
Wisata bahari selalu jadi andalan keluarga pelancong saat mudik ke tanah air. Kalau kata Adik, nggak seru rasanya, jika pulang ke Indonesia, tapi gak main di laut. Bukan sekadar mandi-mandi di pantai. Si Adik maunya yang ada acara menyeberang pakai perahu buat berenang serta snorkeling. Ya, di Indonesia, memang tempat paling asyik untuk berwisata laut. Pilihannya banyak. Salah satunya, Emak ingin mengajak anak-anak untuk menikmati kecantikan Pulau Menjangan di Buleleng, Bali.
Sebenarnya Emak sudah pernah snorkeling di sekitar Pulau Menjangan beberapa tahun lalu. Perginya sama embak-embak traveler lainnya. Saat itu kami menginap di Watudodol, Banyuwangi. Dari sana sewa perahu motor seharian buat keliling spot-spot keren buat snorkeling di sekitar Pulau Menjangan. Wahhh, alam bawah laut seputar Taman Nasional Bali Barat ini ciamik banget.
Belajar Snorkeling Pertama Kali
Saat itu adalah kali pertama Emak snorkeling. Awalnya yakin banget bakal gak ada masalah. Kami sudah berada di spot snorkeling pertama. Sudah siap dengan pelampung, masker snorkeling, dan fin. Mau nyebur, Emak ragu-ragu. Emak bisa berenang, tapi masih takut-takut jika nyebur di air dalam. Apalagi pakai masker yang terasa aneh di wajah ini. Gak berapa lama setelah ikut nyebur, Emak gelagepan. Corong pernapasan di mulut terbuka, Emak minum air laut dan mau muntah. Aihhh. Belum sempat ngintip keindahan bawah laut Menjangan, udah minggir lagi ke boat.

Emak sempat putus asa. Ah, gak jadi deh snorkeling hari ini, dan menikmati taman bawah laut. Tapi kok eman banget. Sudah sampai di tempat keren, eh, cuma bisa memandang dengan hampa mereka yang sedang asyik mengapung di air sambil berdebar-debar menyaksikan pesona Menjangan. Ketika kami istirahat, teman-teman naik ke boat, Emak mulai latihan napas pakai masker snorkeling. Gak susah. Hanya perlu membiasakan diri saja.
Di spot kedua, Emak belum berani jauh-jauh dari kapal. Emak nyoba pakai masker dan fin, lalu latihan dengan membenamkan wajah ke dalam laut, sembari berpegangan pada kaki tangga perahu kayu. Tak terlihat apa-apa di bawahnya. Hanya warna biru air laut yang terlihat sangat dalam. Lama-kelamaan, Emak bisa bertahan pakai masker dan bernapas dengan mulut lewat selangnya. Di pemberhentian ketiga, disupport oleh teman-teman kece seperjalanan, Emak pun memberanikan diri snorkeling. Yay, not bad. Apalagi saat otak Emak mulai merekam kecantikan dunia bawah laut. Oh God, seperti dunia imajinasi yang belum pernah Emak bayangkan sebelumnya. Warna-warninya bikin mulut mau nganga, tapi gak bisa karena pakai selang pernapasan. Ikan-ikanya berbagai corak dan ragam warna berlari lincah di antara terumbu karang yang melambai-lambai terkena arus laut. Emak suka, suka, sukaaaa.
Yang membuat Emak terkesan lagi, terumbu karang di seputar Pulau Menjangan ini terlihat utuh dan terjaga. Padahal pengunjungnya sangat banyak. Gak hanya turis domestik seperti kami, namun juga wisatawan manca negara. Kecantikan alam bawha lautnya sungguh ngangenin. Guide perjalanan kami hari itu juga sangat concern akan kelestariannya. Mereka sering mengingatkan agar kami berhati-hati saat mendekati flora-fauna bawah laut. Serta jangan sampai kami menginjak terumbu karang.
Alam Bawah Laut Sangat Cantik
Hari itu kami makan siang di sebuah gazebo di tepi pantai Menjangan. Saat kami makan, eh, didekati Menjangan beneran. Beberapa dari mereka kemudian berkeliaran di dekat tempat kami duduk. Oh ya, di bagian lain pulau berdiri Pura Ganesha yang tak kalah cantik. Waktu itu kami hanya menyaksikannya dari kejauhan. Banyak juga pengunjung pura tersebut.
Pengalaman pertama snorkeling yang begitu mengesankan membuat Emak ketagihan mengeksplor kekayaan alam bawah laut Indonesia lainnya. Keluarga pelancong pun eksplor Taman Nasional Komodo dan Pulau Pahawang di Lampung. Semuanya tidak mengecewakan. Ke Menjangan pun Emak masih mau datang lagi. Kali ini ingin membawa serta anak-anak. Mereka pasti bungah.
Pulau Bali tidak terlalu jauh dari kota tempat tinggal Emak di timur Jawa. Untuk kunjungan kami selanjutnya, pengen ke Menjangan lewat Bali. Biar dapat pengalaman berbeda. Pulau Menjangan yang masuk dalam Taman Nasional Bali Barat ini letaknya di utara Pulau Bali, tepatnya di Buleleng. Kami bisa naik moda transportasi bus atau kereta api hingga Banyuwangi, sambung naik feri, lalu naik kendaraan umum ke arah Taman Nasional Bali Barat. Dari sana bisa sewa perahu lagi untuk eksplor Pulau Menjangan. Kami bisa pergi hari Jumat, Sabtunya snorkeling, Minggu balik.
Pilih Hotel di Menjangan
Kalau soal akomodasi di sana, kami gak perlu khawatir. Sudah banyak pilihannya. Mulai dari resor-resor mewah dilengkapi spa, hingga hotel atau homestay yang tarifnya lebih ramah bagi para budget traveler. Jika mau tahu lebih detail berbagai macam hotel dengan pilihan lebih lengkap dan harga murah, bisa intip di Traveloka. Di situs ini banyak hotel yang harganya lebih murah. Informasi akomodasinya lengkap. Disertai foto-foto serta harganya. Tinggal sesuaikan dengan bujet kita.
Cara memesan hotelnya pun mudah. Buka saja situs www.traveloka.com, lalu masukkan destinasi tujuan, serta tanggal yang kita inginkan. Atau bisa saja klik langsung DI SINI, untuk destinasi Menjangan. Setelahnya akan muncul berbagai pilihan akomodasi. Seperti ini tampilannya di smartphone:

Tinggal cek harga, jika ingin mengetahui tarif masing-masing hotel. Atau masukkan tanggal yang dikehendaki. Bila ketemu hotel yang sesuai, bisa klik see rooms. Akan muncul berbagai pilihan kamar yang tersedia di hotel tersebut. Jika sudah dapat kamar ynag cocok, klik saja Book now! Masukkan data-data diri. Pembayarannya bisa dipilih. Kita bisa membayar di hotel, namun tetap pakai garansi kartu kredit. Atau bisa langsung transfer, pakai kartu kredit atau lewat Alfamart/Indomaret. Banyak sekali pilihan bank dan ndak pakai ribet.
Duhhhh, gak sabar jadinya pengen segera mudik ke tanah air beta dan kembali ke Menjangan.