Menginap di Resor Caesar Blue, Siprus

Kompleks Resor Caesar Blue, Siprus

Berhubung kebanyakan penginapan di Siprus Utara harganya agak over budget buat keluarga pelancong, kami melakukan pencarian penginapan secara lebih intensif. Kami mencari penginapan yang lokasinya tidak di pusat kota. Selain harganya agak miring, kami tidak kesulitan untuk mendapatkan tempat parkir.

Dua malam kami menginap di resor Caesar Blue. Kami pilih sebab harga sewanya miring. Letaknya berada di Bogaz. Di tengah-tengah dua destinasi yang kami ingin kami kunjungi: Karpaz Peninsula dan kota Famagusta. Di bagian timur Siprus. Dari Catalkoy di pesisir utara Siprus, kami kembali menyusuri jalanan Pegunungan Kyrenia. Perjalanan menyenangkan. Sepi, bisa sekalian cuci mata melihat pemandangan pegunungan, meninggalkan hamparan pantai di belakang kami. Alhamdulillah kondisi jalanan terbilang bagus. Banyak jalan baru dibangun mulus. Yang menggunakan jalanan tidak terlalu banyak. Di Siprus utara, ramainya di dekat kota-kota besar atau di daerah pesisir, tempat hotel, resor, kawasan hunian turis telah dan sedang dibangun.

Hari sudah mulai gelap ketika kami sampai di kompleks Caesar Blue. Memasuki sebuah gerbang dengan pilar tinggi. Awalnya kami asal masuk saja. Sampai di dalam, berhenti di dekat gerbang. Tak jauh dari sebuah kantor bertuliskan receptionist. Kami memesan kamar lewat aplikasi bookingdotcom. Lewat email kami mendapatkan instruksi check in. Kunci kamar kami dapatkan lewat respsionis, katanya. Berhubung ada beberapa gedung tinggi di dalam kompleks, kami masih menduga-duga, apakah resepsionisnya ada di tiap gedung, atau terpusat di satu kantor.

Kami turun dari mobil, masuk ke kantor bertuliskan Receptionist. Untung benar, di sana check in. Mas petugas memeriksa kartu identitas kami, menerima pembayaran. Penyewa kamar wajib menyerahkan uang jaminan sebesar 250 euro atau meninggalkan satu tanda pengenal di sana, untuk diambil kembali jika proses check out lancar. Kami meninggalkan salah satu paspor sebagai jaminan. Mas petugas mengantarkan kami ke gedung yang kami sewa. Berjarak ndak sampai 100 meter dari gerbang utama.

Gedungnya tampak masih baru. Masih belum selesai betul. Sebab masih terdengar suara orang bekerja. Tapi sudah banyak yang ditempati, terlihat dari lampu-lampunya. Kami mendapatkan kamar di lantai 7. Bentuknya mirip sebuah studio. Ruang tidurnya hanya dipisahkan pembatas kayu terbuka. Tanpa pintu. Ruang tamu menyatu dengan dapur dan tempat makan. Praktis. Sofa di ruang tamu bisa diubah jadi tempat tidur. Tapi kok, selimut dan handuknya cuma buat dua orang? Pas kami sampaikan ke mas petugas, beliau janji mau ngecek apa masih ada extra, karena patugas yang ngurus hal beginian sudah pulang.

Ditunggu berapa lama, mas petugas ndak muncul juga. Yaweslah, cuaca ndak terlalu dingin, dan di dalam apartemen terdapat pemanas ruangan, kami ndak bakalan kedinginan juga, seh. Kemudian ada chat masuk, menanyakan kondisi kami. Sepertinya dari pemilik apartemen langsung. Kami bilang kekurangan selimut dan handuk. Beberapa menit kemudian, dianterlah sama mas petugas. hehe. Syukurlah.

***

Gedung apartemen relatif baru, isinya pun terlihat baru semua. Meski kami bukan penyewa pertama. Semua terlihat bersih dan rapi saat kami memasuki apartemen. Nyaman. Sepertinya seluruh furniture, termasuk pernak-pernik hiasan berasal dari satu toko mebel terkenal Swedia. Sofa, meja kursi, tempat tidur, lampu gantung, selimut, keset, hiasan pot, piring, gelas, sampai gantungan baju berbentuk kursi yang kiyut banget itu. Dapurnya memiliki beberapa amenities. Ndak terlalu lengkap. Standar yang dibutuhkan penyewa short term seperti kami. Selain kompor, oven, water heater, terdapat piring, gelas, pisau, talenan. Jumlah alat makan masing-masing empat. Pas banget sama jumlah penyewa maksimal.

Bagian dalam apartemen

Ukuran kamar mandinya biasa saja, sinkron ama ukuran apartemennya. Mandinya pakai shower. Air hangat dna panasnya ngucur deras, no complaint. Apartemen ini memiliki balkon lumayan gede. DIlengkapi dengan kursi dan meja. Kalau cuaca sedang cerah dan hangat, sepertinya enak banget duduk-duduk sambil ngemil atau ngelamun di balkon. Dari balkon, kita bisa menyaksikan view apartemen-apartemen lain di bagian belakang, gedung gym, serta kolam renang. Meski sedang tiada orang berenang, kolamnya dibersihkan setiap pagi. Di kejauhan, kita bisa melihat laut. Kabarnya, resor ini punya pantai sendiri.

Oh ya, resor ini pun memiliki waterboom. Sedang tidak digunakan saat kami di sana. Wajar seh, wong musim dingin. Oh ya, kami boleh menggunakan fasilitas gym saat menginap di sana. Dikasih voucher untuk itu. Menurut informasi daring mereka juga memiliki kolam renang indoor. Kami ndak nanya di bagian mana. Ndak siap-siap bawa baju renang pula.

Resto punya resor menyediakan beberapa macam menu. Menu sarapan buffet harganya kalau gak salah sekitar 14 euro per orang. Kami ndak sarapan di situ. Oh ya, makanannya halal. Biar ngirit kami pilih belanja di supermarket aja buat makan. Supermarket kudu keluar kompleks Sekitar 3 menit nyetir. Meski kecil, supermarketnya menyediakan kebutuhan pokok kayak nasi instan, pizza, dll. Mie instan asal Indonesia pun ada, loh. Mie gorengnya pun enak, dan pedes.

Menurut Emak, enak banget nginep di sini. Anak-anak betah. Bahkan pengen kesini lagi, tapi di musim lebih hangat, biar bisa berenang outdoor. Paling penting, kami cocok sama harga sewa per malamnya. Di musim dingin, sewanya sekitar 50 euro per malam. Plus biaya kebersihan 18 euro.

Leave a Reply

%d bloggers like this: