Kalau ke ibukota Byzantium dan Turki Usmani, rasanya tak mengkin untuk tidak mengagumi keindahan masjid-masjidnya. Para sultan seakan berlomba-lomba membangun masjid termegah. Di awal Turki Usmani menguasai Konstantinopel, mereka tidak membangun masjid baru. Melainkan memanfaatkan gereja sebagai masjid. Misalnya Ayasofia dan Kucuk Ayasofia.
Saking banyak an cakep-cakepnya masjid id kota ini, rasanya perlu ada tur tersendiri. Para pelancong bisa memilih masjid yang ingin dikunjungi. Transportasi umum Istanbul sudah sangat bagus. Jadi memungkinkan untuk melakukannya sendiri. Kisah kunjungan ke beberapa masjid ini Emak abadikan dalam artikel untuk Majalah Ummi. Terbit awal Juli 2014. Alhamdulillah.