Beginilah jika jalan-jalan sambil kepikiran sepak bola piala dunia. Rencana untuk menonton pertandingan antara Jerman – Argentina tak berjalan sesuai harapan. Awalnya kami ingin nonton bareng di Bonn atau Koeln. Akibat badai, kereta tumpangan tertahan di Remagen. Memaksa kami kembali ke Koblenz, mengisi perut dan menyaksikan detik-detik terakhir pertandingan semifinal tersebut.
Dalam perjalanan Remagen – Koblenz, Bapak bisa mengikuti jalannya pertandingan melalui radio telefon genggam. Membuat kami ikut bersorak ketika Thomas Mueller menerjang gawang Argentina di menit ketiga. Seorang petugas wanita juga mengabarkan berita gembira ini melalui pengeras suara.
Sampai di Koblenz, pertandingan babak pertama sudah berlangsung selama sekira 25 menit. Kami sempatkan beberapa menit menonton di sebuah kafe di stasiun. Lalu berjalan ke arah kota sambil sesekali melongok ke arah tivi-tivi di kafe-kafe. Kami rasakan sebuah dilema. Antara segera duduk bersama para suporter Jerman lain di salah satu kafe. Atau sesegera mungkin mengisi perut keroncongan.
Saat tiba di Löhr Center, mal besar di Koblenz, pertandingan masuk babak istirahat. Kami makan di warung Turki di lantai bawah tanah. Yang sayangnya tak menyediakan televisi. Ya sudah. Kami makan cepat sambil menanti sorakan penonton di lantai dasar. Tanda pejuang Jerman memasukkan gol ke gawang Argentina. Dua kali kami terdengar teriakan girang dan suara terompet. Kami makan cepat. Ingin cepat bergabung bersorak sorai. Bapak selesai duluan. Langsung bergegas ke lantai dasar. Saat gol penutupan Jerman terdengar, Emak pun ikut berlari ke arah lantai dasar. Bergabung sebentar dengan para penonton. Mengarahkan pandangan ke arah layar besar di lantai dasar mal. Dengan puluhan penonton lain. Sedih melihat kekecawaan Maradona dan tim Argentina. Emak inginnya mereka bertemu di partai final. Puas, kami sempat ikut bersorak-sorai menyaksikan mobil-mobil berpawai meneriakkan klakson mereka kuat-kuat.
[…] sejenak nonton bareng pertandingan perempat final antara kesebelasan Jerman – Argentina, para suporter langsung konvoi di jalanan […]
waah kejepret, ada yg harus bayar royalty nih…