Menukar Mata Uang Asing Kala Bepergian

Bepergian ke suatu tempat baik dalam rangka wisata, pekerjaan, atau bisnis, hampir pasti kita akan mengeluarkan uang. Baik untuk membeli makanan, cinderamata, membayar penginapan, atau berbagai keperluan lainnya. Untuk itu kita perlu menukar mata uang yang kita punya menjadi mata uang negara bersangkutan. Teman-teman yang sering bepergian keluar negeri biasanya selalu punya dolar atau euro. Sebab keduanya mudah ditukarkan dimana saja. Atau membawa uang plastik agar jauh lebih praktis.

Hati-Hati Saat Menukar Uang!

Sebenarnya, kami tak terlalu sering menukar mata uang asing. Sebagian negara Uni Eropa yang kami kunjungi telah menggunakan mata uang bersama euro. Namun jika harus menukar, sebelum bepergian biasanya mencari informasi dulu dimana sebaiknya menukar uang. Kadang kami tukarkan di Jerman. Biasanya bila kami sampai di tempat tujuan tengah malam, atau di tempat yang kira-kira susah menemukan biro penukaran mata uang asing, kami lebih memilih cara ini. Atau juga bila menurut informasi riskan menukar di tempat tujuan. Seperti ketika akan berangkat ke Praha, Republik Ceko, menurut saran banyak orang sebaiknya ditukar di Jerman langsung, maka kami pun menuruti saran mereka. Katanya, di Ceko, banyak yang menukar uang dengan mata uang palsu. Jadi wajib berhati-hati terhadap hal demikian. Tak jarang pula kami membawa euro untuk ditukar di tempat tujuan. Atau keduanya. Sebagian ditukar, sebagian digunakan sebagai bekal untuk ditukar kemudian.

Tempat penukaran mata uang terkenal di Jerman adalah Reisebank (Western Union). Dia menyediakan jasa penukaran mata uang dari banyak negara. Kurs disini sebenarnya kurang bagus. Namun terpercaya dan aman. Simpan kuitansi penukarannya. Sebab jika kita masih memiliki sisa mata uang asing tersebut, kita bisa menukarkannya kembali di bank ini tanpa dikenai biaya tambahan lagi. Pernah pula kami menyesal sebab nilai tukar rendah di bank ini. Waktu ke Kopenhagen, kami telah menukar semua bekal euro kami di Hamburg. Dan baru mengetahui bahwa di stasiun Kopenhagen terdapat beberapa jasa penukaran dengan kurs jauh lebih bagus.

Jika menukar di tempat tujuan, sebaiknya memilih menukar bank-bank atau jasa penukaran yang terlihat bonavid untuk menghindari masalah. Di kota-kota besar Eropa yang memiliki banyak pilihan tempat menukar mata uang, biasanya kami mengecek di beberapa lokasi dulu. Tujuannya untuk mendapat kurs terbaik. Di Budapest banyak orang-orang hilir mudik menawarkan tukar uang dengan kurs sangat tinggi kepada para turis. Namun kami tetap lebih memilih biro jasa resmi.

Jika kehabisan mata uang asing, di negara-negara anggota baru Uni Eropa banyak yang dengan senang hati menerima euro sebagai alat pembayaran. Misalnya saja di Hungaria, Slowakia dan Polandia. Namun jika ada kembaliannya, tetap saja mereka memberikan mata uang setempat. Namun di daerah Baltik (Latvia dan Lithuania), masih banyak pedagang enggan menerima euro. Hanya pihak hotel saja mau menerimanya sebagai alat pembayaran. Namun, di restauran atau toko souvenir, mereka lebih memilih kartu kredit atau mata uang mereka.

Kartu kredit atau kartu debit menjadi andalan terakhir kami jika telah kehabisan mata uang asing atau bekal euro. Namun cara ini sebisa mungkin kami hindari. Jika sering melakukannya, kami merasa rugi karena biaya setiap penarikan yang cukup besar bagi kami.

5 Comments

  • Vicky Laurentina

    Wah, saya malah baru sadar bahwa sebagian kecil negara Uni Eropa masih pelit menggunakan Euro. Apakah karena perekonomian di Baltik umumnya masih suram sehingga mereka masih membela mata uang lokal mereka sendiri?

  • jokos

    kalau jalan-jalan ke eropa, yang mestinya kita hanya menggunakan EURO sebagai mata uang yang telah resmi beredar untuk negara2 di eropa,,

    namu kalau kejadiannya orang2 di sana lebih suka menggunakan mata uang dari negara masing2, ini cukup menyulitkan..

    karena harus sering bertukar mata uang setiap kali singgah di negara2 di eropa,,

  • ira

    @Vicky: kami nggak tahu juga alasannya. klo ekonominya suram… hmmm.. Yang jelas, mata uang Latvia nilai tukarnya lebih gede dibanding euro. 1 euro = 0,7 uang mereka..

    @Joko: Belum semua eropa menggunakan euro. Bahkan negara2 berekonomi kuat seperti Skandinavia (kecuali Finlandia) masih bertahan dg mata uang masing2. Jadi sementara emang masih harus ribet dengan masalah tukar menukar uang klo bepergian.:)

  • dwi tutut r

    saya minta tlg kalau ada temen2 yg bisa membantu saya untuk bisa menukar uang dalam pecahan 5 saja, baik itu euro,dollar, won, yen, rupee, real dll….pokoknya harus dlm pecahan 5 saja, tapi dari seluruh mata uang negara2 yg ada didunia ini…. ini krn saya telah berjanji kpd seseorang bahwa saya Insya Allah akan memenuhi permintaannya utk ngumpulkan mata uang seluruh dunia dalam pecahan 5 saja….
    kira2 bagi temen2 yg bisa mbantu hub di email saya gombes_0@hotmail.com
    sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih..:)

Leave a Reply

%d bloggers like this: