Canary Islands – Kepulauan Kenari – Spanyol (3)

(Sambungan dari sini)

oleh Feronica Luttmer

Jalan kaki keliling :

1. Barranco de Arure (lembah), Untuk mencapai lembah ini boleh di bilang susah-susah gampang. Kami sempat juga ke bingungan cari jalannya. Aku saja sempat tergelincir dan paha terbentur batu (untung cuma paha biru serta celana agak sobek he…he…) karena gue sempat lihat ada 1 cewek kakinya lecet-lecet. Seperti kata pepatah banyak jalan menuju Roma. Waktu kami jalan ke sana kita jalan lain, kami ketemu beberapa orang yang jalan lain dari kita. Di sana kita bisa melihat air terjun. Sayangnya airnya tidak banyak alias agak kering. Lucu juga. Di tempat itu kami sempat lihat juga ada 1 kucing. Kucing  itu tahu kalau banyak orang yang ke sana pasti istirahat dan bawa makanan. Makanya si kucing tidak kekeringan.

Kami pergi dengan naik mobil dulu terus parkir mobil. Kami mesti baca buku panduan jalan-jalan keliling dengan berjalan kaki, kalau enggak kita bisa nyasar. He…he….

Jalan-jalan keliling dengan jalan kaki. Kami mengelilingi hutan ini kurang lebih 2 jam.

2. Las Hayas – Jardin de las Creces – Las Hayas.

Las Hayas, Hutan ini penuh dengan pohon sejenis daun salam. Kami lalu melewati Jardin de Las Creces, tempat untuk piknik. Disini ada tempat spesial untuk memanggang serta bangku dan meja. Kami sempat juga lihat 1 kucing sebelum melanjutkan perjalanan. aku sempat panggil kucingitu. Eh, si kucing benar-benar ikutin kami sampai jauh juga. Walter bilang, sudah jangan di panggil-panggil nanti kesian tuch kucing keluar dari hutan trus nanti ke tabrak mobil lagi.  Saat kami lewati ada 1 rumah dengan keluarga dan anak kecil trus kucing itu berhenti ikutin kita. Akhirnya kami sampai juga di tempat parkir mobil.

Lalu kami lanjut naik mobil ke San Sebastian. Jalannya berliku-liku serta sempit. Aku khawatir muntah-muntah dengan jalananseperti itu. Kami cuma bisa setir mobil dengan gigi 2 atau 3. Tidak bisa kencang-kencang.

Di kota ini ada pelabuhan serta di kota ini terdapat juga bangunan seperti benteng. Dulu benteng ini di gunakan untuk menghindari serbuan dari musuh. Torre de Conde serta gereja ( Iglesia de la Asuncion).

mirador-manrique-la-gomera

Mirador Cesar Manrique

Dari sini tempat pemandangan (panorama) serta restauran. Dari sini oke untuk mengambil beberapa foto ke daerah Valle Grand Rey dan juga dapat melihat jalanan yang berliku-liku.

Kami sempat juga ketemu rombongan jalan-jalan keliling dengan jalan kaki. Mereka ada pemandunya.

Pemandunya cerita tentang Cesar Manrique. Cesar Manrique ini adalah seniman spanyol yang lahir di Lanzarote (salah satu pulau di Kepulauan Kenari). Seniman inilah yang mempunyai ide untuk membangun tempat panorama ini salah satunya. Seniman ini juga punya ide untuk membangun tempat panorama di pulau-pulau lain di Kepulauan Kenari. Seniman ini berusaha untuk mempertahankan keasrian alam serta berusah mencegah perubahan beberapa pulau dari massa turis. Hanya saja beberapa pengusaha yang ingin mempunyai bisnis tidak suka dengan seniman ini. Oleh karena itu seniman ini harus di singkirkan. Seniman ini akhirnya meninggal karena kecelakaan mobil, waktu dia di pulau La Palma untuk membangun tempat panorama di pulau itu. Rem mobilnya di rusak. Tempat panorama di La Gomera ini belum selesai. Oleh karena itu di selesaikan oleh adik perempuannya. Tak semua pulau-pulau di Kepulauan Kanari lainnya tidak semuanya mempunyai tempat panorama yang di bangun olehnya.

Fortaleza, gunung ini di sebut juga gunung meja karena atasnya itu tidak runcing tapi berbentuk seperti meja. Untuk jalan ke sana mesti tidak berawan karena kalau berawan basah dan licin. Kondisi kita juga mesti bagus, serta bebas dari serangan pusing. Dari tempat parkir naik ke Chipude terus dari sini perlu waktu kurang lebih ke atas 2,5 jam. Tinggi gunung 1200 m jalan kesana juga tidak terlalu gampang. Kami tidak ke sana.

(Bersambung)

2 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: