Perang besar terjadi telah di Bosnia, jauh sebelum perang Bosnia terjadi di awal tahun 1990-an. Di kota Sarajevo, terjadi sebuah peristiwa yang menjadi pemicu perang dunia pertama. Yakni terbunuhnya putra mahkota Kerajaan Austria – Hungaria, Pangeran Franz Ferdinand dan istrinya pada tanggal 28 Juni 1914.
Waktu belajar sejarah dahulu, yang Emak ingat hanya nama Franz Ferdinand dan Sarajevo sebagai penyebab perang dunia pertama. Dahulu malah nggak terlalu ngeh, Sarajevo itu di mana. Tahunya setelah perang Bosnia berlangsung.
Terjadinya perang dunia pertama telah mengubah struktur dan peta kekuatan di Eropa. Sebelum Franz Ferdinand terbunuh, sebenarnya situasi di beberapa negara Eropa telah memanas. Akan tetapi, peristiwa itu yang benar-benar dianggap sebagai pemantiknya.
Perang Dunia Pertama
Sekarang Emak mau cerita sejarah dikit. Siap mendengarkan ya, anak-anak! *bergaya bak Bu Guru* Oh ya, pelajaran sejarah, di zaman sekolah dahulu, Emak sukai. Bersama dengan pelajaran geografi dan bahasa Indonesia. Yang sejarah Emak paling suka sejarah dunia. Ketiganya ternyata mendukung #renjana Emak sekarang: jalan-jalan dan menulis.
Suasana Eropa memanas di awal-awal tahun 1900-an. Sarajevo berada di Bosnia, yang dianeksasi oleh Kerajaan Austria – Hungaria pada tahun 1908. Bosnia jadi sebuah propinsi di selatan kerjaan tersebut. Aneksasi ini memunculkan kemarahan Serbia, sebab mereka ingin mendirikan negara sendiri. Serbia berada tepat di timur Bosnia.
Franz Ferdinand dan istrinya datang ke Sarajevo untuk menginspeksi tentara. Beliau sudah diingatkan akan bahaya mengunjungi Sarajevo. Akan tetapi, Franz Ferdinand memilih tetap datang.
Sementara itu, 7 orang remaja Bosnia – Serbia merencanakan pembunuhan Franz Ferdinand ketika beliau melakukan pawai dengan mobil. Beberapa konspirator melempar bom ke mobil yang beliau kendarai. Namun percobaan tersebut gagal dan pelakunya ditangkap.
Franz Ferdinand memutuskan untuk kembali ke Austria dan mengubah rute konvoi mobil. Sayangnya terjadi miskomunikasi dengan sopir mobil konvoi. Si sopir tetap menggunakan rute awal. Ketika diberitahu kesalahannya, si sopir menghentikan kendaraannya untuk putar haluan.
Gavrilo Princip, salah satu konspirator dalam perjalanan pulang. Kecewa, mengira misinya gagal. Ia tak mempercayai keberuntungan dirinya, ketika mendapati mobil konvoi Franz Ferdinand berdiri di depannya. Princip pun menembakkan senjata yang dibawanya ke Franz Ferdinand dan istrinya, Sophie Chotek. Menewaskan mereka berdua.
Austria langsung menyalahkan Serbia berada di balik kematian #FranzFerdinand. Dan berniat untuk menyerang negara ini. Serbia meminta bantuan Rusia. Serbia negara kecil. Akan tetapi Rusia, lain cerita. Austria pun meminta bantuan Jerman. Jerman setuju. Dan seterusnya, perang dunia pertama berlangsung hingga tahun 1918. Mengklaim jutaan nyawa manusia.
Museum Sarajevo 1878 – 1918
Kisah penembakan Franz Ferdinand ini diabadikan dalam sebuah museum di #Sarajevo. Bernama museum Sarajevo 1878 – 1918. Lokasinya di pusat kota. Di seberang Jembatan Latin, atau dikenal pula sebagai Jembatan Princip. Dari nama #Gravilo Princip, penembak Franz Ferdinand dan istrinya. Princip menembak mereka tepat di depan gedung museum ini berdiri sekarang.
