Festival Olah Raga Anak Sekolah
Hari ini, 09 Mei 2015, diselenggarakan festival olah raga di Sekolah Dasar tempat Adik menuntut ilmu. Sebuah pertandingan olah raga yang diprakarsai oleh Presiden Republik Jerman. Dalam festival ini anak-anak mempertandingkan beberapa jenis olah raga. Jenis olah raga yang paling sering dipertandingkan dalam sebuah Bundesjugendspiele adalah atletik ringan: lari, lompat jauh, dan lempar jauh.
Mulanya Emak pikir pertandingan ini dilakukan oleh murid-murid sekolah Adik melawan sekolah-sekolah lainnya. Ternyata tidak. Pesertanya hanya murid-murid di sekolah dasar Adik. Embak juga pernah dua kali mengikuti Bundesjugendspiele. Bedanya, di sekolah Embak dulu, orang tua murid tidak terlalu dilibatkan. Ia diadakan di hari sekolah biasa. Sedangkan di sekolah Adik, Bundesjugendspiele melibatkan orang tua. Karena dilakukan di hari Sabtu, maka banyak sekali wali murid maupun kakek nenek murid ikut menonton dan menjadi supporter.
Anak-anak Sekolah Dasar ini melakukan latihan selama 4 minggu berturut-turut. Beberapa wali murid ikut membantu latihan. Latihannya di dua tempat. Saat hari cerah mereka latihan di lapangan terbuka. Saat mendung atau hujan di dalam aula olah raga. Mereka latihan pada saat jam pelajaran olah raga.
Minggu pertama, latihan lari. Minggu kedua lempar jauh. Ketiga lompat jauh. Minggu kedua dan ketiga itu mereka latihan di aula. Minggu keempat latihan di lapangan lagi. Latihan ketiga cabang olah raga atletik tersebut.
Syukurlah hari ini, di hari H, cuaca bersahabat. Agak mendung di pagi hari. Adik saya pakaikan kaos bola lengan pendek dan celana training bola panjang. Setelah pertandingan Bundesjugendspiele usai, ia akan ada pertandingan bola, Spielfest Stockheim. Banyak anak lelaki lainnya mengenakan baju bola dari berbagai klub bola. Sepak bola memang jadi olah raga favorit di Jerman. Pemain bola menjadi pekerjaan impian banyak anak lelaki. Emak paling sering melihat kaos bola Bayern München, klub sepak bola Jerman paling bergengsi saat ini.
Jadwal pertandingan anak kelas 1 dan 2, pukul 09:00 – 11:00. Sedangkan kelas 3 dan 4 antara 11:00 hingga 13:00. Bu guru olah raga awalnya mempersilakan anak-anak pemanasan terlebih dahulu. Dengan berlari pelan keliling lintasan lari tiga kali. Lintasannya pendek. Sepanjang kira-kira 100 meter. Tak lama kemudian, anak-anak kelas satu memulai pertandingan lari. Setiap ronde, dua anak berlomba satu sama lain. Dua orang wali murid memberi aba-aba start. Dua guru bersiap di garish finish membawa stopwatch. Seorang guru lainnya mencatat hasilnya.
Sesi kedua adalah lempar jauh. Bola karet merah dilempar ke arah depan. Anak-anak sudah diajari teknik melempar. Namun banyak diantara mereka tetap melempar sembarangan. Bahkan ada yang melempar dari bawah. Setiap anak kebagian jatah melempar 3 kali. Lemparan terjauh Adik 18 m.
Terakhir adalah lompat jauh. Di sini orang tua bisa menonton dekat dengan anak-anak yang berbaris rapi menunggu antrian. Saking semangatnya orang tua teriak-teriak memberi support ke anaknya, banyak anak jadi tak bisa konsentrasi. Mereka malah dadah-dadah dan menoleh ke orang tuanya. Mendekati papan loncat dimana semestinya mereka berlari lebih cepat, mereka malah memperlambat langkah. Sehingga hasilnya tidak maksimal atau bahkan didiskualifikasi. Akan tetapi para orang tua tetap rajin memuji. Termasuk Emak. Lompatan terjauh Adik 2,5 m.
