Menangkap dan Mengikat Ide

Masih berkutat dengan pembahasan soal ide, nih. Di tulisan sebelumnya telah saya sebutkan cara-cara untuk mendapatkan ide. Namun ide itu seperti sinar. Kadang datang tiba-tiba tanpa disangka. Saat berjalan kaki mengantar anak ke sekolah, muncul ide. Saat mencuci piring, terpikir untuk menulis tentang ini. Saat mau tidur, baru terpikir, kenapa ini tak dijadikan bahan tulisan saja?

Saya sendiri sebisa mungkin menangkap dan mengikat ide tersebut. Agar tak hilang, agar tak lepas. Jika memungkinkan saya akan langsung menuliskan di secarik kertas terdekat yang bisa saya temukan. Dulu saya punya notes kecil. Sebuah buku ide khusus. Kadang di sana sudah ada kisi-kisi dari tema yang ingin saya tuliskan. Sekarang saya cenderung menuliskan dalam data khusus ide di komputer pribadi. Saya sebut sebagai kotak ide. Jika ada juga saya lengkapi dengan kisi-kisi atau outline. Memudahkan untuk dibuat satu cerita utuh.

Dari kotak ide ini memang tak semuanya menjadi sebuah artikel atau naskah jadi. Sebab kemudian muncul ide-ide lain yang menjadi pengembangan ide awal. Atau bahkan menjadi tema yang sama sekali baru. Tetap tak ada ruginya menurut saya memiliki kotak ide khusus sepertinya. Ide yang ada bisa kita ikat. Dan tak perlu takut akan kehilangan ide untuk menulis.

Tambahan dari teman-teman grup untuk menangkat dan mengikat ide :

– Mencatatnya di telefon genggam. Mudah dan hampir selalu dibawa kemana-mana.

– Menuliskannya dalam status facebook. Bisa dicari lagi di timeline jika lupa.

One Comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: