringatan akan datangnya badai bernama Daisy ini.

Inilah bagusnya disini. Jika ada ramalan akan datangnya suatu bencana, maka informasi segera dilakukan oleh pihak-pihak terkait secara lengkap. Melalui radio, televisi, dan internet. Disana tersedia lengkap informasi mengenai daerah mana saja yang berisiko tinggi terkena badai, berapa kira-kira kecepatan angin, kemungkinan terbentuknya es-es berbahaya di jalan-jalan dan sebagainya. Satu situ bernama unwetterzentrale bahkan sudah melakukan pemetaan daerah bencana. Hanya dengan mengklik satu daerah di peta, akan dapat kita ketahui banyak hal mengenai perkiraan terjadinya bencana di daerah tersebut.

Tak hanya memberikan peringatan tentang kemungkinan terjadinya badai, pihak media massa pun memberikan banyak saran serta himbauan kepada warga. Warga Jerman misalnya, dihimbau untuk meningggalkan mobil mereka di rumah serta beralih menggunakan kendaraan umum. Jangan menggunakan mobil pribadi kecuali sangat genting, demikian bunyi himbauan tersebut. Warga, terutama di daerah terpencil diminta menyediakan stok bahan makanan, menyetok air bersih, radio berbahan bakar baterai, menyediakan kompor beserta tabung gas darurat, serta menyiapkan generator untuk saat darurat. Ada kemungkinan sambungan air dan listrik bakal terputus jika bencana hebat terjadi. Bersiap diri tak ada salahnya.

Tak hanya itu, regu penolong menyiapkan lebih banyak orang di tempat-tempat tertentu. Banyak orang dikerahkan di jalan-jalan tol, serta perusahaan kereta api. Sebab diperkirakan akan terjadi lebih banyak kecelakan di jalan tol serta keterlambatan kereta api akibat berbagai gangguan. Semuanya bertujuan untuk meminimalkan jumlah korban dan mengurangi kecemasan masyarakat.

2 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: