Rute Tros Marets Hohes Venn

dsc_4538Tahun lalu, hanya satu kali kami wanderung (menjelajah alam). Rutenya pun pendek saja. Lima koma satu km sekeliling danau Blausteinsee yang hampir tak ada tanjakan.

Tahun ini, musim hangat datang lebih awal. Spontan, kami merencakan wanderung bersama sahabat keluarga kami. Kami pilih rute tak terlalu panjang, kurang dari 10 km. Biar Adik bisa ikut menikmati. Karena kami belum pernah wanderung di Belgia, kami pilih lokasi di Hohes Venn. Menyusuri lembah Tros Marets, di desa Beverce.

Alhamdulillah cuaca sangat bersahabat. Mendung, tak berangin. Tak panas. Pas lah buat beraktivitas di luar ruangan. Perjalanan lancar dari awal hinggal kembali ke rumah.

Rute sepanjang 8,7 km sungguh tidak membosankan.  Rute yang kami lewati ditandai dengan lambang-lambang. Tak ada nama atau tulisan. Jadi kami harus jeli memperhatikan lambang tersebut. Baru keluar parkir kendaraan, kami langsung masuk hutan. Makin lama makin padat hutan pinusnya. Kami berjalan di lereng lembah. Jalanan hutan dibiarkan alami. Akar pepohonan mengular di jalan setapak, sehingga kami harus benar-benar memperhatikan langkah. Agar tidak kesandung.

Lebih seru lagi ketika kemudian kami menyusuri sungai bening. Sayangnya ada sekelompok orang sedang wanderung tapi lewat sungai. Mereka berjalan pelan ke arah hulu. Air sungai jadi buthek. Kami berjalan cepat agar dapat melihat sungai masih bening. Jalanan licin, naik turun. Anak-anak senang melihat sungai. “Airnya dingin banget, Mi,” kata Embak.

DI satu titik, kami berenam sempat kebingungan. Berjalan terus menggunakan intuisi saja. Syukurlah kami berada di jalur benar. Gps di hape Tante Lia, sangat membantu. Lima jam-an kami selesaikan rute tersebut. Ingin menikmati sepenuhnya perjalanan ini, kami berjalan santai dan banyak istirahat. hehe.

One Comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: