Pertengahan Maret, penawaran menginap murah di jugendherberge Rheinland Pfalz dan Saarland berakhir. Penawaran tersebut muncul setiap musim dingin. Tengah November sampai tengah Maret. Musim dingin kali ini, baru sekali keluarga pelancong memanfaatkannya. Waktu menginap di Burg Stahleck, Bacharach.
Kami putuskan menggunakan waktu akhir sebelum penawaran berakhir. Awalnya kami mau ke kota-kota tak jauh dari rumah. Seperti Ahrweiler atau Bad Neuenahr. Sudah penuh. Ya sudha akhirnya kami pilih yang paling murah. Ke jugendherberge Saarburg. Sebuah desa di tepian Sungai Saar.
Perjalanan ke sana memakan waktu kira-kira 2,5 jam. Lewat Luxemburg. Eh, kami tak menyangka, di satu titik, ternyata ada episode naik feri untuk menyeberang sungai. Lha, ferinya saja nggak kelihatan. Emak mengubah pengaturan di GPS. Mencoret tanda feri. Kami harus memutar. Melalui Rute Anggur. Jalanan yang banyak kebuh-kebun anggur berderet.
Naik turun perbukitan, lewat hujan, sampailah kami di Saarburg. Meski murah kondisi penginapannya jauh lebih bagus dibanding perkiraan kami. Menurut Emak, bahkan lebih bagus dibanding Gerolstein yang tarifnya lebih mahal.
Sabtunya Emak mengajak lainnya ke Trier, sekitar setengah jam dari Saarburg. Kami pernah ke sana. Tapi waktu itu sebentar saja. Belum puas. Anak-anak malas, pengen berdiam di penginapan saja. Emak bujuk.
Trier tetap menawan seperti dulu. Hanya saja Sabtu itu hujan dan berangin. Beberapa kali kami terpaksa berteduh di mall. Namun lumayan banyak tempat kami kunjungi. Dari Porta Nigra. Masuk ke Basilika, ke Gereja Liebfrauen, ke gereja besar satu lagi, ke Kaiserthermen, ngintip bentar ke Amphiteater, motret rumah lahir Karl Marx, mampir lagi ke mall. Tiada terasa, hampir tujuh jam lamanya kami memarkir mobil. Hari jalan-jalan yang produktif. hehe.
Puas ya mbak,,jalan-jalan terus