Penginapan Pilihan Keluarga Pelancong

Dalam penginapan di Warsawa

Dalam memilih penginapan di suatu kota tujuan, faktor harga menjadi salah satu penentu penting pengambilan keputusan saat memilih. Namun bukanlah satu-satunya penentu. Jika harga sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan ukuran kantong, faktor lain pun mencuat. Penentu lain ini misalnya adalah lokasi penginapan. Biasanya kami pilih yang lokasinya di pusat kota. Atau paling tidak sangat dekat dengan pusat kota. Jika tak memungkinkan kami pilih yang transportasi ke pusat kota atau bandaranya mudah. Bila lokasi harga dan lokasi cocok, baru masuk faktor lain seperti tersedianya fasilitas dapur, internet, sarapan,  waktu check in dan check out, dsb.

Selama berkali melakukan perjalanan, kami temui bermacam penginapan murah. Mulai berfasilitas minimalis hingga lengkap menurut standar kami. Di kota-kota dengan banyak pilihan penginapan biasanya harganya juga miring. Kota-kota dengan tarif penginapan murah misalnya adalah Praha, Budapest, Lisbon, Athena. Satu orang bisa-bisa membayar kurang dari 10 euro per malam. Sedangkan Amsterdam, Kopenhagen, kota-kota di Italia, Barcelona, bertarif lebih tinggi. Termurah 20 hingga 30 euro per orang per malam.

Banyak pengalaman kam dapat dari berbagai macam penginapan ini. Banyak yang menyenangkan. Satu dua kurang membahagiakan. Namun semuanya tentu saja sangat berharga sebagai pengalaman.

Di Roma, kami mendapatkan satu kamar hotel di dekat stasiun Termini. Kamarnya luas, bersih dengan tempat tidur dopel super besar. Membuat kami enggan untuk meninggalkan penginapan. Di Eropa Timur, seperti Praha, Budapest, Bratislava, banyak asrama mahasiswa berfungsi ganda sebagai penginapan. Fasilitasnya pun bagus. Terbagus pernah kami rasakan adalah di Budapest. Mebelnya buatan Ikea. Dalamnya sangat bersih dengan kamar mandi dan toilet di dalam kamar. Semua kami dapatkan dengan harga miring. Asyik bukan?

Di Athena, kami tinggal di penginapan dilengkapi dapur. Sayangnya berdebu di beberapa bagian kamar. Menurut sahabat yang telah beberapa kali mengunjungi Yunani, itu biasa terjadi di sana. Rata-rata memang kurang bersih, katanya.

Penginapan kami di Barcelona terletak di daerah elit Eixample. Sepertinya sang pemilik menyewa sebuah apartemen besar dan menjadikannya penginapan. Atapnya sangat tinggi. Pintu kayunya tinggi berukir. Orang bisa didenda jika terlalu ribut disini. Dapurnya modern dan sangat bersih. Sayangnya kurang kedap suara. Dua malam disana, orang-orang sedang mengorok terdengar dari kamar sebelah.

Karena jarang, harga penginapan di Bratislava cenderung lebih mahal dibanding kota-kota lain seperti Praha dan Budapest. Termurah kami dapatkan dari sebuah asrama mahasiswa. Sebuah kompleks besar dan sebagian besar masih dihuni oleh para mahasiswa disana. Tempatnya cukup bersih. namun perabot di dalamnya tua. Lantai kayunya yang berwarna coklat sudah lama tak diganti. Fasilitas dapurnya pun minimalis. Hanya ada satu kompor gas yang harus menggunakan korek pribadi ketika menggunakannya.

Lisbon, ibukota Portugal adalah sebuah kota berbukit-bukit. Bahkan di daerah pusat kotanya pun demikian. Banyak penginapan berlokasi di tanjakan-tanjakan. Walaupun bus kota dan tram menjangkau hampir seluruh pelosok kota, tak jarang kami saksikan mereka menarik kopor naik turun daerah seperti ini. Agak merepotkan. Untunglah kami mendapat penginapan di wilayah yang relatif datar. Tarifnya sangat murah. Pemiliknya orang Mozambique muslim yang sudah lama menetap disini. Kamarnya sangat minimalis. Hanya ada tempat tidur sebuah lemari dan meja. Namun pelayanan mereka memuaskan. Handuk bersih tersedia setiap pagi. Kamar pun dibersihkan setiap hari.

Tak jarang kami mendapatkan kamar di lantai atas dimana penginapan tak memiliki fasilitas lift. Biasanya kami tanyakan dulu apakah aman meletakkan kereta dorong bayi di lantai bawah. Jika tidak, dengan terpaksa kami mengangkatnya naik turun tangga. Demikianlah pengalaman kami bersama penginapan murah di Eropa.

7 Comments

  • pitauli

    emak,
    dimana hostel yg bersih dan ekonomis n strategis klw ke heidelberg? spt yg emak tulis ttg hostek, drmana saja emak dpt info?sebab aku adacwaktu 2 bln keliling eropa versi back oacker n untuk 2bulan beraoa budget aman yg hrs kita bawa?aku nda ounya credit card soalnya:-) Mohon dijawab segera ya mak, seminggu lagi aku sdh terbang ke frankfurt n.heildwlberg ypi blm.tahu penginapan murah,bersih n.di tengah kota itu dimana?
    tx ya mak:-)
    Oia klw ke.swiss dan.barcelona itu rekomendasi hostelnta dimana ya mak?mohon info

  • ira

    Kalau di Jerman, kami jarang nginep. Kalau nginep pun di youth hostel (jegendherberge). Tapi kalau di situ biasanya harus jadi anggota. Coba cek di hostelbooker atau hostelworld atau bookingdotcom. Lakukan perbandingan harga.

    Bujet, waaaa.. ndak pernah backpackeran sendirian. Coba saja dihitung biaya nginap+transposrtasi antar kota antar negara+transpostasi dalam kota+ biaya makan setiap hari + biaya tak terduga.

Leave a Reply

%d bloggers like this: