Month: June 2013

Unsur Show Not Tell dalam Travel Writing

Selingan
Dalam fiksi adalah istilah show untuk mendeskripsikan cerita. Di penulisan perjalanan pun tak jauh berbeda. Unsur show mestinya lebih banyak ditampilkan dalam sebuah artikel. Banyak menggunakan kata sifat dan keterangan dalam sebuah cerita menunjukkan kemalasan penulisnya, demikian kata sebuah artikel. Selain itu, keberadaan sang penulis di tempat yang ditulisnya mesti diragukan. Semua orang bisa mengatakan, "Oh, pemandangan Gunung Bromo itu sangat indah," tanpa harus datang sendiri ke sana. (more…)
Buku Perdana Emak

Buku Perdana Emak

Selingan
Minggu ini hati Emak berbunga-bunga warna-warni. Senyum-senyum sendiri seperti orang sedang jatuh cinta. Pastinya sedang hepi. Terima kabar bahwa buku pertama Emak sedang dicetak. (more…)
Blusukan di Pasar Tradisional Sakarya

Blusukan di Pasar Tradisional Sakarya

Selingan
Dua malam kami menginap di rumah seorang sahabat di Sakarya. Dikenal juga sebagai Adapazari, kota ini bukan tujuan utama turis. Beberapa puluh tahun sekali ia dilanda gempa bumi. Gempa besar terakhir terjadi Agustus 1999. Memakan korban jiwa lebih dari 3000 orang dari Sakarya saja. Rumah sahabat juga terkena gempa. (more…)

Menyikapi Penolakan

Selingan
Niat untuk serius terjun di dunia penulisan sama saja dengan menekuni profesi lainnya. Butuh kesabaran dan fokus. Beristiqomah menulis susahnya minta ampun. Target menulis yang sudah ditentukan sendiri, acap kali lewat tanpa kita bisa memberikan hukuman pada diri sendiri. (more…)
Rumahku Istanaku

Rumahku Istanaku

Selingan
Tak terasa, hampir dua tahun kami menempati rumah sederhana di desa ini. Desa dengan penduduk sekitar 2000 jiwa saja. Nyaman sekali tinggal di sini. Tiga ratus meter di belakang rumah sudah ketemu hutan. Di sekitar desa terhampar lahan pertanian. Banyak tetangga memelihara ayam dan menanam sayur dan buah-buahan sendiri. Setiap hari terdengar kecipak-kecipuk sepatu kuda. (more…)
Iznik

Iznik

Kisah Perjalanan
Perjalanan dari Sakarya menuju Bursa sungguh memanjakan mata. Melewati pedesaan, tepi sungai dan danau, perkampungan penduduk, pegunungan, perkebunan dan lahan pertanian. Sayang sekali jika ditinggal memejamkan mata. Kami melwati daerah-daerah subur. Pantas saja toko-toko Turki di Jerman tiada habis menjual hasil bumi segar. Kini Emak tahu dari mana mereka datang. Di akhir Maret, bunga persik, apel dan ceri sudah mulai bermunculan. Kami bahkan sempat berhenti sejenak di ladang ceri. Mengabadikan gambarnya yang menawan. (more…)
Profil Singkat Emak di Majalah Ummi

Profil Singkat Emak di Majalah Ummi

Selingan
Bulan lalu seorang kenalan yang jurnalis Majalah Ummi menghubungi Emak lewat surel. Majalah Ummi akan menampilkan tema Traveling Positif. Kegiatan jalan-jalan yang tak hanya bertujuan bersenang-senang. Namun ada nilai positif yang didapatkan dari perjalanan tersebut. Menurut beliau, Emak yang suka jalan lalu menuliskan pengalaman, mengirimkan ke media massa dan dimuat, masuk dalam kategori tersebut. Tak mau melewatkan kesempatan narsis, tawaran tersebut Emak terima dengan suka cita. (more…)
Cerita Istana Diez di Tabloid Rumah

Cerita Istana Diez di Tabloid Rumah

Selingan
Alhamdulillah. Bulan lalu Emak sempat menulis kisah kami ketika menginap di Istana Diez, negara bagian Rheinland Pfalz. Bagian tertuanya berusia lebih dari satu milenia. Sedangkan bagian lebih barunya dibangun ketika abad pertengahan, beratus tahun lalu. (more…)