Dari hotel, kami mendapat jatah makan pagi setiap harinya. Makan di waktu-waktu lainnya harus beli. Di Rimini, dan Italia pada umumnya, harga makanan kami rasakan lebih mahal dibanding di Jerman. Selama di Rimini tak sering kami makan di luar. Paling sehari sekali. Untuk makan malam, kami membelinya di supermarket setempat. Selain harganya jauh lebih murah, kami bisa meneliti dan membli produk-produk aman dikonsumsi. Alias halal. Resikonya adalah kami tak bisa makan makanan hangat. Apalagi di hotel tempat kami punya jenis colokan berbeda dengan Jerman. Alat penjerang air yang kami bawa tak berfungsi disini. Kami pun tak membawa adaptor. Yah harus bersyukur dengan makanan dingin dari supermarket.
Makanan dari supermarket paling-paling adalah roti dengan tuna kalengan dan salat. Kadang kami beli pula pizza supermarket murah meriah. Alhamdulillah kenyang dan hemat.
Pertama makan di luar, kami pilih kedai Turki. Ada label halal di kedai mereka. Jadi kami tak ragu-ragu masuk. Bapak dan anak-anak pilih kebab. Emak pikir, kebab mah sudah biasa di Jerman. Emak pilih pasta saja. Ada lasagna di menu mereka. Saat Emak tanyakan kata mereka lasagna-nya juga halal.
Dag dig dug Emak menunggu lasagna. Kebab-nya enak. Tapi rasanya standar. Samalh dengan makanan serupa di negeri tempat kami tinggal. Lasagna-nya mengecewakannn. Ternyata hanyalah lasagna beku yang dipanaskan dengan microwave. Lalu langsung dihidangkan. Mana harganya mahal lagi. Kalau lasagna seperti ini di Jerman juga tinggal beli di supermarket. Rasanya pun tak ada spesial-spesialnya. Gondoklah Emak…. hihihi..:)
Di San Marino, kami perhatikan harga makanannya tak semahal di Rimini. Makanya kami berani masuk sebuah restoran yang harga makananya terjangkau kantong. Di San Marino tak ada pajak apapun. Itulah sebabnya mereka bisa menjual apapun lebih murah dibanding Italia. Emak pilih pasta lagi. Kali ini Spaghetti frutti di mare, ato spaghetti seafood. Bapak dan anak maunya pizza. Pizza agak tebal, tak tipis bagai pizza yang kami makan di Venezia. Spaghettinya tak terlalu banyak tomat serta tak ada rasa oregano atau basilikum. Hanya terlihat tumisan tomat dan entah bumbu apa. Seafoodnya tak sedikit. Didominasi oleh kerang. Rasanya sederhana namun nikmat. Puas bisa makan pasta enak kali ini.
Wah enak ya kalau di indonesia juga tidak ada pajak.hehehe