Maskapai penerbangan AirAsia rasanya tak berhenti membuat kejutan. Tak cukup menawarkan tiket-tiket murah seputaran Asia saja. Kini mereka telah mulai berekspansi ke Timur Tengah dan Eropa. Jalur baru telah dibuka, yakni Kuala Lumpur – London serta Kuala Lumpur – Abu Dhabi. Tentu saja dengan harga miring.
Ketika Emak coba-coba mengecek harga tiket tujuan London, hmmmhhhh harganya hanya lima jutaan saja pp. Menggiurkan sekali. Tujuan Abu Dhabi bahkan dibandrol mulai Rp. 500 ribu-an. Seorang kenalan kabarnya mendapat harga promo empat jutaan ke arah London. Siapa tak mau ke Eropa dengan ongkos sedemikian murah?
Harga tiket sedemikian miring menuju Eropa dan Timur Tengah tentunya membuka kemungkinan baru bagi para penumpang. Yang sayangnya kemungkinan ini belum bisa kami manfaatkan. Sebagai warga yang tinggal di salah satu negara Schengen, kami masih harus mengurus visa jika ingin ke London (Inggris). Selain ribet, biayanya pun tak murah.
Yang mungkin bisa dicoba adalah kemungkinan menggunakan rute Abu Dhabi – KL. Setelah Emak cek, jika membeli tiket secara terpisah, untuk rute Frankfurt – Abu Dhabi – Kuala Lumpur – Surabaya, maka ongkos perjalanan untuk satu orang dewasa berkisar 6-7 juta rupiah. Dengan catatan, sesorang mendapatkan harga tiket termurah untuk semua jurusan. Harga ini masih lebih murah dibanding harga tiket terusan termurah Frankfurt – Surabaya atau Frankfurt – Jakarta yang setidaknya mencapai 8 – 10 juta. Akan tetapi….. uh, masih ada tetapinya, yah…. kami masih belum tahu bagaimana urusan dengan pihak imigrasi Uni Emirat Arab di Abu Dhabi untuk WNI. Sebab secara logika, WNI harus menggunakan visa transit jika ingin mencoba menggunakan rute diatas. Jadi mesti keluar dulu, baru check in lagi untuk masuk ke pesawat ke arah KL. Ribet. Namun mungkin tak ada salahnya bila dicoba. Demi mendapatkan harga tiket miring, bukan?
Makanya, setelah hitung-menghitung begini, kami jadi berharap, agar AirAsia membuka rute baru KL – Frankfurt pp. Sebagai bandara paling ramai kedua di Eropa setelah Heathrow di London, siapa tahu jika nantinya AirAsia melirik rute ini. Coba saja jika dengan empat juta bisa sampai KL, taruhlah 5 jutaan sudah bisa ke tanah air. Uhh… bisa-bisa menjadwalkan mudik ke tanah air setahun sekali, bukan cuma impian saja. Semoga!!!
aaaaammmmmiiiiiinnnnnn
Wahh pengalaman Tia sih waktu beli tiket Air Asia agak nga enak kak, coz ternyata pelayanannya nga begitu bagus trus juga banyak tiket promo yang ditahan, dibilang abis, padahal masi banyak. uhmm mudah-mudahan kakak nga ngalamin yang kayak Tia juga yah. Amin
Sharing Tips
trims infonya, ya… Memang gak semua puas sama AA. Ada beberapa teman yang pernah ngalamin delay lama sekali. Sampai2 kapok nggak mau naik AA lagi. Syukur kami dua kali naik selalu tepat waktu.
Semoga saja pelayanannya makin bagus, yah. 🙂
Selain harga, pertimbangkan juga masalah pelayanan (seperti yang dibilang Cyntia diatas) dan satu lagi –yang saya rasakan pahit– ketepatan waktu. Sedikitpun delay yang terjadi bakal bisa membuat gerutu keluar apalagi jika 7 jam seperti yang sempat saya alami beberapa waktu yang lalu.
So, sepertinya pepatah lama masih cukup relevan sampai saat ini, ada kualitas ada harga.
amin, semoga ya mbak, biar kita mudah mudik
sayangnya AA ke Eropa sudah tak ada sama sekali sekarang, Mbak Lisa. Salam kenal, ya…