Empat tahunan terakhir, kami mulai aktif berkemah di alam bebas. Bukan alam bebas banget seh. Wong tempat berkemahnya asyik-asyik aja. Kami sudah mencicipi aktifitas berkemah di 4 negara: Perancis, Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Kemping di Jerman malah belum pernah sampai sekarang.
Camping yang kami lakukan tergolong enak. Berkemah di camping ground khusus lengkap dengan berbagai fasilitas. Di tenda tersedia perlengkapan masak lengkap dan kasur angin. Biar empuk dan enak tidurnya. Punya kami ukuran 140 x 200 meter. Sempit sih kalau buat berempat.
Sekalian kami bawa pompa khusus untuk memompas kasur angin ini. Pompa manual. Dan memompanya gantian. Gak lama. Paling butuh 10-15 menit agar kasur anginnya mengembang sempurna. Kasur dan pompanya tidak terlalu berat. Karena bawanya pakai mobil, seh… π Setelah dipasang, kami pakai sprei dan selimut tebal. Plus bantal angin pula.
Di Eropa ada dua macam camping: normal dan wild camping. Wild camping itu berkemah di alam luas, di luar camping ground. Sayangnya tak semua negara Eropa memperbolehkan wild camping.
Seperti Jerman misalnya, wild camping dilarang. Bolehnya kemping di tempat-tempat yang sudah memiliki izin untuk didirikan tenda untuk menginap. Walau pernah juga sesekali Emak membaca tentang satu dua orang yang melakukan trekking lalu mendirikan tenda semalam untuk berisitirahat di hutan, di taman atau di padang rumput. Katanya seh aman-aman saja.
Negara-negara yang memperbolehan wild camping adalah Norwegia, Finlandia, dan Swedia. Satu dua negara lainnya memperbolehkan wild camping, namun dengan aturan lebih ketat. Negara-negara Skandinavia di atas termasuk jarang banget penduduknya. Mungkin karena itu wild camping sah-sah saja. Pernah Emak membaca dan menyaksikan foto-foto pengalaman wild camping seseorang di sebuah grup wisata. Ia wild camping bersama keluarga di Norwegia. Tidur di tenda. Mandinya di sungai atau danau. Emak langsung mupeng berat, deh.
Belum berkesempatan kemping liar di alam bebas, kami nikmati saja dulu kemping normal di camping ground. Di Eropa mah banyak sekali tersedia camping ground. Terutama di negara-negara Eropa barat. Di beberapa negara Eropa timur konon, masih lebih sedikit camping ground-nya. Camping ground ini dikelola profesional. Ada yang punya pribadi, maupun dari jaringan yang lebih luas. Harga dan fasilitasnya bervariasi.
Berkemah bisa jadi alternatif menginap murah selama jalan-jalan. Apalagi di kota-kota besar dan jadi tujuan utama turis. Harga penginapan biasa membumbung tinggi. Kemping bisa jauh lebih murah. Namun kudu siap-siap dengan ketidaknyamanan.
Dibilang nggak nyaman banget juga enggak, sih. Di sebuah camping ground biasanya sudah tersedia WC, tempat mandi, tempat cuci piring dan air bersih. Kran-kran air minum bisa ditemukan tiap beberapa meter. Kalau camping ground-nya gede, malah bisa pesan roti buat sarapan. Atau bahkan sebuah restoran.
Ada dua tipe kempinger di sebuah camping ground. Mereka yang menggunakan tenda, serta mereka yang membawa caravan. Β Yang bawa tenda kebanyakan bawa mobil pribadi. Lalu masang tenda. Jarang mereka yang kemping tanpa membawa mobil sendiri. Sebab lokasi kemping biasanya di pinggiran kota dan jarang kendaraan umum. Daannn, ngeliat caravan, mata Emak pun ijooo royo-royo. Salah satu benda impian, nih. aamiin.
Setiap camping punya peraturan berbeda-beda. Ada yang lokasi caravan dan tenda tak dibedakan. Baik bawa tenda maupun caravan bebas memilih tempat yang dimaui. Ada pula yang dipisah antara tenda dan caravan. Satu spot camping biasanya memiliki luas antara 80 – 120 meter persegi. Setiap spot punya nomor dan satu colokan listrik. Sebab banyak orang tetap tak bisa lepas dari berbagai macam gadget atau ingin menggunakan penerangan atau pun memasak dengan listrik. Mobil bisa diparkir di dekat tenda. Kadang dekat daerah resepsionis atau restoran tersedia wifi.
Di Perancis, camping ground memiliki standar bintang laiknya hotel. Tak sedikit tempat kemping punya aneka fasilitas olah raga hingga kolam renang. Sehingga sebagian orang memilihnya sebagai tempat refreshing. Mereka benar-benar menghabiskan waktu akhir minggu atau liburan di lokasi perkemahan.
Dari semua tempat camping yang pernah kami coba, Amsterdam paling ramai. Spot kemahnya pun kecil saja. Kemah kecil kami rasanya mesti berdesakan dengan kemah-kemah lainnya. Tak jauh dari pusat Amsterdam, tempat ini buka sepanjang tahun. Banyak anak muda menginap di sini. ia benar-benar jadi alternatif menginap murah di ibukota Belanda ini. Karena lahan terbatas, mobil tak bisa parkir dekat tenda, seperti lokasi kemping lainnya. Malam-malam anak-anak muda berpesta, bernyanyi sambil main gitar.
Biaya berkemah pun bervariasi. Biasanya dihitung per malam. Ada yang dihitung per paket. Satu mobil plus tenda/caravan inklusif dua orang dewasa. Jika nambah orang, nambah beberap euro. Ada ynag dihitung masing-masing: tenda, tarif per orang, biaya parkir mobil. kadang mandi pun kudu nambah bayar. Sesuai pengalaman keluarga pelancong, biaya kemping berempat per malam berkisar antara 17 – 30 euro.
Menurut Emak, semua tempat kemping yang pernah kami datangi mengesankan dan bikin kerasan. Selama ini asyik-asyik saja. Paling nggak enaknya kalau pas lagi kedinginan. Kami punya pemanas gas khusus kemping. Akan tetapi, kami tak berani menyalakan pemanas tersebut ketika semua tidur. Kalau lagi malas bawa kasur angin, kami pakai travel mat yang tipis. Lumayan lah, alas tidur jadi gak keras-keras amat.
Haha tetap ada colokan listrik ya mbak π
Makasih sudah dituliskan khusus ya mbak, jadi tahu sekarang camping di Eropa gimana π
@Cek Yan: hehehhe, listrik kebutuhan pokok. Sekarang wifi juga, yaks…
Lebih suka Wild camping, tapi ntar dipeluk Bernard beard piye… hehehe kebanyakan nonton Tipi. Kalau untuk keluarga memang asyik yang camping ground. lebih aman buat anak anak.
Selama nenda nggak pernah (nggak punya) kasur angin. hanya beralaskan matras. melas e rek. Jadi kepikiran bawa Kasur angin, ringan juga kayaknya. ntar gantian mompanya.
@Emakmbolang: hehehhe, ketokane emang petualangan banget yen wild camping kuwi, yo. Opo maneh yen gak nggowo mobil. Mlaku karo nenteng ransel guede. Tapi serem pisan, euy… kasur karo pomane sakjane gak pathi abot. Cumak radho ribet nggawane wae… π
pengen deh ajak anak-anak kemping mba, di camping ground aja, yang bisa sewa tenda sekalian hihihihi
@Mbak Dewi: asyikkk banget kalau bisa sekalian sewa tenda ya, Mbak. Gak perlu gotong-gotong dari rumah. Di sini jarang banget yang ada persewaannya tendanya. Kalau persewaan caravan ada.
Camping groundnya memadai sekali mbak Ira. Nyaman rasanya karena fasilitasnya banyak. Pengen deh kayak mbak Ira dan keluarga yang sudah berkali-kali merasakan camping di tempat2 terbaik seperti yang mbak sebutkan itu π
Kalo acara camping keluarga yang bawa bocah balita itu sepertinya lebih nyaman dan aman kalo campingnya di camping ground ya, mbak..
Ya Allah, pengen banget bisa ngerasain tidur di dalam caravan, sejak dulu baca novel 5 sekawan sering mupeng ama cerita2 mereka yang bisa tidur di dalam caravan…
@Mbak Katerina: In shaa Allah. Semoga suatu saat bisa kemping di tempat asyik, Mbak Rien… Moga pas Mbak Rien ke Eropa, kami dah punya caravan… *mimpi gapapa, kan* Semoga bisa jadi doa…
@Mbak Dee An: Aku juga belum pernah merasai bobok di caravan, Mbak.. Selama ini cuma di kasur angin. hehe. Moga2 keturutan suatu saat. Aamiin…
ngebayangin camping di indo di alam terbuka seperti kaliurang aja, sayangnya kecuali anak pada kemah, tempat kempingnya sepi dan gak ada temennya..
@Primastuti: tempat camping-nya dah berbentuk camping ground gitu, ya Ma. Asyik. Kenapa kok sepi, yah?
Oh barangkali wisata kemping di soreang, bandung terinspirasi dari normal camping eropa ya. Soalnya di dalam tenda juga udah dikasih kasur dsb
@Zahra: di sini tapi tenda ama kasurnya kudu bawa sendiri. π
wahhh, ada selimutnyaa.
selimutnya ngga berat bawanya?
boleh tau selimutnya beli dimaana? tipe selimut apa begitu itu?
Terimakasih salam kenal juga π
Rgrds,
Bena