Hamburg, Kota Modern Kaya Tradisi

Setelah Berlin, Hamburg merupakan kota terbesar kedua di Jerman. Serta merupakan salah satu dari empat negara bagian terkecil negeri ini. Penunjang utama ekonomi Hmaburg adalah sektor pelabuhan serta perdagangan internasional. Didirikan sekitar tahun 811 oleh rezim Charlemagne, Hamburg dalah salah satu kota hansa hebat dan menjadi selebriti berabad lamanya hingga kini. Kota di tepi Sungai Elba ini  punya sisi elegan, dengan pusat-pusat perbelanjaan eksklusif sepanjang bulevar, pusat-pusat kesenian, tempat pertunjukan musik kelas dunia, serta distrik hiburan St. Pauli.

Sebagai tujuan wisata, kota sekaligus negara bagian Hamburg menawarkan banyak pilihan bagi para wisatawan, dengan atraksi mulai dari 50 museum serta ajang konser, opera, miniatur kereta api. Gedung-gedung megahnya adalah testimoni sejarah panjang dan menakjubkan milik Hamburg. Sebuah tur boat adalah sebuah keharusan di Hamburg.

Balai kota mendominasi arsitektur menarik gedung-gedung Hamburg. Dibangun dari batu dengan gaya neo-renaissance antara 1886 – 1887, gedung pemerintahan Hamburg ini punya lebih dari 647 ruangan di dalamnya. Kontras dengan gaya kota hansa, fasade balai kota berhiaskan 20 patung mantan raja-raja Jerman. Ada tur di dalam gedung balai kota jika berminat.

Landungsbruecke adalah tempat keluar masuk utama perairan pelabuhan Hamburg. Dari sini ada tur pelabuhan dengan kapal-kapal motor menuju banak tempat seperti Finkenwerder, Övelgönne dan Blankensee. Juga kapal-kapal pesiar mewah raksasa. Toko-toko souvenir menjadi tempat wisatawan berburu cinderamata. Restauran-restauran masakan laut mengundang selera. Kapal bernama Rickmer Rickmers dan Cap San Diego menjadi pajangan besar. Setiap tahun ada perayaan ulang tahun pelabuhan Hamburg. Dirayakan secara besar-besaran. Selain panitia menyelenggarakan pasar malam, juga banyak atraksi kapal maupun pesawat terbang di Landungsbrucke. Menarik sekali.

Gereja protestan bergaya baroque, St. Michel juga menjadi atraksi utama kota pelabuhan terbesar di Jerman ini. Dibangun sekitar abad 17, bangunan tua ini telah menjadi lambang kebanggaan warga kota yang digunakan untuk kepentingan jemaat maupun konser. Dari menara setinggi 82 meter, pengunjung bisa menyaksikan sebagian pelabuhan dan danau Alster.

6 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: