Penginapan Murah Norwegia

Norway nature
Norwegia, kecantikan tak terlupakan

Bawa euro, tapi apa-apa masih terasa mahal di Norwegia. Lha euro yang dibawa emang ndak sebanding ama biaya hidup di negeri ini. Jadinya bujet kudu ditekan serendah mungkin, biar tekan (sampai) Norwegia. Termasuk pula bujet penginapan. Selama di negara Skandinavia yang negaranya besar, kaya minyak dan penduduknya relatif jarang ini (sekitar 5,3 juta jiwa tahun 2016), keluarga pelancong menginap di dua kota. Oslo dan Bergen. Oslo tiga malem, Bergen dua. Dua-duanya pakai budget accommodation.

Walau milih yang murah, kami punya syarat milih penginapan. Kalau lagi bawa mobil sendiri, tentu kudu nyari penginapan yang ada parkirannya. Kalau bisa yang parkirannya gratisan. Kedua, kami gak mau pilih yang dormitory. Dan gak bisa juga seh, sebab bawa anak-anak. So, private room  yang ada perkirannya. Selanjutnya, kalau bisa, gak terlalu jauh dari pusat kota. Paling nggak yang bisa dicapai dengan jalan kaki. Setelah mencari-cari di situs andalah kami Bookingdotcom, ketemu dua penginapan ini untuk di Oslo dan Bergen.

Sebelum pesan penginapan, Emak baca juga service yang disediakan penginapan. Harga yang tertera itu belum termasuk sewa sprei dan sarung bantal serta handuk. Kalau mau hemat, bisa bawa sendiri. Atau bisa nyewa lewat resepsionis. Harga sewanya kalau buat berempat ya lumayan juga. Sprei plus sarung bantal satu pasang 50 NOK (sekitar Rp. 86.000,-), handuk 20 NOK (Rp. 35.000,-). Buat berempat ya mayan, hampir setengah juta rupiah. Kabar-kabarnya seh kalau gak nyewa bed linen gitu kamarnya bakal diperiksa. Entah kamar kami sempat diperiksa atau nggak. Mungkin pas sekalian dibersihkan dan kami sedang gak di kamar.

Anker Apartment Oslo

Tiga hari lamanya kami menginap di Anker Apartment di Oslo. Lokasinya di wilayah trendi, Grünerlokka. Tepatnya di Kobenhavngata 10. Sekitar 2 km ke pusat kota. Masih bisa dijangkau dengan jalan kaki. Dia punya parkiran sendiri, meski bayar, 150 NOK per malam. Ada juga parkir gratisan gak jauh dari penginapan. Cuma yang ini dapetnya untung-untungan. Suka penuh juga.

cheap hostel Oslo
Lobi luas Anker Apartment

Anker apartment lumayan gede dan banyak kamarnya. Entah berapa tepatnya. Baru masuk, kami disambut lobi maha luas. Terlihat chic, trendi, serta modern. Warna kursi, sofa, dan mejanya cerah ceria. Modelnya agak futuristik. Ada televisi layar datar dan lebar. Banyak tetamu hotel suka duduk-duduk di sini. Nonton televisi, ngobrol, bengong, atau numpang internetan. Pas kami di sana, internet di kamar lambreta. Jadinya Emak numpang internet di lobi.

Tamu penginapan ini kebanyakan anak muda kayak kami. Berasal dari berbagai negara. Ada juga beberapa tamu yang sudah senior. Tepat di sebelah lobi berdiri sebuah mini market. Ada pintu tembusan dari lobi. Jual buah dan sayuran segar, susu, sereal, minuman, makanan ringan, daging, ikan kalengan. Bagus lah daripada belanja makanan mateng di rumah makan yang jauh lebih mahal. Oh ya, di sini kami gak dapet breakfast. Tarif semalam di sini buat kami berempat sekitar 105 euro (Oktober 2016). Entah berapa NOK, yah.

Di penginapan ini ada dua macam kamar, private dan dormitory. Dormitory-nya bisa 20-30 beds sekamar. Muat sekampung, nih. Kami tentu pilih yang private buat 4 orang. Tempat tidur susun 2 dua biji. Di dalamnya sudah ada kamar mandi dan kitchenette. Gak perlu keluar kalau mau mandi serta masak-masak. Kamarnya mayan luas dan nyaman. Sekitar 20 meter persegi. Kitchenette-nya menyediakan kompor listrik, sink, kulkas, dan lemari. Alat masak dan makannya gak ada. Bisa minjem di resepsionis. Gratis, satu kotak. Tapi pakai jaminan. Kalau dibalikin lengkap dan gak rusak, duit jaminannya balik juga.

Tempat tidurnya bunk bed susun dua. masing-masing pakai bantal. Selain itu, terdapat meja serta kursi. Lumayan buat duduk saat makan. Selama di Oslo, hanya sekali kami beli pizza halal di luar. Selebihnya, masak sendiri. Lauk pauk kering bawa bekal dari rumah. Plus beras dan mie instan. Lumayan banget buat penghematan.

Youth Hostel Bergen Montana

Di kota ini kami menginap dua malam saja. Keluarga pelancong hanya semingguan di Norwegia. Dua-tiga harian habis di jalan. Waktu efektif jalan-jalan sekitar 5 hari saja. Dua malam di Bergen itu, jalan-jalan sehari doang. Karena hari terakhir kami capcus ke Stavanger, sebelum kembali ke Jerman.

Penginapan satu ini letaknya agak jauh dari pusat kota. Emapt atau 5 km kalau gak salah. Akan tetapi, kami nemu satu lokasi parkir gratisan gak jauh dari kota. Jadi pas sehari jalan-jalan mobilnya numpang diparkir di sana. Di dekat penginapan ada halte bus kota. Ia masuk dalam jaringan youth hostelling international. Tarifnya gak jauh beda ama Oslo. Sekitar 100 euro per malam. Karena kami punya kartu youth hostel, dapat diskon 10 persen. Alhamdulillah. Dan dapet breakfast juga.

Bergen Norway cheap hostel
Kamar hostel Montana. Kecil tapi nyaman.

Aturannya mirip ama Anker Apartment. Bed linen ama handuk kudu bawa sendiri, atau nyewa di sana. Hostel ini punya parkiran luas dan gratis. Kamarnya lebih sempit. terdiri dari dua bunk beds tingkat 2. Plus meja kecil dan kursi. Kamar mandi dan dapur di luar. Dapur ada dua, di lantai dasar, sama basement. Dapur lantai dasar penuh. Yang masak sampai mau ngantri. Tapi dapur basement kosong. Jadi kami ke sana. Sempet bingung nyalain kompor. Ada tombol yang kudu dipencet dulu biar kompornya nyala. Di dapur tersedia kulkas dan perlatan masak serta makan. Tiap dapur memiliki kursi dan meja makan.

Hostel satu ini kebanyakan anak muda penginapnya. Atau keluarga dengan anak-anak kecil. Ada satu pasang sudah sepuh. Hampir selalu ramai di dalam, apalagi kalau malam hari. Di dekat lobi tersedia game room. Bisa main bilyar, beberapa game board, atau baca-baca ajah. resepsionisnya ramah-ramah. Di dekat resepsionis tersedia berbagai macam brosur wisata. Informasi mengenai tour atau aktifitas yang bisa dilakukan di Bergen dan sekitarnya. Oh ya, di hostel ini kami ketemu beberapa Mbak volunteer dari berbagai negara. Mereka emang buka lowongan buat anak-anak muda buat jadi volunteer kerja di youth hostel.

Soal breakfast, standar ala youth hostel Eropa. Makanan utama terdiri dari beberapa jenis roti. Dimakan pakai selai, daging salami, serta keju. Ada pula sereal plus susu. Salad mentahnya paling timun dan tomat. Ada larangan untuk bawa makanan keluar. Mbekal dari sini sangat tidak dianjurkan. Di seberang youth hostel ada supermarket. Lumayan lengkap buat belanja makanan.

Kalau gak salah ada persewaan sepeda di sini. Karena Emak liat banyak sepeda mangkal di luar. Kami gak tahu dan gak nanya berapa tarifnya.

***

Baca juga: Free Things to do in Oslo

Baca juga: Menyetir di Norwegia

6 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: