Masjid Arabahmet, Nikosia Utara

Masjid Arabahmet Nikosia

Mendapatkan penginapan dekat masjid merupakan bonus menyenangkan. Terutama buat Bapak. Beliau senang ikut sholat berjamaah di masjid-masjid yang kami temui atau sengaja kami kunjungi di setiap perjalanan kami. Perjumpaan dengan saudara sesama muslim, walau ndak bisa saling ngobrol akibat keterbatasan bahasa, tetap bikin bahagia. Banyak hal yang kemudian kami kenal dan baru ketahui dari pengalaman srawung seperti ini.

Kami baru ngeh kalau Tasev boutique hotel berhadapan dengan masjid ketika sampai di lokasi. Pas ketika kami sedang check in, terdengar kumandang azan Zuhur.

“Bisa langsung ikutan sholat Zuhur jamaah, nih,” kata Emak ke Bapak.

“Nice, isn’t it?” Ibu pemilik hotel menimpali. Seakan mengerti omongan Emak. “You know, the Hoca (Imam) is a very nice person. They always pray together, even in the morning,” beliau menambahkan.

Tentang Masjid Arabahmet Nikosia

Masjid ini juga dituliskan sebagai Masjid Arapahmet. Terletak dalam tembok kota tua Nikosia. Sekarang di Nikosia utara, sebab ibukota ini terbelah dua, utara dan selatan. Nikosia utara masuk wilayah Siprus Utara yang menggunakan bahasa Turki. Alhamdulillah masjid kuno ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah hingga kini.

Masjid Arabahmet terletak di distrik Arabahmet. Nama Arabahmet, menurut situs Visit North Cyprus, berasal dari seorang komandan Turki Utsmani dalam penaklukan Nikosia tahun 1571 sekaligus gubernur jenderal Rhodes, Arab Ahmet Pasha. Ia dibangun di akhir abad 16. Keistimewaan masjid ini: ia satu-satunya masjid di Nikosia dengan sebuah kubah besar menutup ruangan sholat utama. Sekilas mirip dengan masjid-masjid Turki Utsmani kuno yang pernah kami singgahi.

Interior Masjid Arabahmet, Siprus

Bangunan masjid berada dalam sebuah kompleks laksana taman, dikelilingi pagar pembatas. Banyak pohon rindang, membuatnya terkesan rindang, adem. Bersih luar dalam. Selain bangunan utama, kita bisa menemukan sebuah Sardivan, tempat pancuran air untuk berwudu. Beberapa makam, sebagian masih terawat pun ada di halaman masjid. alah satunya adalah makam Mehmet Kamil Pasha (1833 – 1913), satu-satunya pejabat Grand Vizier Turki Utsmani asal Siprus. Masjid Arabahmet terakhir kali direnovasi di tahun 1990-an.

Interior masjid dindingnya didominasi warna putih dengan hiasan kaligrafi d beberapa bagian. Bapak beberapa kali ikut sholat jamaah. Tidak banyak yang datang, kata beliau. Sekitar empat hingga lima orang setiap kali sholat. Sebelum sholat Subuh, ada kegiatan membaca Surah Yaasin.

Leave a Reply

%d bloggers like this: