Hampir setahun ini mulai fokus menulis kisah perjalanan ke berbagai media, tentu saja suatu saat Emak ingin tulisannya tembus ke sebuah travel magazine. Di tanah air, majalah-majalah seperti ini sudah tidak asing lagi. Emak perhatikan, versi digitalnya pun telah bermunculan. Bahkan ada satu travel magazine idaman. Majalah pelancong yang sangat keren. Bermimpi suatu saat mejeng tulisan Emak di sana.
Tak diduga tak disangka, kesempatan menulis di sebuah majalah perjalanan datang lebih cepat dari perkiraan. Mulanya Emak baru ingin mencoba-coba cari koneksi editor travel magazine tahun depan. Eh, tiba-tiba ada yang menawari untuk menulis tentang Maroko. Dari seorang editor majalah Travelxpose. Rupanya beliau menemukan tulisan-tulisan Emak tentang maroko di blog ini.
Huaaaaaa, tentu saja Emak senang sekali ada tawaran seperti ini. Waktu itu, tepat jelang waktu liburan kami ke Siprus. Emak tanyakan tenggat waktunya, dan panjang tulisan. Artikel mesti masuk di minggu ketiga Oktober, kata editor.
Pulang liburan, Emak punya waktu seminggu untuk menyelesaikan. Tulisan terpanjang yang pernah Emak kirim ke media. Tiga ribu tiga ratus kata.
Menulis berdasarkan pesanan ternyata tidak mudah. Kisi-kisi sudah disediakan editor. Awal-awal, berjam-jam di depan monitor, cuma menghasilkan tak sampai seratus kata. Emak perlu menambah beberapa bacaan agar ide mengalir. Alhamdulillah, tulisan ini selesai dalam 5 hari. Ketika saya mintakan pendapat sang editor, dia bilang sudah memenuhi syarat. Ria sekali hati Emak.
Hari ini, ketika versi digitalnya muncul di Scoop, Emak langsung beli. Meneliti tulisan tujuh halaman di majalah ini. Semoga menjadi awal lebih baik dan membuat EMak lebih rajin berkarya. amin……:)
selamat kaka .. kerennn pisannnn 😀
terima kasih….:)
Waahhh kereeennnn, selamat ya !
Terima kasih, Mbak Ratna….
selamat ya mbak..
Trims…:)