Sirkus Cap Kampung

dsc_5745Akhir Mei lalu ada gawean di desa tempat kami tinggal, Stockheim. Ada yang namanya proyek Sirkus. Awalnya sih Emak nggak ngeh. Ini proyek apaan, sih? Kirain ngundang sirkus, trus ditonton orang sekampung gitu. Kalau itu, biasa kali. Di kota terdekat sering banget didatengin rombongan sirkus. Meskipun keluarga pelancong belum pernah nonton sama sekali. hehehe.

Deket-deket acara baru ngeh, oalah ternyata proyek itu bagian dari pedagogik anak-anak, terutama SD setempat. Rombongan sirkus kecil itu datang ke Stockheim, melatih anak-anak SD untuk tampil sebagai pemain sirkus. Selama satu minggu. Di akhir minggu, mereka tampil di dalam tenda sirkus beneran selama dua hari berturut-turut. Tiketnya dijual di toko roti. Anak TK, termasuk Adik dapat peran kecil.

Kami pilih nonton Jumat sore. Ternyata rame juga yang nonton. Tenda berkapasitas sekitar 500 orang itu penuh sesak. Penontonnya kebanyakan sanak kadang anak yang bermain sirkus.

Di sirkus ini tak ada binatang tampil. Hanya permainan akrobatik. Walau tingkat kesulitannya rendah, karena yang main anak-anak, jadi seru. Penonton tak henti-henti bertepuk tangan menyemangati. Anak TK kebagian di peran di awal. Saat lampu dimatikan. Mereka memegang kain-kain berkilau. Menari-nari diiringi lagu Alegria.

Eh, lagunya bagus. Emak cari tahu di internet. Ternyata salah satu lagu temanya Cirque du Soleil yang berjudul sama. Ini lagu terlaris milil CdS. Uhhh, jadinya mau gak mau melihat sekilas pertunjukan Cds, deh. Dan, Emak langsung mupeng berat. hehehe

One Comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: