Month: February 2014

Artikel Pesanan vs Kreasi Sendiri

Selingan
Sambil menyapu rumah barusan, pikiran malah kemana-mana. Mikirin artikel-artikel yang saya tulis. Seminggu ini, saya menarik dua artikel di dua media berbeda. Sudah beberapa bulan tak ada kabar. Satu di majalah yang sudah berkali memuat artikel saya. (more…)

David Garedji

Kisah Perjalanan
Banyak sumber di internet mengatakan, bahwa David Garedji adalah tempat yang tak boleh dilewatkan selama berada di Georgia. Kompleks biara yang dibangun dalam gua-gua batu berusia berabad-abad. Kami memilihnya sebagai salah satu tujuan. (more…)
Uplistsikhe dan Gori (2)

Uplistsikhe dan Gori (2)

Kisah Perjalanan
Masuk kota gua Uplistsikhe tak mahal. Dewasa 3 lari. Anak-anak 1 lari. Cerita pengalaman orang tentang pemandu brutal tak kami alami. Konon pengunjung bakal didatangi pemandu pemaksa. Mematok tarif mahal. Tapi bisa ditawar. Mungkin tak ada pemandu yang bisa berbahasa Indonesia. Penjual tiket pun tak menawari kami buku tentang Uplistsikhe. (more…)

Tiflis, Permulaan

Kisah Perjalanan
Pukul tiga sore, Emak masak nasi. Bangun tidur, semua kelaparan. Di perjalanan, kami sering membawa alat masak sendiri. Paling praktis adalah rice cooker mini dan penggodok air. Lauk tahan lama seperti ayam goreng, empal, abon, dll., dibawa dari rumah. Beras dan mie instan juga. Selain hemat, juga sangat praktis. Kami tak perlu sering keluar untuk mencari makan. Makan di luar paling banyak sekali dalam sehari. (more…)

Menggapai Bayang-Bayang Kaukasus

Kisah Perjalanan
„Anda dan suami bisa masuk tanpa visa ke Georgia. Tapi anak-anak harus bayar, belum punya izin tinggal permanen,“ ibu petugas imigrasi memberitahu setelah meneliti dokumen kami. Bukti tiket pesawat kembali ke Jerman, booking penginapan, sampai mengetes Emak dengan bahasa Jerman sudah dilakukan beliau. Beliau mengulurkan dua formulir aplikasi, memberitahukan cara pembayaran visa on arrival buat anak-anak. Masing-masing 50 lari, mata uang Georgia. (more…)
Dubrovnik

Dubrovnik

Kisah Perjalanan
Sekarang waktunya kembali ke utara. Arah rumah. Kami pilih menyusuri Adriatik lewat Kroasia. Sekalian mampir ke dua kota yang tak sempat kami singgahi saat berkunjung ke Kroasia tahun lalu: Dubrovnik dan Split. (more…)
Kotor, Not Dirty at All

Kotor, Not Dirty at All

Kisah Perjalanan
Mau cerita tentang Kota Kotor di Teluk Kotor, Montenegro, kok ndhadhak muter-muter dulu. Jadi begini sodara-sodara, singkat cerita, kami sampai di kota tua Kotor. Ketemu parkiran gratis tak jauh dari sana. Gak sampai 10 menit jalan kaki, sudah sampai di salah satu gerbangnya. (more…)