Month: March 2011

Menikmati Musim Dingin di Helsinki (4)

Menikmati Musim Dingin di Helsinki (4)

Kisah Perjalanan
(sambungan dari sini) Kami berhenti sejenak di pelabuhan feri. Sebuah feri ke Pulau Suomenlinna akan berangkat dua menit lagi. Kami berencana ke sana keesokan harinya. Permukaan laut di sekitar feri tampak beku. Tertutup bongkahan es besar-besar. Emak sangsi, apakah benar feri itu bakal bisa menyeberang laut dalam kondisi demikian. Namun kata Bapak, pasti bisa. Kalau tidak, mana mungkin banyak penumpang mau naik ke atas feri? Menunggu hingga feri bergerah, ternyata benar juga. Ketika propeler mulai berputar, tampak bongkahan es mulai menepi. Terlihat air laut menggantikannya. Lapisannya tak terlalu tebal bagi sang feri untuk tetap bisa berjalan di permukaan laut yang terlihat beku tersebut. Ah, Emak semakin sadar betapa dasyatnya teknologi saat ini. Perjalanan berlanjaut ke arah p...
Menikmati Musim Dingin di Helsinki (3)

Menikmati Musim Dingin di Helsinki (3)

Kisah Perjalanan
(sambungan dari sini) Sore hari, bapak mengajak kami untuk keluar mencari supermarket. Kami berencana untuk masak sendiri selama di sana. Terutama untuk makan pagi dan malam. Harga makanan di Helsinki, menurut informasi jauh lebih mahal dibanding Jerman. Untungnya ada beberapa supermarket tak jauh dari hostel. Kami membeli roti, keju muda untuk olesan, susu, sereal coklat dan telur. Harga barang-barang di supermarket pun membuat kami enggan untuk memasukkan belanja ke dalam keranjang. Makanan pokok bisa lipat dua hingga tiga kali harga barang sama di Jerman. Dengan dua hari penuh untuk keliling Helsinki, kami rencanakan untuk berjalan kaki keliling kota di hari pertama. Baru hari kedua akan kami beli tiket transportasi umum dalam kota. Rutenya sudah kami tentukan sebelumnya dengan me...
Menikmati Musim Dingin di Helsinki (2)

Menikmati Musim Dingin di Helsinki (2)

Kisah Perjalanan
(Sambungan dari sini) Salju tebal segera terlihat dimana-mana ketika kami keluar bandara. Di ramalan cuaca tak terlihat salju turun, hanya suhu yang jauh di bawah titik beku. Mungkin salju ini sudah turun berminggu lalu. Sebab sudah putih kecoklatan atau bahkan coklat sebab bercampur dengan pasir dan tanah. Kami sengaja keluar ke halte bus tak lama sebelum bus menuju pusat Helsinki datang. Tiket bisa dibeli di mesin. Empat euro untuk satu orang dewasa. Dua untuk anak-anak. Ada pilihan dalam bahasa inggris, jadi tak ada masalah kami membeli tiket di sana. Tak banyak orang menumpang. Hanya kami dan dua orang lainnya. Jarak bandara ke pusat kota sekitar 18 kilometer. Kami melalui jalan bebas hambatan. Semakin lama, semakin banyak kami lihat tumpukan salju dimana-mana. Di lereng-lereng beba...

Menikmati Musim Dingin di Helsinki (1)

Kisah Perjalanan
Banyak orang heran ketika kami hendak pergi ke kota Helsinki di Finlandia saat musim dingin seperti sekarang ini. Posisi Finlandia dekat dengan kutub utara, musim dingin pun pastinya jauh lebih menggigit dibandingkan dengan Jerman. Seminggu sebelum keberangkatan kami pun, suhu masih berkisar antara minus 13 hingga minus 16 °C. Bos suami yang asli orang sini sempat berkomentar bahwa dengan pergi berlibur kesana kami sudah melakukan hal gila. Melihat ramalan temperatur udara yang minus dua digit, kami pasrah. Nanti kalau tak kuat dingin, foto-foto sebentar lalu balik ke penginapan saja. Hitung-hitung pindah makan dan tidur. Demikin tekad kami sebelum berangkat. Di musim dingin, tentu saja sebenarnya ingin mengunjungi tempat-tempat wisata hangat di belahan bumi selatan. Apa daya kemampuan