Makanan di Stasiun Jerman

Beberapa waktu lalu, Emak sempat mengupas sedikit tentang makanan di stasiun kereta api disini. Tulisan tersebut sebenarnya lebih menitikberatkan ke satu jenis makanan. Nah disini Emak akan lebih banyak berkisah tentang jenis-jenis makanan halal yang bisa kita dapatkan di stasiun-stasiun kereta api di Jerman.

Besar kecil sebuah stasiun di sini biasanya disesuaikan dengan besar kecil dan jumlah penduduk kota setempat. Logis. Jika penduduknya lebih banyak, kebutuhan akan transportasi masal tentu saja makin besar. Di stasiun-stasiun kecil, suasananya kadang seperti pemberhentian bus kota. Loket penjual cukup digantikan oleh mesin otomat. Kalau ada yang berjualan pun biasanya hanya berupa kios kecil dan hanya buka pada jam-jam ramai saja.

Di kota-kota agak besar seperti tempat tinggal kami, Düren, sudah ada bangunan stasiun tempat perusahaan kereta api Jerman (Deutsche Bahn) menjual tiket. Selain itu ada satu toko buku, mesin ATM, serta satu toko roti. Toko makanan satu ini buka lumayan lama mulai sekitar jam 6 pagi sampai sekitar pukul 9 malam. Hari Minggu dan hari libur juga tetap buka. Meski tak selama hari biasa. Di sini dijual minuman hangat (kopi, teh, dll), beberapa jenis roti isi Jerman, pizza serta sup. Kalau ingin membeli biasanya kami memilih roti isi keju, potongan telur rebus, atau salat ikan tuna. Untuk pizza, margerita atau tuna. Atau ada pula beberapa makanan kering dan minuman di mesin otomat.

Di stasiun lebih besar lagi, selain ada toko roti, juga ada toko penjual beberapa kebutuhan rumah tangga dan warung makanan waralaba seperti McDonald, Burger King ataupun Subway.

Sedangkan di kota-kota metropolitan, ibukota negara bagian, dan kota lebih besar lainnya, stasiun telah bermetamorfosis menjadi pusat belanja dan makanan kecil. Penduduk kota seperti ini nampaknya tak perlu khawatir bakal kehabisan stok makanan. Toko-toko makanan aneka rupa bertebaran. Jika ingin berbelanja kebutuhan pokok atau baju pun ada disini. Mesin-mesin otomatis siap melayani pembeli sekaligus penumpang yang sedang buru-buru. Sebagian warung makanan bahkan buka 24 jam penuh.

Di stasiun-stasiun kota besar seperti ini, jenis makanan yang disediakan pun beraneka rupa. Selain kedai-kedai makan cepat saji, deretan toko roti, pizza, makanan turki, masakan jepang, china, thailand. Hampir semua tersedia. Stasiun dengan tempat belanja besar yang pernah kami temui adalah stasiun kota Leipzig dan Berlin.

Untuk pilihan cepat, biasanya kami memilih toko roti swalayan. Sebab harganya paling miring. Satu roti besar berisi keju, telur, atau ikan tuna dijual mulai 1,39 hingga 1,99 euro. Kopi mereka pun lebih murah harganya. Wadah kecil mulai 1,20 euro. Bila mesti lama menunggu, kami suka duduk-duduk di cafe yang lebih nyaman. Dengan satu cangkir kopi dan satu kue, kami bisa duduk selama kami mau. Jenis makanan lain ynag sering kami beli adalah doner kebab. Makanan dari warung Turki ini biasanya halal dimakan. Harganya sekitar 3 euro. Alternatif lain adalah membeli mie vegetaria di kedai makanan asia. Dengan 2,50 euro per porsi, lumayan sebagai pengganjal perut ketika dalam perjalanan.

Leave a Reply

%d bloggers like this: