Di Jerman, atau bahkan mungkin di Eropa, ada event yang disuka tua muda. Diselenggarakan setidaknya setahun sekali di hampir setiap kota dan desa. Itulah pasar malam. Tempat berbaurnya keceriaan kaum tua dan muda.
Jika dirunut, pasar tahunan ini sudah berlangsung sejak abad pertengahan di Eropa. Ia merupakan pasar yang diselenggarakan beberapa hari di suatu kota atau desa setiap tahun, dan mendapatkan perhatian khusus dari warga setempat. Saat ini pasar tahunan memiliki bermacam nama : Volkfest (festival rakyat), Freimarkt (pasar malam), juga Kirmes.
Saat ini definisi pasar rakyat telah bergeser, menjadi semacam festival unik di tingkat regional, yang juga memiliki tradisi lama. Seringkali acara ini diselenggarakan bersamaan dengan acara-acara gereja di awal tahun atau di musim gugur di desa-desa dan kota.
Berbeda dengan pertunjukan dan festival kota lainnya, sebuah pasar malam ditandai dengan hadirnya wahana permainan keliling dengan berbagai atraksi permainan, serta tenda-tenda penjual berbagai macam makanan. Tujuannya adalah sebagai sarana hiburan bagi masyarakat suatu desa atau kota. Pasar malam rakyat besar bisa dikunjungi setidaknya seratus ribu orang setiap harinya. Di sebagian besar kota, pasar malam ini menempati areal tertentu setiap tahunnya. Tak pindah-pindah. bahkan terkadang kami perhatian posisi stand sebuah tenda ata mobil penjual makanan tak berubah dari tahun ke tahun. Ada juga pasar malam diselenggarakan di dalam kota, sehingga mirip festival kota biasa. Lama berlangsungnya suatu pasar malam serta jam bukanya biasanya tergantung oleh peraturan setempat. Disesuaikan dengan kondisi masyarakat bersangkutan.
Pasar malam terbesar di Jerman adalah Oktoberfest di Muenchen. Lamanya antara 16 hingga 18 hari. Menempati areal seluas 310 ribu meter persegi, dan dikunjungi sekitar 6 juta manusia setiap tahunnya. Pesta rakyat ini tak hanya masyur di Jerman, namun juga seluruh dunia. Di Amerika Serikat dan Inggris sampai ada tiruan Oktoberfest. Seorang teman menyebutnya sebagai Oktobirfest, karena ribuan atau bahkan jutaan liter bir dijual disini setiap tahunnya. Festival rakyat terkenal lainnya adalah Cranger Kirmes di kota Herne-Warne (hampir 5 juta pengunjung), Cannstatter Volkfest di Stuttgart (4,5 juta pengunjung), Groesste Kirmes am Rhein di Dusseldorf (4,2 juta pengunjung), Ischaa Freimaarkt di Bremen (4 juta pengunjung, terbesar di utara Jerman). Annakirmes di Duren, kota kecil tempat tinggal kami sekarang diselenggarakan di pertengahan tahun. Dikunjungi tak kurang dari sejuta orang per tahun.
Meski tak turut bermain di banyak wahana permainan, keluarga kami biasanya hadir di hampir tiap pasar malam di kota-kota yang pernah kami tinggali, yakni Nuernberg, Bremerhaven, dan Duren. Pasar malam terbesar yang pernah kami kunjungi adalah Ischaa Freimaarkt. Embak biasanya paling suka main ayunan, karusel dan naik kuda hidup. Makanan favorit kami di sebuah pasar malah adalah jamur goreng dan ikan goreng. Anak-anak muda biasanya nongkrong di tempat main bom bom car. Atau bermain ketangkasan untuk mendapatkan hadiah boneka-boneka lucu bagi pasangannya. Selain berbagai permainan hiburan dan makanan, sebuah pasar malam biasanya juga diramaikan oleh para penjual lotre.
Kl di Jember dulu terkenal dengan Pameran Pembangunan, opo koyok ngono buk ?
kurang lebih ono miripe, seh. iki isine dulinan, Pak. karusel, komidi angin, bom2 car wong dodol panganan, bir, karo dodol lotre (undian berhadiah boneka, dll)…. dadi gawe sarana seneng2 wae…
keren juga ya, pasar malam bisa bertahan di negara maju..
padahal di Indonesia aja dah pada gengsi tuh dateng ke pasar malam
salam kenal buat semua dan makasih tlah mampir…
[…] awal musim gugur, saat anak-anak sekolah libur, ada yang namanya Freimarkt atau Pasar Malam selama dua minggu di berbagai daerah Terutama di Jerman utara dan selatan. Dulu waktu masih tinggal […]