Ketika mengunungi Sarajevo pertama kali pada akhir tahun 2013 lalu, Emak sudah kepengen mampir kemari. Waktu itu belum ada waktu. baru ketika ke Sarajevo kedua kalinya, Emak dan anggota keluarga pelancong lainnya sempat singgah. Alhamdulillah dekat dengan penginapan kami. Tak sampai 500 m jaraknya.
Museumnya ternyata kecil saja. Hanya satu ruangan. Tarif masuknya 4 mark Bosnia per satu orang dewasa. Anak-anak gratis. Tak banyak pengunjung saat itu. Hanya kami berempat dan dua orang berwajah Asia lainnya.
Isi museum dipajang dalam lemari-lemari kaca yang menempel di dinding. Ia dinamakan Museum Sarajevo 1878 – 1918 sebab menggambarkan kehidupan di Sarajevo selama tahun-tahun tersebut. Tahun-tahun sebelum, menjelang, hingga perang dunia pertama berakhir.
Kehadiran Kerajaan Austria – Hungaria di Bosnia mempengaruhi peri kehidupan mereka. Pengaruhnya antara lain pada: sistem administrasi, budaya, agama, arsitektur, dan industri. Barang-barang yang dipamerkan antara lain senjata berupa pedang dan pistol, beberapa guntingan surat kabar, baju tentara, foto-foto lama, dan memorabilia dari tahun-tahun tersebut. Di satu sisi, berdiri patung Franz Ferdinand dan Sophie. Katanya seh, itu ukuran tubuh mereka asli. Tinggi. Di layar televisi, kami menyaksikan film peristiwa pembunuhan tersebut.
Perang dunia pertama memiliki dampak luar biasa. Jutaan orang terbunuh dan terluka. Peta Eropa berubah. Peta negara-negara di Eropa sudah berubah dalam beberapa puluh tahun terakhir. Beberapa negara yang sebelumnya bergabung dengan negara lebih besar, memproklamirkan kemerdekaannya. Misalnya negara-negara Baltik, Estonia, Lativia, dan Lithuania, serta Finlandia, memisahkan diri dari Rusia.
Hanya setengah jam-an keluarga pelancong di museum ini. Rasanya Emak telah membacai semua berita-berita di koran yang berbahasa Jerman, serta mengamati pernak-pernik lain di dalam lemari kaca. Enak sebenarnya di dalam sini, hangat. Di luar, kudu siap-siap bertarung dengan udara dingin sekitar 0°C lagi.
Di luar gedung museum, Emak menyeberang ke arah Jembatan princip. Memotret dan membaca informasi di sana. Di tempat tersebut dahulu berdiri sebuah memorial untuk mengenang peristiwa pembunuhan Frnaz Ferdinand. Akan tetapi, memorial itu pun kemudian dihancurkan. Hanya bentuk memorialnya saja bisa kita bayangkan melalui sebuah gambar di papan informasi.
***
Musej Sarajevo 1878 – 1918
Zelenih beretki 1
71000 Sarajevo
Bosna i Hercegovina
Tel: +387 033 533 288
Jam buka: 15 April to 15 October: 10.00 to 18.00, Saturdays 10.00 to 15.00 15 October to 15 April: 10.00 to 16.00, Saturdays 10.00 to 15.00 Closed on Sundays
Bosnia dan Sara jevo iki pancen banyak cerita perang diabad 19.
Habis diceritani “bu guru” kok aku ngantuk yo….. *dibalang
*Zulfa: *balang penghapus papan tulis* hehehe
[…] ini memiliki hotel dan pemandian air panas. Hotelnya pernah dikunjungi Franz Fedinand dan istrinya ketika ke Sarajevo. Ada tempat bermain anak, sarana olah raga, serta tempat makan. Semoga saja ada […]
[…] ini familiar dengan perang dunia. Pemicu perang dunia pertama terjadi di ibukota Sarajevo. Gravilo Princip menembak mati putra mahkota Kerajaan Austria-Hungaria, Franz Ferdinand dan istrinya. Sebuah insiden […]