Sebenarnya kami punya waktu dua hari-an di negara pulau tetangga tanah air beta. Hari pertama kami lewatkan dengan eksplor Changi. Sorenya di hotel langsung tepar. Tidur sampai pagi. Sisa sehari saja.
Banyak sekali pilihan tempat yang bisa dikunjungi di negeri mini ini. Di bandara saja kami nemu setidaknya empat peta wisata. Semuanya punya tema unik dan menarik. Emak putuskan bikin tema sendiri saja.
Temanya kampung-kampung Singapura. Jadi Emak ke Bugis. Terus ke Little India, lalu ke Chinatown. Semuanya unik dan asyik. Singapura, walau punya mal-mal ciamik dan modern, tetep punya ciri khas kampung. Paling asyik dan ramai emang Chinatown. Oh ya, kami sudha beli souvenir di Bugis sebelumnya. Magnet kulkas yang sama, harganya lebih murah di Chinatown. Jadi nyesel juga, deh…
Senengnya lagi, di sini gak susah nyari makanan halal. Bahkan di Chinatown pun ada. Krucils suka nasi Biryani ayam. Sampai nambah, padahal porsinya guede. Hehehehe. Harga-harga di Singapura agak mahal dibanding Kuala Lumur maupun Indonesia. Kecuali dibandingin Jakarta, mungkin gak jauh-jauh beda, yah. Oh ya, di sana toko buah banyak banget. Ampir di setiap sudut jalan ada. Salah satu dagangan utamanya adalah duren. Sepertinya didatangkan dari Thailand. Karena duren yang Emak beli duren montong. Alhamdulillah sempat nyicip dikit. 😀
waah enak banget gan bisa keluar negeri terus