Kota Nice

Kota Terbesar di Cote D’Azur

Berpenduduk lebih dari 400 ribu jiwa, Nice merupakan kota paling besar di Cote D’Azur. Terbesar kelima di seluruh Perancis. Di jaman pertengahan Eropa, sejak akhir abad 13, Nice berada di bawah kekuasaan Italia. Selama sekitar 5 abad. Kota ini juga pusat budaya di Cote D’Azur. Tercatat ada lebih dari selusin museum besar. Musee Matisse, Musee Chagall, dan juga Musee d’Art Moderne et d’Art Contemporain berskala internasional. Dia juga memiliki sebuah opera, satu teater dan banyak pentas-pentas kecil lainnya.

Banyak tempat bisa dijelajahi selama di Nice. Bisa kita mulai dengan kota tua, bagian baru kota, dan promenade tepi pantai. Semuanya punya keunikan tersendiri.

Kota tepi laut mediterania
Kota Nice, Perancis

Dua ruang terbuka, Place Messena dan Place Garibaldi menandai batas antara kota tua dan kota baru Nice. Arsitektur dan keanggunan dua tempat ini, dengan gang beratap, balkon dan fasad  berwarna pastel mengingatkan kita akan keelokan kota-kota besar di Italia.

Jika ingin menjelajahi dua bagian kota, baik kota tua dan kota baru, sebaiknya memulai perjalanan dari Place Messena. Tempat ini mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Baik bus maupun tram. Bangunan sekitar Place Messena didominasi warna putih. Di satu sisi terbentang jardin Albert 1er. Salah satu taman tertua di Nice. Punya koleksi berbagai macam pohon palem dan mawar. Taman ini asyik untuk bersantai, duduk-duduk atau sekedar berjalan menikmati keindahan tanaman. Di sini pula terdapat sebuah pavilyun musik dan teater terbuka. Di musim panas banyak acara diadakan di taman ini.

Bila ingin menjelajahi kota baru terlebih dahulu, tinggal berjalan menyusuri Avenue Jean Medicin. Jalan utama di kota baru. Tembus hingga stasiun kereta api pusat di Nice. Atau belok ke Rue Messena. Di mana hari diramaikan oleh aneka toko, dan malam hari oleh restoran, bar, dan semacamnya. Bangunan-bangunan megah nan elok bukan pemandangan eksotis di tempat ini.

Banyak jalan menuju kota tua, Vieux Nice. Satu tempat yang harus dikunjungi ketika bertandang ke kota ini. Jika datang dari arah kota baru, Vieux Nice sebaiknya dimasuki dari Place Messena atau Place Garibaldi.

Berawal dari sekitar abad 18,Place Garibaldi dulunya bernama Piazza Vittorio. Diubah menjadi Garibaldi, berdasarkan nama Giuseppe Garibaldi, pahlawan pemersatu Italia. Yang menginginkan Nice menjadi bagian Italia. Antoine Spinelli, desainer salah satu bangunan terindah di Nice, Chapelle du Saint-Sepulcre, mendesain Place Garibaldi. Patung Garibaldi berdiri gagah tepat di tengah. Dihiasi air mancur indah di sekelilingnya. Di tambah bangunan-bangunan menawan bergaya baroque, tempat ini menunjukkan satu sisi anggun Nice.

Coline du Chateau, sebuah kastil tua terletak tak jauh dari Place Garibaldi. Ada lift khusus atau berjalan lewat tanjakan untuk dapat mencapai kastil di atas bukit ini. Para pengunjung Nice naik untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Birunya laut, mentari yang tenggelam, pelabuhan kapal-kapal pesiar Nice. Semuanya terlihat menawan dari atas sana.

kota di Perancis selatan
Kota tua Nice, Perancis Selatan

Vieux Nice, kota tua Nice, contoh klasik kota-kota di daerah Provence. Gang-gang sempit berkelok-kelok dan saling berhubungan satu sama lain, tempat-tempat sempit tapi teduh di bawah pohon pinus, rumah-rumah berwarna pastel, gereja gaya baroque, serta banyak sekali toko-toko penjual buah zaitun, minuman anggur atau aneka pasta. Rumah makan kecil yang ramai di jam makan, serta kafe dengan bangku-bangku berada di jalanan. Konon, cara terbaik menikmati bagian kota ini adalah dengan menyimpan peta dalam tas. Membiarkan diri tersesat di dalamnya.

Jantung kota tua adalah bekas taman yang menjadi zone pejalan kaki, Cours Saleya. Mengunjungi, merupakan keharusan bagi para turis di Nice. Berbentuk segi empat memanjang, hampir setiap hari, tempat ini menjadi pasar bunga. Selain bunga-bunga potong, orang menjual pohon jeruk, oleander, bumbu-bumbu, keju susu kambing segar, serta sayuran segar mediterania. Di sini juga tempat cocok untuk mencicipi makanan khas lokal. Seperti fleurs de courgettes. Makanan dari setangkup bunga cukini, diisi campuran bumbu dan daging cincang atau keju segar, lalu dipanggang dalam oven atau digoreng dengan adonan tepung. Jika ingin sarapan mengenyangkan bisa mencoba crepes  dari tepung kacang ceci (Cicer arietinum) bernama socca.

Setelah Cours Saleya, anda bisa mengelilingi bagian lain kota. Cuci mata menikmati konstruksi-konstruksi indah bergaya baroque.

Ingin mencicipi percikan Lautan Mediterania? Telusuri dulu Promenade des Anglais yang kesohor itu. Satu boulevard elegan di pusat koat Nice. Memanjang dari kota tua hingga jelang bandara. Bukan pantai bepasir putih memang. Melainkan pantai berkerikil besar. Tapi lautnya sama-sama biru. Tempat para pencinta mentari berjemur, menikmati hidangan laut, atau sekedar jalan-jala cuci mata. Jika tak ingin berjemur di tepi laut, bisa duduk-duduk saja di bangku-bangku promenade.

8 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: