Kami tak memiliki rencana tetap selama liburan kemarin. Apartemen di Karlovy Vary kami sewa untuk 5 hari. Niatnya, kalau kerasan ya terus. Kalau nggak ya pulang atau meneruskan perjalanan ke bagian lain Republik Ceko. (more…)
Tema artikel Emak masih berputar ke soalan ski. Mumpung masih musim dingin. Walau salju tidak turun lagi. Setelah membahas tentang bermacam alat keperluan olah raga ski, sekarang membahas beli di mana.
Alhamdulillah sekarang semua anggota keluarag pelancong sudah memiliki peralatan ski sendiri. Tak perlu menyewa jika ingin latihan atau bermain ski. Hampir semua kami beli bekas. (more…)
Ini sambungan kisah di Willingen sebelumnya. Keluarga Pelancong bahkan sudah ke Willingen untuk kedua kalinya. Cerita kunjungan kedua Emak rangkum sekalian di sini.
Bapak dan anak-anak langsung menjajal sessellift. Lift khusus ski berkapasitas 6 orang sekali angkut. Bangku pengangkutnya banyak dan tinggi. Mengangkut pemain ski dan snowboard hingga ke atas bukit di Ritzhagen. Tempat duduknya menggantung tinggi, puluhan meter di atas permukaan tanah. (more…)
Latihan olah raga ski musim dingin ini masih berlanjut. Kali ini kami mencoba pusat olah ski Am Schwarzer Mann. Masih di Pegunungan Eifel. Ia sudah masuk di wilayah negara bagian Rheinland Pfalz.
Am Schwarzer Mann lebih jauh dibanding Hellenthal. Beda kira-kira 30 km. Kelebihannya dibanding Hellenthal adalah lokasi parkirnya gratis. Di Hellenthal, kami membayar biaya parkir 5 euro sehari. Selain itu, harga tiket lift di Schwarzer juga jauh lebih murah. Dan, kami ingin mendapatkan pengalaman baru lagi. (more…)
"Punya action camera asyik juga kali, ya," kata Bapak setelah berkali menjajal olah raga musim dingin, ski.
Alhamdulillah tahun ini Jerman kebagian salju relatif banyak. Pun di Pegunungan Eifel, dekat tempat kami tinggal. Karena salju menumpuk, banyak pusat olah raga musim dingin di pegunungan ini buka.
Pegunungan Eifel yang tinggi maksimal gunungnya 700-an meter ini memang bukan destinasi wisata musim dingin utama di negeri ini. Kalah jauh sama Alpen. Sama Winterberg dan Willingen di Pegunungan Rothaar saja tidak ada apa-apanya. Kedua kota tersebut lebih getol berinvestasi dan memasarkan daerah sebagai winter resort. Dari delapan tempat main ski di Eifel, setahu Emak, hanya satu yang memiliki alat pembuat salju buatan. Di Wolfschlucht. Sedangkan Winterberg punya puluhan, atau bahkan...
"Kamu harus berani mengatasi rasa takut, Mami," kata Embak tentang ketakutan Emak selama belajar meluncur di atas papan ski.
Hiks, emang dibanding anggota keluarga pelancong lainnya, Emak paling lambat progres belajar ski-nya. Kebanyakan takutnya. Belum berani meluncur paralel. Beraninya bentuk snow plough melulu. Agar gampang ngeremnya. Padahal agar cepet bisa kudu berani meluncur paralel. (more…)
Yaks, keluarga pelancong ke Hellenthal lagi. Sebenernya malah ingin ke Winterberg. Nggak jadi. Agak malas menempuh perjalanan relatif panjang. Dua setengah sampai tiga jam sekali jalan. (more…)
(Sambungan dari sini)
Keluarga pelancong ke Winterberg kali ini niatnya mau belajar main ski. Meneruskan praktik dan berlatih melemaskan dengkul agar bisa diajak meluncur menuruni bukit bersalju. Emak akhirnya maen schlitten ajah. Cuma sempat meluncur sekali. Sisa waktu Emak pakai buat mengamati keadaan sekitar. Serta menjadi penggembira agar Bapak dan anak-anak rajin berlatih. (more…)
Horeeeeeee, ke Winterberg lagi!!! Terakhir ke sini, Adik masih imut. Nangis kejer-kejer gegara kedinginan. Kurang asyik. Abis itu, di sini saljunya sempet tipis. Terus dua tahun berturut-turut kemarin, keluarga pelancong melewatkan liburan musim dingin di Eropa Timur. Sekarang waktunya menjajal olah raga musim dingin kembali. (more…)
Alhamdulillah, salju mulai menderas setelah hari natal tahun ini. Datangnya tak terduga. Keluarga pelancong sempat merencanakan akan liburan ke salah satu destinasi wisata musim dingin di Ceko. Gagal, sebab menurut ramalan belum ada salju sesenti pun di sana. Eh, pas di Bremen tiba-tiba kaget ketika suhu drop jadi -6°C dan salju tebal saat sampai di rumah. (more…)