Keliling Blausteinsee

wanderung-blausteinseeHari hangat harus diisi kegiatan membakar lemak di luar rumah. Di awal-awal musim hangat tahun ini, kami mau pemanasan dulu. Jalan-jalan, tapi tak mau rute panjang. Dipilihlah Danau Blausteinsee di Eschweiler. Sekelilingnya sekira 5 km. Kalau kecepatan jalan rata-rata, sejam bakal tamat.

Danau ini adalah danau buatan. Dulunya bekas tambang batu bara. Mirip Lago Laprello namun lebih luas. Emak kagum sama danau ini. Salah satu contoh pengembalian bekas galian kepada alam. Perencanaannya tak main-main. Butuh belasan tahun. Sebuah lembaga swadaya masyarakat didirikan khusus. Untuk mengisi air danau, perlu waktu setidaknya 5 tahun. Tak jauh dari danau ini, ada pembangkit listrik tenaga batu bara. Saat ini batu baranya diambil dari Tagebau Inden. Sebentar lagi, penggalian bakal usai, sehingga bekas galiannya pun akan mengalami nasib sama dengan Blausteinsee. Dijadikan sebuah danau.

Hari agak mendung. Selang-seling cerah. Kami mengambil jalan persis di tepian danau. Bisa sesekali main air. Air danaunya bening. Ada rumput air tumbuh di tepian. Pepohonan mulai tinggi. Tapi tak terlalu rimbun. Sehingga kadang masih terasa panas. Di kejauhan, tampak orang akan menyelam atau sedang berlayar.

Setengah wilayah danau ternyata jadi tempat perlindungan satwa. Dengan banyak sekali pepohonan tinggi. Orang tak boleh masuk. Hanya daerah tertentu saja. Sebagian permukaan tanah tertutup lumut. Unik sekali. Rasanya kami berada di negeri antah berantah. Apalagi kontur tanah bergunduk-gunduk tak rata. Sesekali kami lewat pinggir ladang. Banyak juga orang jalan-jalan seperti kami. Juga jogging dan bersepeda. Dekat daerah pemandian danau, bahkan banyak pasangan mojok sambil berjemur. Karena airnya masih dingin, belum ada yang nekat berenang. Diselingi acara makan siang, dua jam-an saja sudha selesai acara wanderung kami kali itu.

Leave a Reply

%d bloggers like this: