oleh Feronica Luttmer
3. Gollinger Wasserfall ( Austria)
Kaki aku ternyata hari itu baru berasa, setelah beberapa hari jalan. Kaki pada pegel semua. Walter bilang, kita hari ini cuma jalan sebentar. Sebentar itu ternyata lumayan juga. Tapi kalau kita lihat pemandangannya, terobati sakit kakiku. Air Terjunnya indah banget, biarpun kaki pada sakit.
4. Lammeroefen (Austria)
Lammeroefen itu adalah Klamm (ngarai yang di lalui sungai deras).
Kami sempat juga kelewatan, waktu cari tempat ini. Seperti biasa, kita mesti bayar untuk masuk ke ngarai ini. Pemandangannya indah sekali, di tempat ini ternyata bisa juga kalau kita mau, booking untuk rafting. Rafting di sini kayaknya asyik juga tuch. Hanya saja aku itu takut banget sama yang namanya rafting gitu. Waktu ambil gambar di tempat ini dengan video kamera, kok tiba-tiba gambarnya buram. Aku sempat stress juga. Aku pikir kameraku yang baru ini rusak. Padahal kan baru beli, ternyata aku itu ada salah tekan tombol di kamera itu. Memang bolot juga aku itu, biasa masih baru dengan yang namanya teknologi.
5. Gosausee (Austria)
Udah siang, perut udah berbunyi. Kami mencari tempat istirahat makan siang yang pemandangan yang menyejukkan dan dekat air. Ketika mencari pemandangan yang bagus, akhir kami ketemu danau. Untuk parkirnya itu yang agak susah, ternyata banyak sekali hari ini yang berkunjung. Terpaksa, kami mesti parkir mobilnya agak jauh.
Karena udah kecapaian, kami di sini hanya istirahat makan siang. Tidak keliling-keliling, kaki pada pegel banget.
6. Hallstaettersee (Austria)
Kami itu tadinya mau masuk lihat kota Hallstatt. Tapi kita susah banget cari tempat parkir di dalam kota. Parkir di dalam kota mahal banget 7-8€ . Parkir di pinggiran kota ternyata tidak bisa, karena di pinggir kota dekatnya itu ada tempat parkiran yang bayarnya tidak murah serta agak jauh juga. Yach sudah akhirnya kami cuma foto-foto di Hallstaettersee.
7. Bad Ischl dan Wolfgangsee (Austria)
Di namakan bad, mungkin karena di tempat itu ada tempat untuk pemulihan kesehatan.
Di sini terdapat permandian air panas serta ada rumah peristirahatan musim panas raja Austria dulu, yang sekarang di jadikan museum. Kami hanya jalan sebentar dan jalan ke Wolfgangsee.
8. Koenigssee
Kami mesti pagi keluar dari rumah. Kami naik perahu untuk mengelilingi danau ini.
Kita bisa berhenti di 2 tempat pemberhentian ( Salet, St. Barthloma) . Kami berhenti pertama di Salet. Jalan-jalan sekitar sini bagus banget, airnya sangat bersih. Hari ini matahari sangat cerah. Oleh karena itu pantulan airnya sangat indah sekali. Sebelum kami sampai di Salet, kapitannya memainkan terompet di salah satu celah bukit, yang memantulkan suara terompet (echo). Kita Jalan keliling salet serta kita mau lihat air terjunnya. Hanya saja kami tidak ketemu. Kami hanya lihat dari jauh saja. Ternyata bukan hanya kami saja, pejalan kaki sebelumnya juga bilang susah untuk mencari jalan ke sana. Kita menyerah dan balik naik perahu ke St. Barthloma. Di sini kita foto dan makan ikan asap.
Dari St. Barthloma balik ke Koenigsee ternyata mengantrinya panjang sekali.
[…] (Bersambung) […]
[…] (Sambungan dari sini) […]