Di Utara Kroasia

Tiga hari tiga malam di bekas negara bagian Yugoslavia kami manfaatkan sebaik mungkin. Untuk mengunjungi banyak tempat. Kami menginap di tiga kota berbeda. Setidaknya tiga kota besar dan beberapa desa berhasil kami sambangi. Garis pantai Kroasia di tepi Lautan Adriatk memanjakan mata. Kami sempat berkendara di tepi pantai baik malam maupun siang hari.

Pula adalah satu satu kota peninggalan Romawi kuno. Masih ada arena mirip Colosseo dalam versi lebih kecil. Kami tak masuk. Hanya memotret dari luar, sebelum meneruskan jalan-jalan berkeliling kota.

Setelah bertandang di ujung pulau terbesar Kroasia, Krk (entah dibaca apa), Rijeka hanya sempat kami jenguk sebentar saja. Ia kota pelabuhan ramai. Memang terlihat jauh lebih besar dibanding pula. Ramai pula oleh para turis. Emak hanya sempat keliling pusat kota saja.

Yang paling unik mungkin adalah perjalanan rombongan kami ke kota termini di dunia, Hum. Hum ini tak hanya kecil, namun juga terpencil. Di sela-sela perbukitan dengan jalanan mobil sempit. Hanya bisa dilalui satu mobil. Tapi pemandangan menuju kesana sungguh mengasyikkan.

Last but not least, ibukota Zagreb, kota metropolitan terlihat jauh lebih besar dan ramai dibanding ibukota Slovenia, Ljubljana. Kami datang di setelah natal. Jadi suasananya masih kental. Pasar malamnya sungguh ramai. Sayang hawa dingin menghalangi kami untuk mengeksplor isi kota lebih banyak lagi.

Leave a Reply

%d bloggers like this: