Kota Keramik Mettlach

Keramik MuseumDi Saarland, selain keliling Saarbrücken sebentar, kami mengunjungi dua kota lainnya: Völklingen dan Mettlach. Völklingen adalah kota industri baja. Dikenal karena memiliki salah satu warisan budaya Unesco, Völklinger Hütte. Sementara Mettlach dikenal sebagai kota keramik. Pusat industri keramik populer Jerman, Villeroy & Boch.

Hari itu cuaca kelabu. Didominasi mendung, hujan, hujan campur salju. Tidak terlalu asyik buat jalan-jalan di luar ruangan. Di Völklinger Hütte, ruang pamernya sebagian di dalam, sebagian di luar. Kehujanan juga. Bekas pabrik besi dan baja ini dibangun lebih dari seabad lalu. Di tengah kejayaan revolusi industri Eropa. Saat ini jadi satu-satunya pabrik baja dari zaman Revolusi Industri di dunia yang masih bertahan.

Jalan raya menuju Mettlach lewat hujan dan perbukitan. Tak kami kira ada kota industri juga di daerah ini. Sampai di Mettlach sudah siang. Sebelumnya, kami mencari informasi tentangnya di internet. Malah informasi yang kami dapat simpang siur. Karena katanya museumnya sedang tutup hari Sabtu itu.

Ya sudah, nekad saja ke Mettlach. kalau gak dapat museumnya, kami mau ke factory outlet-nya saja. Alhamdulillah, museumnya buka. Letaknya di kompleks kantor pusat Villeroy & Boch. menempati gedung kuno mirip istana.

Kami mendekati kantor resepsionis. Kami pikir, di situ tempat membeli tiket masuk. Oleh bapak-bapak disuruh masuk ke gedung di seberangnya. Masuk lewat sebuah pintu kayu tinggi sekali. Mungkin 3 meteran tinggi pintunya. Di dalam, kami disambut lukisan tua Pak Villeroy dan Pak Boch, pionir pabrik ini.

Museum Keramik

Resepsionis museum ada di lantai atas. Kami membayar tarif keluarga 6 euro Rp. 84.000,-). Kalau tarif orang dewasa saja 3,5 euro per orang. Di belakang resepsionis terdapat bioskop luas dan beratap tinggi. Kami menyaksikan sejarah perusahaan keluarga tersebut. Awalnya ia terdiri dari dua perusahaan. Dimiliki dua keluarga berbeda. keluarga Villeroy dan keluarga Boch. Akhirnya di abad 18 mereka memutuskan untuk merger. Sampai saat ini, kepemilikian saham perusahaan sebagian besar masih berada dalam genggaman tangan keluarga ini.

Dalam alur cerita video juga diceritakan bagaimana mereka mendesain keramik. Awalnya hanya untuk peralatan rumah tangga seperti mangkok, piring, gelas, dan vas bunga. Mereka kemudian memiliki sekolah desain sendiri. Anggota keluarga mereka zaman dahulu, sebagian jago menggambar dan mendesain pula. Saat dua perang dunia berlangsung, Villeroy & Boch terkena imbasnya. Pabrik mereka ikut hancur diterpa bom. Mereka berhasil membangun kembali.

Ruang pamer museum keramik Mettlach terdiri dari dua bagian. Kedua berada di dua gedung berbeda. Ruang pamer utama berisi aneka barang buatan pabrik keramik ini dari masa ke masa. Sebagian yang dibuat pada abad 18-19, dipamerkan replikanya. mungkin versi aslinya ikut hancur ketika perang dunia berlangsung. Lalu mereka membuatnya kembali berdasarkan desain yang ada. Entahlah.

Museum ini informatif. Artinya setiap tema pameran memiliki keterangan tertulis. Akan tetapi penjaganya hanya satu orang. Mungkin juga ada jam khusus di mana pengunjung ditemani pemandu. Kami tidak menanyakan sebelumnya ke Mbak Resepsionis.

Kami berkeliling sendiri sambil membaca-baca informasi. Ada pameran bertema kafe zaman jadul. Lengkap dengan suara musik dan manekin. Mereka juga memiliki kafe yang dindingnya penuh keramik berkesan kuno. Sayangnya saat kami berkunjung ke sana, kafe tersebut sedang tutup.

Paling berkesan buat Emak adalah sebuah dapur (kitchen set) yang ditata cantik, berisi pernaik–pernik dari Villeroy & Boch. Duh benar-benar dapur idaman Emak. hehehe.

Ruang pamer kedua khusus barang-barang kebutuhan kamar mandi, dapur dan WC. Seperti back cuci tangan, bath tub, WC, keran-keran, dan keramik pelapisnya. Tak hanya itu, mereka menyiapkan orang untuk konsultasi. kalau mau membuat atau membenahi kamar mandi dan dapur, bisa konsultasi desain dan harga langsung dengan mereka.

8 Comments

  • ira

    @Mbak Indah: Iyah, Mbak. Termasuk murah dan koleksinya bagus-bagus. Di sini kita tak hanya belajar keramik, namun juga sejarah dan gaya hidup kaum ningrat zaman dahulu.

  • Hmm Mama Ivon suka bangett hunting alat makan keramik, terutama buat properti foto Mbak.
    Foto di blognya ditambahin dong Mbak biar kami tahu bentuk-bentuk keramiknya yg lain 🙂

  • ira

    @Zulfa: Gak onok Zulfa. SIng onok, wong2 wedhok nggawe klambi rok kurungan koyok Little Missy ngunu. Trus mlaku2 karo payungan. Yen pembuatan keramike ala pabrik. Produksi massal. 🙂

  • Ada souvenir keramik yang bisa dibawa pulang ga mbak di museumnya?

    Jadi teringat di Kota Tua Jakarta, ada museum keramik juga. Aku pernah masuk. Tapi ruang pamer bagian atas sedang ditutup, cuma bisa lihat di bawah saja. Ga lihat ada pameran keramik seperti yg di foto mbak Ira.

  • ira

    @Mbak Rien: Kalau di museumnya, aku lupa, Mbak. Perasaan sih ada yah ynag bisa dibeli sebagai suvenir.

    Yang jelas, tak jauh dari museum ada factory outlet Villeroy & Boch. Bahkan yang harganya diskon pun buat aku masih mahal. 🙂

Leave a Reply

%d bloggers like this: