Teman saya yang lain, Feronica Luttmer setuju menyumbangkan tulisannya di blog ini. Dibanding keluarga pelancong jam terbang keluarga Luttmer jauh lebih panjang. Mereka sudah pernah mengunjungi hampir seluruh benua di bumi. Dalam setahun mereka bisa melakukan tiga kali perjalanan panjang lintas benua, ditambah perjalanan perndek di dalam Jerman atau di beberapa negara tetangga. Mereka seringkali menjadi penasihat keluarga pelancong sebelum bepergian.
Tulisan-tulisan beliau sebenarnya sudah dimuat di blog pribadi beliau. Dengan sedikit polesan, tulisan tersebut bisa dinikmati di sini. Sebagai usaha untuk membuat isi blog keluarga pelancong menjadi lebih beraneka ragam dan informatif. Karena panjang, beberapa tulisan akan saya bagi menjadi posting bersambung. Semoga bermanfaat!
Bretagne – Brittany, Perancis
oleh Feronica Luttmer
Bretagne untuk banyak orang merupakan setengah pulau terindah di Perancis.
Bretagne mempunyai 2 perbedaan „wajah“ di cerminkan dari namanya : Amor „wilayah laut“ yang di kenal sebagai pesisir Bretagne dan Argoat „wilayah hutan“ yang di kenal juga sebagai Bretagne Dalam.
Bretagne terdiri dari 4 Department yaitu :
1. Ille-et-Vilaine (bagian timur) ,beribukota Rennes yang merupakan ibukota Bretagne. Dikenal sebagai Bretagne Dalam. Terkenal dengan Hutan penyihir dan Puri
2. Cote d’Amor ( bagian utara), merupakan bagian pesisir Bretagne. Terkenal dengan Karang merah muda dan pasir putih. Beribukota Saint Brieuc.
3. Finistere ( bagian barat) , yang berarti akhir dari dunia. Beribukota Quimper.
4. Morbihan (bagian selatan) yang berarti Laut kecil. Beribukota Vannes.
Kami jalan-jalan ke Bretagne naik mobil dari Bremerhaven (Jerman) dan menyewa rumah. Kalau kita menyewa rumah di Perancis, kita mesti bawa sendiri sprei serta handuk. Perlengkapan makan dan masak sich tersedia serta kita untuk listrik ada batasnya dalam satu hari dan kalau lewat batas itu kita mesti nambah bayar lagi. Kita ada menginap di Frehel ( bagian utara dari Bretagne).
Kali ini kami hanya mengunjungi bagian timur dan utara Bretagne.
Ille-et-Vilaine – bagian timur, kami mengunjungi :
* Fougeres, Atraksi utama dari perbatasan kota adalah Puri dengan 11 menaranya, ketebalan 5m dan tinggi temboknya 30m. Merupakan salah satu puri terbesar di Eropa. Kotanya dibangun di atas karang yang tertinggi di lembah Nancon dan Purinya dibangun di atas batu karang setengah pulau di dalam sungai. Jalan-jalan keliling dari Tour Melusine di bagian barat merupakan salah satu panorama yang indah ke bagian puri dan kota.
* Saint-Malo, merupakan Kota bajak laut tua dikelilingi dengan tinggi temboknya,tembok ini hancur setelah perang dunia kedua. Tembok ini dibangun kembali seperti semula dengan rumah granit abu-abu dan merupakan kota terindah dari pesisir utara Bretagne.
Tempat-tempat yang bisa kita kunjungi di sini adalah
Chateau, Istana yang terdapat di bagian utara dari kota tua ini di bangun di tahun 15an oleh Adipati (Bangsawan tingi) Franz II dan putrinya Anne de Bretagne. Menara kecilnya sudah berdiri di tahun 1395 sebagai bagian dari kubu pertahanan. Selain Balaikota, beberapa menara di gunakan sebagai museum.
Fort National, dari Plage de l’Eventail kita dapat mencapai benteng pertahanan dari Vauban apabila airnya surut.
Dari Waelen kita dapat menikmati panorama St-Malo dan sekelilingnya serta sangat menarik mengunjungi penjaranya.
* Dinard, Inggris aristokrat di tahun 100an mempunyai tempat peristirahatan di pantai yang mewah. Di bangun elegan dengan villa-vila mewah, Kasino, tempat berjalan-jalan yang indah yang terletak di pantai berpasir halus serta hotel-hotel yang termewah.
* Mont-Saint-Michel, Terkenal dengan Bukit biara yang merupakan tujuan berziarah yang menarik di abad pertengahan, dengan panarama yang sangat menakjubkan. Kita dapat berjalan keliling di dalam bukit ini. Kita dapat juga jalan kaki sampai jauh ke tengah laut ketika air lautnya surut. Lucunya juga tempat parkir yang tersedia dekatnya ini terdapat peringgatan kalau air lautnya pasang, yang memarkir mobil di sana di harapkan memindahkan mobilnya kalau tidak mau mobilnya terendam air laut. He..he…he… Kami sich parkir mobilnya agak jauh dari sini alias mencari tempat parkir yang gratis. Karena parkir dekat sini udah bayar trus kalau air pasang mesti cepat-cepat pindahkan mobilnya. Kami mengelilingi atas bukit dengan pemandangan yang sangat indah, hanya saja kita tidak memasuki biaranya.
[…] (Sambungan dari sini) […]