Danau Bled di Slovenia, sejak 200 tahun lebih menjadi tujuan wisata banyak orang. Ketika keluarga pelancong dkk mengunjungi Slovenia akhir tahun lalu, tentu tempat ini tak kami lewatkan.
Kami sampai sudah sore. Cuaca dingin menymbut kedatangan. Namanya juga melancong di musim dingin. Bled tak terlalu sepi. Padahal hari itu hari Natal. Kami segera menuju danau. Tak terlalu luas, tapi cantik. Apalagi ada pulau kecil di tengah, serta kastil tua di ketinggian atas tebing sana.
Hawa dingin mengusir kami dari tepi danau. Untuk mencari kehangatan. Apalagi dengar-dengar ada kue krim legendaris berasal dari kota ini. Kami mencari kafe untuk mencicipi kue tersebut.
Eh, ketemu Hotel Park. Pelatarannya ramai. Membaca tulisan di bagian depan hotel, ternyata dari sinilah Kremna rezina, nama kue tersebut dalam bahasa Slovenia dipopulerkan oleh seorang pastry chef puluhan tahun lalu. Saking terkenalnya, dari tahun limapuluhan sampai tahun 2009, dari hotel ini saja sudah terjual 10 juta potong kue krim. Dan, di Bled saja banyak kafe menjual jenis kue yang sama. Di Ljubljana, ibukota Slovenia, juga terlihat kafe ynag menjualnya.
Kami langsung masuk kafe. Ada penawaran beli 3 gratis satu. Kami masuk berempat, pas deh. Di dalam ada kejadian menggelikan. Sampai sekarang kalau Emak ingat selalu membuat tersenyum simpul. hehe. Bapak dan anak-anak awalnya belum mau ikut ke kafe. Sebab mereka lebih tertarik untuk menyaksikan pertunjukan abad pertengahan di halaman hotel.
Cerita selengkapnya, sudah Emak tulis di artikel di koran Pikiran Rakyat Minggu, edisi 28 April 2013. Silakan cekidot di epapernya.
[…] Kami sampai di Danau di sore hari yang sangat dingin. Angin berhembus kencang. Danaunya cantik. Tak seluas bayangan. Tapi memang pisturesque, kalau kata orang barat. Eh, cerita lebih lengkap sudah Emak tulis di artikel ini. […]