Dua Hari di Ibukota Belgia (4)

(Sambungan dari sini)

Pagi keesokan harinya, berat sekali rasanya keluar dari selimut. Badan masih pegel setelah berjalan kaki kemarin. Akan tetapi, sebab hari itu masih ada beberapa obyek wisata yang ingin kami kunjungi, kami paksakan untuk segera bersiap-siap. Kami membereskan dulu semua barang bawaan sebelum untuk ke ruang makan untuk sarapan.

Setelah check out, kami segera keluar hotel. Masih pukul sepuluh pagi. Sementara kereta api kembali ke Jerman akan bertolak dari stasiun sekitar pukul enam sore. Kami tak berniat membeli tiket kendaraan umum dalam kota hari itu. Lumayan bisa menghemat 10 euro.

Tujuan pertama kami adalah ke Katedral. Sekitar 1,5 kilometer dari hote tempat kami menginap. Kami berjalan melewati kota Brussel yang masih tampak sepi pagi itu. Melewati jalan-jalan besar. Jalan-jalan kecil di dalam pemukiman penduduk. Sesekali terdengar suara musik keras dari satu rumah. Mendaki jalan-jalan menanjak. Untung kami sengaja tak membawa banyak barang, sehingga beban di pundak tak terlalu berat. Banyak hal kami saksikan selama perjalanan.

Tak lama kami memotret suasana sekitar Katedral, perjalanan segera berlanjut. Kali ini menuju Place du Luxembourg. Satu tempat terkenal sebab menjadi markas besar Uni Eropa. Melewati tanjakan di Rue de Colonies, kami kemudian masuk mengambil jalan pintas di Parc de Bruxelles. Keluarnya di Hertogsstraat satu jalan besar namun sepi, dimana pinggirnya merupakan deretan kantor-kantor kedutaan termasuk kedutaan besar Amerika Serikat. Dari Hertogsstraat, Rue Lambermont, Rue Bellard, berbelok ke kanan ke Rue de Treves, maka sampailah kami di kompleks Uni Eropa ini. Saat itu sudah tengah hari. Artinya, sudah sekitar dua jam kami berjalan kaki. Diselingi beberapa kali istirahat.

Di dalam kompleks ini terlihat sepi. Tak banyak turis bergerombol di sini. Mungkin karena hari itu hari Sabtu. Yang ngantor pun tak terlihat. Markas Uni Eropa adalah kompleks besar gedung-gedung penuh kaca. Saking luas dan besarnya, agak susah bagi kamera kami untuk menangkap bentuknya.

Kembali ke arah pusat kota, kali ini kami lewat Rue du Luxembourg ke arah Place du Trone, lewat Rue Ducale hingga sampai di Place de Palais, istana raja Belgia. Kompleks istana megah ini terlihat sepi di dalamnya. Hanya turis-turis bergerombol dan memotret di luar gerbang. Di bagian depannya ada dua taman indah. Di dalam gerbang juga terlihat banyak bangku taman. Mungkin digunakan bila gerbang istana dibuka. Di bagian depan dan belakang istana berupa taman. Di seberangnya adalah Parc de Bruxelles, sebelumnya kami telah lewati. Di taman ini ada air mancur besar dan patung-patung.

gerbang-parc-de-bruxelles

Tak lama, kami berjalan ke arah pusat wisata Brussel, yakni Place Royale dimana di sekitarnya berdiri berbagai macam museum, menyusuri Rue de la Regence. Kami memotret Palais de Justice, gedung megah dengan kubah keemasan dari jauh. Sebelum berbelok  ke arah pusat kota. Sebelum kembali mencapai Avenue de Stalingrad kami sempat lewat jalan pusat penjualan barang antik, dan sebuah kapelle.

Setelah makan agak sore, ternyata kami masih punya banyak waktu sebelum kereta api tumpangan bernagkat. Capek, kami putuskan jalan-jalan di dalam stasiun sambil rehat saja.

One Comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: