Hingga saat ini, keluargapelancong belum tahu hendak berlibur kemana selama liburan musim panas tahun ini. Tahun lalu kami habiskan hampir empat minggu di tanah air. Tahun ini inginnya cari paket liburan murah dari lastminute. Jika tak pergi kemana-mana, rasanya tak enak juga. Sebab EMbak punya jatah liburan enam minggu dari sekolah mulai pertengahan Juli. Satu alasan lagi, sudah lama kami tak bepergian agak jauh dari rumah. Ada rasa kangen bepergian jauh. Fernweh, kata orang Jerman.
Kebanyakan orang Jerman memesan paket perjalanan mereka jauh hari sebelumnya. Enam bulan sebelum hari-H adalah waktu normal bagi mereka. Selain untuk mengamankan tiket atau tujuan wisata favaorit mereka, agen-agen wisata biasanya memberikan Frühbücherrabet atau diskon bagi pemesan awal paket perjalanan mereka.
Tahun ini, kami ingin mencoba keberuntungan dalam mencari paket wisata menit terakhir. Di musim liburan lain selain musim panas (liburan musim semi atau musim gugur), kami perhatikan beberapa paket wisata menit terakhir dijual dengan harga relatif terjangkau. Sekitar 200 euro per orang untuk satu paket liburan ke Turki atau Tunesia atau Yunani selama seminggu untuk satu orang. Di musim murah bahkan bisa dibawah 150 euro per orang harganya.
Namun harapan tinggal harapan. Hingga saat ini kami belum berhasil mendapatkan harga terjangkau. Termurah kami termukan untuk satu paket ke Turki adalah sekitar 1300 euro sekeluarga. Belum lagi, kami terbang dari München, yang artinya mesti menyediakan dana lebih tebal untuk biaya kereta api ke sana. Paket-paket ke Mesir, Maroko, Tunesia, Spanyol, Portugal dll dijual lebih mahal lagi. Padahal kami sudah sering mengecek harga sejak dua bulan terakhir.
Tiada berbeda ketika kami cek lagi ke berbagai maskapai penerbangan murah. Tiket murah adanya untuk tujuan ke beberapa kota Italia dan Inggris. Dna kami sedang tak berkeinginan untuk mengunjungi dua negara tersebut. Berarti memang untuk liburan musim panas, hendaknya direncanakan seawal mungkin. Mencari di menit-menit tak dianjurkan.