Seperti biasa, sebelum mengunjungi suatu destinasi, utamanya yang jumlah muslimnya sedikit, kami ceki-ceki keberadaan resto halalnya. Situs informasi seperti zabihah.com menyediakan informasi semacam ini. Pun berbagai blog para traveler lainnya. Info semacam ini sangat bermanfaat buat kami. Makanya Emak juga ingin berbagi info. Siapa tahu bakal bermanfaat bagi traveler lainnya. In shaa Allah.
Menurut informasi di internet, jumlah muslim di Bulgaria sekitar 10 persen. Jumlah relatif besar untuk sebuah negara Eropa. Sehingga asumsi awal Emak, mendapatkan makanan halal di negeri ini, tidak terlalu susah. Alhamdulillah benar demikian. Dekat penginapan kami ada Simit Sarayi, toko kue dan roti milik warga keturunan Turki. Kami membeli roti untuk sarapan di toko ini. Selain itu, kami sempat mampir di sebuah kedai kopi yang juga menjual aneka pastri dan penganan manis khas Turki lainnya.
Selain itu, kami menjajal dua rumah makan. Satu rumah makan Turki dan satunya lagi masakan Lebanon.
Soup House
Hari pertama di Sofia, kami sudah merencanakan makan siang di tempat ini. Soup Huse letaknya tidak jauh dari stasiun pusat Sofia. Kalau tidak salah dua halte naik tram dari stasiun. Rumah makan ini buka 24 jam. Ideal buat traveler. Kalau dari pusat kota juga bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Di pusat kota Sofia, banyak kios buka 24 jam. Toko yang mirip supermarket mini. Dan beberapa warung juga buka 24 jam. Ada satu lagi rumah makan Turki buka 24 jam di pusat kota. Emak lupa namanya.
Di Soup House, kami mampir dua kali. Pertama saat makan siang. Kedua sepulang dari Plovdiv. Sekitar pukul sepuluh malam. Saat siang yang melayani kebanyakan perempuan. Sedangkan saat malam hari, semuanya dilayani oleh lelaki. Pelanggan perempuan juga ada di malam hari, meski tak banyak. Rumah makan ini ramai baik siang mau pun malam. Di malam hari, para lelaki makan sambil bersosialisasi. Sebagian berbahasa Turki. Tempatnya lapang, mejanya di dalam dan di luar ruangan. Bersih, cozy dan cepat pelayanannya.
Konsep Soup House adalah resto makanan cepat saji. Makanan matang disusun di wadah-wadah di dalam lemari kaca. Kalau mau beli tinggal nunjuk. mereka juga punya menu. Dalam bahasa Turki dan Bulgaria. Menunya tercetak di atas kertas tipis lebar yang berfungsi sebagai alas. Oh ya, meski namanya Soup House, makanan di sini tak hanya sup. Ada nasi, sayuran tumis a la Turki, paprika dan terong isi nasi, dan salat. D atas meja tersaji minyak zaitun dan paprika kering yang dihancurkan. Mirip cabe kering giling. Namun tak pedas. Sendok dan garpu dimasukkan dalam wadah kertas.
Para pramusaji di sini tidak bisa bahasa Inggris. Kami agak kenal dengan beberapa masakan Turki. Jadi ya, pesan yang familiar ajah. Pertama ke sana, kami semua pesan sup. Emak dan Embak pesan sup Mercimek. Sup dari lentil yang diblender halus. Dimakan pakai roti. Yummy. Adik makan sup ayam. Dan Bapak pesan sup Iskembe. Sup babat sapi-nya Turki. Sebagai tambahan, kami pesan sepiring bulgur.
Emak pernah punya pengalaman makan sup Iskembe. Di rumah salah seorang sahabat Turki bernama Hatice. Emak yang gak doyan babat, eh ikut makan Iskembe. Awalnya gak dikasih tahu itu sup apa. Gak ada bau babat sama sekali. Dan babatnya dipotong kecil-kecil. Sehingga Emak gak curiga. Ternyata kalau gak bau, dan bumbunya pas, bisa juga Emak makan babat sapi.
Sup disajikan dalam mangkok ukuran sedang. Bersama dengan potongan lemon. Kami makan sup sembari menaburkan paprika kering dan merica. Lalu dikasih lemon peres. Hangat dan menyegarkan.
Kali kedua ke rumah makan ini, Emak tetap setia dengan sup Mercimek. Sementara bapak dan anak-anak pesan kebab plus bulgur dan salad, serta daging berpenampakan mirip rendang. Disajikan sepiring bersama roti. Enak seh. Akan tetapi, melihat daging sebanyak itu, Emak agak-agak eneg.
Harga makanannya gak terlalu mahal. Standar di Sofia lah. Emak gak mencatat harganya. Seporsi sup lengkap dengan beberapa potong roti harganya 2,5 – 4 leva. Atau sekitar dua puluh ribu – 30 ribu rupiah. Kalau yang kebab atau daging lebih mahal. Oh ya, kalau beli lauk daging, disajikannya dengan roti. Kalau mau nasi, kudu beli lagi. Overall, enak dan recommended makan di sini.
***
Soup House
Boulevard Hristo Botev 62
Sofia City 1303
Bulgaria
Tak kiro wong Indonesia tok sing maem babat. ternyata to akeh seneng maem babat. Nang India dibuang mbak, nggak onok sing maem babat.
Trus moro moro kepingin soto Babat 🙂
@EmakMbolang: yup… nang kene iso pesen babat sapi nang Toko Turki. Aku gak tau nyobak masak dhewe. Yen paru goreng aku doyan… 🙂
Penting juga yaa ceki-ceki di internet tentang resto-resto yang halal. Jadi makannya juga tenang 🙂
Sup mercimeknya kayaknya sudah jadi favoritnya mbak Ira ya 😀
@Rach ALida: iyah bagi kami sangat penting. Biar di tempat gak perlu ribet nyari2 lagi. 🙂
@Mbak Rien: aku pilih yg udha kenal rasanya, Mbak. Gak terlalu suka nyoba makanan baru. 🙂
Iya, 10 persen lumayan ya mbak Ira. Ya Allah, semoga aku bisa ke Sofia
@Cek Yan: aamiin. alhamdulillah lumayan banyak…
di luar negeri sekarang sudah lebih mudah menemukan halal food
mb,,,sharing destinasi di Bulgaria juga dunk…..tempat2 yg wajib dikunjungi dimana saja??
@Rini Nila: Selain Sofia, kami kemarin ke Plovdiv ama BIara Rila. Udah ada kok artikelnya di blog ini. Tinggal search aja.