Dibanding di Jerman, mencari makanan halal di Helsinki lebih sulit. Saya pikir, ini karena jumlah muslim di negeri ini juga jauh lebih sedikit. Sesuai hukum pasar, jika permintaan sedikit, penawaran juga tak banyak. Namun dibilang susah sekali juga tidak. (more…)
Jauh-jauh hari sebelum menjejak Helsinki, kami telah mencari informasi mengenai mesjid di kota ini. Melalui internet, tentu saja. Kami punya waktu empat hari di sana. Cukup untuk mengunjungi satu atau dua mesjid setempat. (more…)
Susah mencari penginapan murah di Skandinavia, termasuk kota Helsinki. Standar biaya hidup mereka yang tinggi mengharuskan hal tersebut. Lama kami mencari informasi tentang penginapan murah di kota, sebelum akhirnya menemukan satu penginapan ini. (more…)
Hari kedua jalan-jalan di Helsinki, kami membeli tiket harian transportasi dalam kota. Kami beli di resepsionis penginapan. Si Embak penerima tamu menjelaskan bagaimana menggunakan kartu magnet tersebut. Tiket ini berlaku di semua jenis kendaraan umum dalam kota seperti bus, tram dan tram bawah tanah (metro). Juga di feri menuju gugusan Pulau Suomenlinna. Suomenlinna-lah alasan kami membeli tiket ini. Sebab sebagian besar pusat kota Helsinki sudah kami jelajahi sehari sebelumnya.
Di tram menuju pusat kota, tiket milik Bapak tak berfungsi sebagaimana mestinya. Dia tak menunjukkan tanda valid saat di dekatkan ke alat validasi. Beberapa penumpang mencoba menolong. Bahkan di Bapak pengemudi tram sampai turun tangan. Tak berhasil juga. Tapi dia bilang tak masalah, kami tetap bisa menggunakan...