Hasil ini kata bu guru olah raga akan dihitung. Mereka yang memiliki hasil terbaik akan mendapat piagam penghargaan.
Spielfest Sepak Bola
Tak lama kemudian, sekitar pukul 11 siang, mulai berdatangan klub-klub sepak bola peserta Spielfest. Semenjak Adik aktif dalam klub Bambini TSV Stockheim hampir tiga tahun lalu, baru kali ini klub ini jadi tuan rumah.
Spielfest merupakan pertandingan persahabatan. Diikuti beberapa klub sekaligus. Saat datang, mereka mengenakan kostum kebangsaan klub-nya masing-masing. Celana bola, kaos dan jaket bola. Peserta klub seperti Adik mendapat jatah gratis setiap tahun. Padahal kami membayar biaya tahunan murah sekali. Katanya, itu fasilitas dari DFB, PSSI-nya Jerman.
Ada dua lapangan mini digunakan untuk bertanding. Emak tak terlalu mengikuti jalannya pertandingan. Akan tetapi, Emak lihat, anak-anak klub TSV Stockheim tidak bermain buruk. Dalam satu pertandingan bahkan mereka menang 6 – 0. Alhamdulillah hari makin cerah dan panas semakin siang. Acara Bundesjugendspiele dan Spielfest sepak bola berlangsung lancar.
Mangkane Jerman Menang World Cup dan banyak hal lain. Laaa, ket cilik doyan main bola plus didukung pemerintah setempat bahkan pusat. Sekaligus penghargaan, Dadi tambah semangat. Profesi nggak harus duduk di depan meja, termasuk hobi bola kayak gini. Jempol dah.
Kaos bola biasanya milih berdasarkan team kebanggaan.
@Zulfa: yup, dukungan pemerintah nang bidnag olah raga memang luar biasa. Opo maneh nang sepak bola. Nang sekolah kadang onok pembagian kaos bola gratisan.
imraaannn.. gantengnyaaaa pakai kaso bola merah *meski kliatan dari belakang* jadi pemain hebat yaaa calon mantu *lohhhh*
@Ima: aamiin ya robbal aalamiin. Moga jadi peman bola yang saleh… 🙂
“Saking semangatnya orang tua teriak-teriak memberi support ke anaknya, banyak anak jadi tak bisa konsentrasi. Mereka malah dadah-dadah dan menoleh ke orang tuanya.” <— ini sama dengan kejadian anakku mbak. Kalau liat aku muncul di tempat dia lomba, malah ngeliatiiiiin terus haha. Sampe2 pernah beranjak dari tempatnya lomba trus mendekati aku dan ngajak aku ngobrol haha.
Baju kaos bola adik warnanya merah. Dari belakang sekilas pakai kostum timnas 😀
@Mbak Katerina : he-eh, Mbak… konsentrasi jadi terbagi ke orang tua. Malah lupa ama lombanya, yah…
Oh iya, kostum timnas Indonesia warna merah, yah. Semoga lah si Adik jadi pemain bola sesuai keinginannya. Dan berkesempatan memakai kaos timnas. aamiin..
seru ya mbaa ada festival olahraganya…ditonton ortu lagi, banggaa…
Kalau aku suka malu kalo diliatin orang tua :p
Itu kaosnya merah2 kaya garuda 😀
@Mbak Dewi: Yo, Mbak. Seru banget.. Alhamdulillah cuaca hari itu juga mendukung…
@Zahra: hehehehe. Tiap orang emang beda2, ya Zahra. He-eh, kaos bolanya merah menyala. 🙂
Sepokat ama mbak Zulfa.. Pemerintah Jerman sebegitu perhatiannya ya ama kegiatan olah raga di sekolah. Ini festival olah raganya cuma ada di sekolah adik atau di semua sekolah di Jerman, mbak?
@Mbak Dee An: Setiap sekolah bikin acara serupa sendiri2, Mbak… Tapi gak tiap tahun mereka selenggarakan.