Selain harga tiket pesawat terbang yang membumbung tinggi ke angkasa, harga sewa penginapan pun terasa jauh lebih mahal dibanding sebelumnya. Selam seminggu di Siprus hanya sekali kami menginap di hotel, selebihnya di apartemen, harga sewanya lebih miring.
Kami mendarat dan terbang dari kota Larnaka. Yang memiliki bandara terbesar di Siprus selatan. Bandaranya hanya sekitar 6 km jaraknya dari pusat kota. Transportasi umum sudah bagus. Termasuk bus umum dari bandara ke arah pusat kota Larnaka dan sebaliknya. Tiket bus umum ke pusat kota 2 euro per orang. Naik taksi 15-20 euro per trip. Kami pilih naik bus biar lebih hemat. Sayangnya halte busnya gak kurang jelas. Halte bus di sana tidak memiliki nama. Kudu nanya ke sopir bus biar lebih jelas kudu turun di mana. Sopir-sopir bus di Larnaca, rata-rata bisa berbahasa Inggris.
Agak nyesel Emak pesan penginapannya last minute. Emak pikir, bukan high season di Siprus. Ternyata di musim liburan akhir tahun, turisnya ramai. Pesawat tumpangan kami pun full booked. Jadi sedikit pilihan penginapan kami, serta lebih mahal.
Di Larnaka, kami menginap di dua apartemen berbeda. Di hari pertama, kami menginap di Town Centre Suites apartment. Leatknya agak jauh dari pusat kota. Sekitar 20 menitan jalan kaki. Kami menginap dua hari di apartemen lain, Six apartement. Kali ini cuma 5 menitan jalan kaki ke arah pantai.
Apartemen Town Centre Suites Larnaka
Beralamatkan di Jalan Georgiou Lapithi 2. Mendarat di bandara, kami naik bus 425 sampai terminal bus pusat Larnaka. Disambung jalan kaki ke apartemen. Untungnya kami masih bisa memanfaatkan Simcard Jerman. Gak perlu beli baru di Siprus selatan. Bisa pakai aplikasi peta. Menjelang hari natal, jalanan di Larnaka relatif sepi. Perjalanan kaki kami lancar meski membawa satu koper besar. Yang bikin agak susah trotoarnya. Ketinggian trotoar tidak seragam, sebagian jalan ndak ada trotoar. Atau ada trotoar tetapi ditumbuhi pepohonan besar.
Hari sudah malam ketika kami sampai di sana. Langsung menelfon ke nomor yang tersedia untuk mendapatkan kunci kamar. Tak ada resepsionis. Nampaknya sebuah property pribadi. Lokasinya di tengah permukiman penduduk lokal. Kuncinya berada di kotak kunci. Dibuka dnegan kode khusus yang diberikan oleh penerima telefon. kami masuk setelah mendapatkan kunci. Kamar kami di lantai tiga, paling atas.
Apartemen ini memiliki 9 kamar. Toilet ada dua, di lantai dasar dan lantai dua. Kamar mandi hanya satu. Ya, yang membuat kami kurang nyaman, ya masalah kamar mandi di luar ini. Sempat mau Emak batalin. Gapapa deh bayar lebih mahal, yang penting lebih nyaman soal kamar mandi. Bapak bilang, biarlah, semalam ini doang. Bisalah kita mengurangi sedikit kenyamanan. Baiklah, nyatanya memang kami baik-baik saja, meski sedikit repot. Semalam di sana, alhamdulillah toilet selalu kosong ketika kami sedang membutuhkannya.
Buat Emak, Town centre suites ini mirip sebuah hostel. Secara keseluruhan, tempatnya bersih, tempat tidurnya enak buat bobok. Fasilitasnya sederhana. Internet ndak terlalu kenceng, ndak ada televisi. Dapur ada di lantai dasar. Peralatannya sepertinya lumayan lengkap. Kami cuma memanfaatkan pemasak air buat bikin kopi dan teh. Di luar, terdapat tempat duduk-duduk. Pembayaran kami lakukan lewat bookingdotcom, penyedia jasa makelar penginapan daring langganan kami. Jadi selama di sana, kami ndak ketemu pemilik atau petugas sama sekali.
Di dekat apartemen, terdapat situs arkeologi Kition. Kami pernah ke sana sepuluh tahun lalu, jadi skip saja. Pagi berikutnya, kami meninggalkan apartemen awal. Sebab mau langsung mengejar bus pagi ke Nikosia.
Six Apartment, Larnaka
Dua malam terakhir di Larnaka, kami memilih penginapan dengan kamar mandi di dalam. Alhamdulillah dapat tempat di Six apartment. Sewa per malamnya lebih mahal dibanding Town centre suites. Namun lebih lega, dekat dengan kota, dan fasilitasnya lebih bagus. Alamatnya di Lourdou Vyrona 59, Larnaka.
Sebelum check in, kami sudah mendapatkan instruksi melalui WA. Tentang apa kode untuk membuka pintu utama, kode kotak kunci untuk masuk apartemen, dan apa-apa yang perlu diperhatikan selama kami menginap di sana. Mbak petugasnya rajin menanyakan apakah kami baik-baik saja selama menginap. Cepat menjawab jika kami memiliki pertanyaan. Pembayaran dilakukan tunai. Mbak petugas datang di hari kedua di sana.
Bagian dalam Six apartement ini sangat bersih, kinclong. Sampai kamar mandinya pun bersih. Beberapa colokan sudah ada adapter, sebab Siprus menggunakan colokan kaki tiga kayak di Inggris. Tempat duduk di ruang tamu bisa dijadikan tempat tidur. Meja dan kuris makan tersedia. Dapurnya satu ruangan dengan ruang tamu. Peralatan dapur utama seperti panci, penggorengan, sutil, ada semua. Demikian pula dengan pemasak air, toaster. Microwave gak ada, ndak masalah. Di dapur terdapat mesin cuci, lengkap dengan sabun cuci. Kami pun bisa nyuci, mengurangi jumlah pakaian kotor untuk dibawa pulang. Njemurnya bisa di balkoni.
Supermarket kecil ada beberapa di sekitar apartemen. Penjual falafel, makanan vegan pun bisa dijangkau jalan kaki lima menitan. Sayang kami tiada sempat mencicipinya.
Enaknya menginap di apartemen, kami bisa masak. Lumayan jadi sedikit ngirit. Bisa beli roti atau pizza beku, tinggal dipanggang aja. Sarapan kami bikin mie instan, bikin telur orak arik. Kenyang dan hemat, alhamdulillah.
Tak kira booking lewat airbnb, ternyata pakai booking.com
Lumayan bisa nyuci baju, opo maneh plus dryer. aku klo jalan paling sedih lihat baju kotor, rasane koyok reget kabeh ?
Enakkk yen iso nyuci. Wingi pas mbalik omah nggowo klambi resik. Alhamdulillah.