Mulai pertengahan November hingga akhir Desember, waktu antara tanggal 11 November hingga tiba perayaan natal di sini disebut sebagai Adventszeit atau waktu advent. Di waktu inilah pasar natal membuka pintunya. Atau bahkan hingga awal Januari, desa-desa dan kota-kota Eropa berhiaskan lampu-lampu di malam hari. Lampu-lampu yang menyemarakkan pasar-pasar natal yang mereka selenggarakan.
Sejak tinggal di kota Nürnberg atau Nuremberg di negara bagian Bayern sana, Emak mulai kenalan sama pasar natal. Kota cantik ini punya gawe akhir tahun berupa salah satu pasar natal paling cantik dan paling banyak dikunjungi orang setiap tahunnya. Yang mengunjungi jutaan. Emak melihat sendiri banyak turis berwajah asia datang ke mari.
Nama pasar natal di kota Nuremberg ini adalah Christkindlesmarkt. Setiap dua tahun dipilih gadis muda sebagai Christkind. Semacam duta pasar natal. Momen paling Emak saat ke pasar natal ini ialah ketika suatu senja Emak dan Bapak sedang berjalan-jalan di sana. Waktu itu masih berdua, trus ada lantunan biola pemusik jalanan. Syahdu sekali. Gandengan tangan di musim dingin, di antara jalan yang sebagian tertutup salju ditemani live musik syahdu itu aduhaiiiii romantisnya. hehehe. *yang laen ngontrak, yeee*
Semasa tinggal di Bremerhaven sekali dua kali kami mengunjungi pasar natal di Bremen. Pas tinggal di Düren, pernah pas lewat sekalian potrek-potrek pasar natal depan dome. Di Düren pun pernah dua kali. Tahun ini absen dulu. Males banget keluar sore-sore.
Beberapa tradisi natal
Persiapan perayaan sudah mulai tampak di mana-mana. Di malam hari, pusat kota gemilang dengan hadirnya lampu-lampu cantik. Pernak-pernik natal mulai dijual. Supermarket menjual lampu-lampu hiasan pohon natal, alat-alat dan bahan kue, serta kue-kue khas natal yang sudah jadi.
Seperti halnya lebaran di tanah air, mereka juga memiliki tradisi membuat kue kering. Baik membuat sendiri di rumah, di sekolah, dan di tempat kerja. Di sekolah, para murid membuat kue kering bersama untuk dimakan bersama pula.
Anak-anak suka kue kering berbentuk pohon natal, bintang, salju atau hati berlapis meses, cairan gula warna-warni atau coklat leleh. Orang dewasa suka kue kering berbumbu. Seperti lebkuechen dan printen. Ini kue kering rasa kayu manis, kapulaga, bahkan merica. Selain kue kering, banyak juga toko kue menjual roti natal bernama Stollen. Roti padat isi kismis.
Ribuan pasar natal diadakan di kota besar dan kecil di Eropa setiap tahunnya. Pasar yang zaman dahulu menjual aneka kebutuhan pokok menjelang musim dingin, kini menjadi objek wisata. Bukan hanya warga lokal, namun juga manca negara.
Pasar Natal Valkenburg, Belanda
Dua atau tiga tahun terakhir ini Emak mendengar tentang satu pasar natal unik. Bahkan sudah mengintip foto-fotonya di akun media sosial milik seorang sahabat.
Kota Valkenburg terletak dekat perbatasan Belanda dengan Jerman dan Belgia. Dengan kendaraan umum berupa bus dan kereta api, ia bisa dicapai dari kota-kota besar sekitarnya seperti Maastricht, Heerlen, dan Aachen.
Setiap akhir tahun, kota ini menjadi kota natal di Belanda. Di pusat kota, saat pasar natal buka, diadakan parade natal dua kali seminggu. Rabu dan Sabtu sore. Penari dan kereta berhias lampu terang akan menyapa setiap pengunjung.
Tak perlu merasa kedinginan serta takut kehujanan kala berada di dalam perut bumi Valkenburg. Jika pasar natal di ruang terbuka akan terpengaruh oleh cuaca, di sini tidak. Suhu dalam perut gua konstan. Berkisar 12°C. Menjadi salah satu atraksi wisata, masuk tiap gua dipungut biaya. Dewasa 6 euro (Rp. 90.000,-), anak usia 5 – 11 tahun 3 euro (Rp. 45.000,-). Jika mengunjungi dua gua sekaligus, ada potongan sebanyak 1 euro (Rp. 15.000,-). Hari itu kami hanya mengunjungi pasar natal Gemeentegrot saja.
Butuh waktu setidaknya 2 jam untuk dapat menelusuri isi pasar natal gua satu per satu. Kalau akhir minggu bisa lebih dari itu. Karena jika pengunjung sedang ramai, antrian panjang sudah terjadi sejak di depan kasir tiket. Jika ingin masuk semua gua dan menyaksikan parade natal, sediakan satu hari penuh.
Masuk pasar natal dalam gua rasanya seperti masuk dalam sebuah labirin sangat panjang. Untungnya isi gua yang biasanya gelap gulita itu menjadi sangat terang. Di beberapa dinding, kita bisa saksikan aneka lukisan berukuran besar. Pintu masuk dan keluarnya berada di antara dupikat rumah-rumah tua Eropa. Tak terasa akan masuk sebuah gua.
Yup lampu-lampu menerangi sebagian isi gua. Lampu-lampu pula banyak dijual di sini. Dari lilin, lampu-lampu pengias pohon natal, lampu dalam rumah-rumahan atau light house mini. Pun lampu-lampu seperti cotton ball light yang kiyut. Berkat lampu-lampu ini, pasar natal terlihat makan semarak dan ceria.
Dekorasi di dalamnya mirip pasar natal lainnya. Terdiri dari pohon-pohon pinus berornamen lonceng, bola warna-warni, dan lampu-lampu. Kotak-kotak kado berwarna merah, perak dan emas bertumpuk di satu sudut gua. Penjualnya memajang dagangan tidak di dalam kios. Namun di meja atau rak. Jalanan di dalam gua tak rata. Kadang pengunjung naik turun lewat undakan. Tinggi dan lebar gua tidak seragam. Sesekali terasa sempit. Tak jarang juga kita tiba di tempat lapang.
Barang-barang yang dijual di sini bervariasi. Mulai dari pernak-pernik natal seperti pajangan, lilin, lampu kelap-kelip, bola salju, kerajinan tangan dari kayu, wadah lilin dari keramik. Pedagang lainnya menjual baju, syal, tutup kepala, boneka, aksesori, sprei, coklat dan masih banyak lagi. Bila ingin beristirahat, bisa juga jajan di kafe. Sebuah kafe berada di titik dengan langit-langit tinggi. Sayangnya suasana di sini temaram. Susah dapat foto cakep.
Di dalam gua banyak sekali penjaganya. Pantesan ajah ada tarif masuknya. Penyelenggaranya gak main-main mengadakan event seperti ini. Oh ya, waktu ke kami ke sana bukan akhir Minggu. Tapi pengunjungnya mayan ramai. Kebanyakan para senior, seh. Kebayang kalau pas akhir minggu gimana suasananya.
***
Pasar natal Gemeentegrot Valkenburg an der Geul
Alamat: Cauberg 4
6301 BT Valkenburg, Niederlande
Jam buka bisa dicek di: http://www.kerststadvalkenburg.nl/de/inspiration/kerstmarkt-gemeentegrot/
***
Baca juga: Wisata Belanja di Belanda
Goa nggak selamanya identik dengan remang remang remang dan hal yang menyeramkan. Kayak gua, ini diremark jadi pasar Natal yang penuh lampu2 keren.
Nggak terlalu dingin ya mbak 12 derajat. Biaya masuk juga standart
Bisa ngebayangin suasananya mba.. Adem adem bercahaya ya di sana menyambut natal, hehehehehehee..
Selama ini liat di film kayaknya perayaan Natal di Eropa dan Amerika itu selalu meriah. Kapan-kapan maulah melihat langsung ke sana amiiin 🙂
Sama meriahnya seperti lebaran di Indonesia kayaknya ^^
@Zulfa: gua mah bukannya remang2 lagi tapi gelap gulita. hehehe. Emang kudu pakai lampu yang banyak biar kita gak serem masuk gua.
@Ima: Pasar natal di Aachen juga rame ya, Ma..
Cek Yan: yup… kayaknya hampir setiap kota atau desa punya pasar natal sendiri. Jadinya meriah..
[…] Baca juga: Pasar Natal dalam Gua Valkenburg […]