Sistem Transportasi Dalam Kota di Eropa

Salah satu syarat kenyamanan bepergian adalah lancarnya transportasi. Baik antar negara, antar kota, maupun dalam kota sendiri. Transportasi dalam kota sangat penting terutama di kota-kota besar seperti Berlin, Paris, Roma, Lisbon, Barcelona, dll, dimana obyek wisata tersebar berjauhan di seantero kota. Berjalan kaki di kota-kota ini hanya mungkin dilakukan bagi mereka yang berada cukup lama dalam satu kota. Jika kunjungan singkat saja, tentu akan lebih efektif jika menggunakan angkutan umum, bukan?

Menurut pengalaman keluarga pelancong, sistem transportasi di kota-kota Eropa mirip satu dengan lainnya. Kendaraan dalam kota paling umum digunakan adalah bus kota. Lainnya adalah tram, metro (tram bawah tanah) dan kereta api khusus dalam kota. Menggunakan bus kota adalah cara asyik menikmati keindahan suatu kota. Apalagi di kota-kota tertentu seperti Berlin, ada bus kota bernomor tertentu yang melewati tempat-tempat wisata utama. Kita tinggal duduk dalam bus, banyak tempat indah bisa disaksikan. Sangat hemat dibandingkan naik bus wisata kota yang harganya bisa berlipat-lipat. Tram pun dengan demikian. Tram legendaris nomor 28 di Lisbon akan mengajak kita berkeliling ke tempat-tempat indah bersejarah di kota ini. Sedangkan metro dan kereta khusus dalam kota akan membawa kita ke tujuan dengan lebih cepat. Tak enaknya, stasiun metro sering jauh di dalam tanah. Kereta api pun demikian, punya halte tertentu yang lebih sulit dijangkau dibandingkan bus atau tram.

Sistem pembelian tiket juga biasanya relatif mudah. Sebaiknya cari informasi pembelian tiket di suatu kota melalui buku panduan wisata atau internet. Perusahaan transportasi umum kota biasanya punya website yang juga menyediakan informasi dalam bahasa inggris. Dari sini bis akita ketahui harga tiket dan cara pembeliannya. Di kota-kota besar Eropa Barat, tiket bisa dibeli di mesin-mesin otomatis di tiap halte, melalui kios penjual koran dan majalah, melalui penjual tiket di halte-halte tertentu, melalui sopir bus bersamngkutan atau melalui mesin otomatis di dalam kendaraan. Tak semua mesin otomatis memiliki kecanggihan sama di setiap kota. Di kota-kota besar eropa barat mesin bisa menerima uang berapa saja dan memberi kembalian yang sesuai. Ada kalanya tidak seperti itu. Di Thessaloniki, Yunani, mesin dalam bus hanya bisa menerima uang koin dan tak diprogram untuk membeli kembalian. Jika koin kita kurang, tiket tak keluar. jika lebih tak dapat kembalian. Perlu menyediakan uang koin bernominal kecil karenanya.

Perlu pula diingat bahwa banyak kota menyedian tiket seragam untuk setiap jenis kendaraan. Satu tiket bisa digunakan untuk naik bus, tram dan metro. Namun ada juga yang memberlakukan pemisahan. Seperti di Lisbon. Tiket bus dan tram tak bisa digunakan untuk naik metro. Atau jika ingin menggunakan semua jenis transportasi, perlu beli tiket lebih mahal.

Tiket dalam kota berjenis-jenis terdesia. Ada tiket sekali jalan yang masa berlakunya berbeda di setiap kota. Di Praha misalnya. Memiliki tiket sekali berdurasi setengah jam, sejam, empat jam, dst. Ada yang cuma menyediakan tiket sekali berdurasi sejam. Tiket lain yang sering tersedia adalah tiket harian. Biasanya adalah tiket harian per orang dan tiket harian per grup. Sangat cocok untuk pelancong rombongan. Jika lebih lama bisa memilih tiket tiga harian atau tiket mingguan. Bahkan bulanan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan kita.

8 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: