Pertengahan tahun lalu Bapak beruntung mendapatkan satu voucher menginap gratis di salah satu dari banyak sekali jugendherberge/youth hostel di negara bagian Rheinland-Pfalz. Berbulan-bulan voucher tersebut nganggur nyaris terlupakan. Akhir Desember adalah batas akhir berlakunya. Sayang sekali jika tak digunakan. Pertengahan Desember kami akhirnya bisa meluangkan waktu untuk liburan singkat.
Ada 42 youth hostel di negara bagian Rheinland Pfalz, terbagi menjadi 4 kelas : II, III, IV, IV+, Inginnya kami mencari youth hostel terbaik kelas IV+ dan tak terlalu dekat dengan rumah. Maksimal sejam perjalanan lah dari rumah. Bapak memesan kamar agak mepet. Di awal minggu. Padahal kami ingin datang hari Jumat. Semua youth hostel terbaik dan terdekat sudah penuh. Bapak mencoba menelpon ke Altenahr, Bad Neuenahr dan Prüm. negatif. Alternatif terakhir adalah Gerolstein, kelas III. Kami ambil.
Cuaca di sore saat kami berangkat tak terlalu elok. Hujan. Di Jumat sore, jalan tol juga relatif ramai. Akan tetapi semuanya kami lalui dengan lancar. Menjelang natal, ramai sekali dekorasi bertema natal di youth hostel Gerolstein. Bahkan lagu-lagu natal diputar kencang di lantai dasar, oleh ibu-ibu resepsionis.
Menunggu sejenak di dekat meja penerima tamu, kami disambut ibu setengah baya dengan ramah. Urusan admistrasi selesai dengan cepat. Beliau langsung memberikan kunci kamar kami. Untungnya masih di lantai yang sama.
Youth hostel, adalah penginapan relatif murah. Di Rheinland Pfalz, jika ingin menginap di salah satu youth hostel mesti menjadi anggota terlebih dahulu. Kalau kepepet, bisa mendaftar menjadi anggota saat masuk atau menginap. Keanggotaan berlaku hingga 15 bulan. Jika mendaftar bulan November 2011, maka keanggotaan akan berlaku hingga akhir Januari 2013. Negara bagian lain di Jerman ada ynag tak mensyaratkan keanggotaan. Akan tetapi, bukan anggota tarif menginapnya sedikit lebih mahal. masuk kamar, tak bisa langsung tidur seperti biasa. Kami mesti kerja bakti memasang alas kasur, alas selimut dan alas bantal. Sebelum pulang pun ada tugas mencopoti alas-alas tersebut, memasukkannya ke dalam keranjang cucian di dekat resepsionis.
Kamar kami disini tak terlalu luas. Paling-paling sekira 20 meter persegi. Lebih kecil dari youth hostel Montabaur. Kamar mandinya juga lebih sempit. Ada dua kamar tidur bertingkat buat kami berempat. Dua lemari pakaian besar, satu meja dengan tiga kursi. Tak cukup buat duduk berempat tentu saja.
Yang menyenangkan dari tempat ini bagi anak-anak adalah karena adanya satu kamar bermain besar. Mainannya sangat bervariasi mencakup segala level umur anak. Buku bacaannya sungguh membuat Embak tahan berlama-lama di dalamnya. Adik pun susah disuruh berhenti main. Selain kami, ada beberapa keluarga lagi bersama anak-anak mereka yang aktif. Kami dengar mereka lari-lari dan berteriak di koridor depan kamar. Selain kamar bermain, ada satu meja ping pong (alatnya harus dibawa sendiri atau membelinya di resepsionis), serta satu meja pinball, favorit Adik. Mereka cuma diperbolehkan main sekali saja.
Semalam di youth hostel ini sungguh mengesankan. Adik tak mau pulang. Bapak berencana kembali lagi kemari insyaallah suatu saat di musim panas. Untuk menghibur anak-anak dan menjelajah alam Gerolstein yang terkenal dengan sumber air mineral ini. Semoga saja!
[…] dibandingkan jugendherberge lain di negara bagian ini yang sudah kami coba : Montabaur dan Gerolstein. Salat pasta, roti hingga kue manis. Dijamin […]