Republik Ceko punya banyak destinasi wisata spa. Pemandian air panas dibangun megah, mirip sebuah istana, sebagai tempat tetirah para aristokrat Eropa pada sekitar abad 18. Kota Karlovy Vary atau Carlsbad di utara Ceko memiliki banyak sekali sumber air panas yang dianggap berkhasiat oleh banyak orang. (more…)
Kalau dulu setiap jalan-jalan pengen kejar setoran, mendatangi sebanyak mungkin objek wisata di tempat tujuan, sekarang kami jauh lebih santai. Asline, terpaksa slow down #umurgakbisaboong. hehe. Kami pilih objek-objek yang paling disuka oleh anggota keluarga Emak. Tapi yah tetap mempertimbangkan yang lain juga, seh. Di Minsk juga begitu. Emak sudah membuat daftar beberapa lokasi. mempertimbangkan keterjangkauan dan interest. Sebagian dicoret karena ternyata tenaga gak nutut. (more…)
Keluarga pelancong sampai Minsk masih sekitar tengah hari. Setelah mengambil bagasi, kami menukar uang. Sebagian ngambil dari atm. Kurs-nya gak jauh beda. Bandara internasional Minsk gak terlalu besar, namun terlihat lumayan modern. Standar bandara-bandara Eropa masa kini. Kami pilih option termurah untuk sampai ke pusat kota. Bandara ini agak jauh dari pusat kota. Sekitar satu jam-an naik bus kota. Tiketnya bisa dibeli di loket deket tempat mangkal bus. Atau beli langsung ke sopir busnya. Di pusat kota, kami turun di stasiun kereta api pusat. Dari situ tinggal jalan ke stasiun metro terdekat. Lalu beli tiket metro menuju penginapan yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari pusat kota. (more…)
*Update info: Sekarang WNI bisa masuk Belarus tanpa visa selama 30 hari.
Alhamdulillah, ya, sedikit demi sedikit nambah jumlah negara yang memberikan lampu hijau, alias bebas visa buat pemegang paspor hijau bergambar garuda tercinta. Termasuk yang mulai berlaku 12 Februari tahun 2017, yakni bebas visa 5 hari ke Belarus kepada 80 negara, pun berlaku buat warga negara Indonesia. Padahal sebelumnya, Belarus termasuk agak ribet visa masuknya. Pernah Emak ceki2 persyaratannya, dulu. Kudu pakai undangan seperti laiknya visa Rusia. Tentunya tujuan dibukanya kran bebas visa ini untuk meningkatkan kunjungan ke Balarusia. Termasuk bussiness trip, turisme, serta kunjungan pribadi bagi pemegang paspor reguler. Oh ya, kebijakan bebas visa Belarus ini gak berlaku bagi mereka yang terbang dari atau k
Sebelumnya gak kebayang kami mau lewat Ukraina dan naik maskapai internasionalnya. Berita tentang pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di sini bikin keder. Akan tetapi beberapa tahun terakhir maskapai ini telah mencuri perhatian Emak. Awalnya ketika mengecek harga tiket suatu destinasi. Harganya bikin ngiler.
Meski demikian, rasa ragu tetap ada. Aman gak ya? Browsing-browsing berita, katanya ia sedang berekspansi, dan buka-buka beberapa destinasi baru. Destinasi-destinasi tersebut bikin ngiler. Beberapa merupakan tempat incaran yang belum pernah #keluargapelancong kunjungi. Dan katanya kondisi di sana pun sudah semakin aman. Jadi ketika akhir tahun lalu ada tiket murah maskapai ini dari Brussel ke Yerevan, Armenia, kami pun memutuskan: berangkat! (more…)
Rasa-rasanya tidak terlalu banyak objek wisata kami datangi selama 5 hari di ibukota Rumania, Bukarest. Keluarga pelancong berkutat di pusat kota saja. Yang agak minggir, cuma ke Muzeul Satului. Cuaca dingin, emang suka bikin males. Lebih seneng ngendon di kamar penginapan saja.
Biasanya kami naik metro ke pusat kota. Lalu ngiter-ngiter dalam kota jalan kaki. Balik naik metro lagi menuju penginapan. Pusat kota Bukarest mayan luas. Jalannya bikin gempor. Surprisingly, gedung-gedungnya megah. Katanya seh Bukarest ini julukannya Paris of the East. Di bulan Februari, turisnya keliatan tidak banyak. Orangnya juga gak terlalu kepo. Nyamanlah keliling kota ini. Paling nggak enaknya ya itu, dingin. (more…)
“My brain is only a receiver, in the Universe there is a core from which we obtain knowledge, strength and inspiration. I have not penetrated into the secrets of this core, but I know that it exists.”
Nikola Tesla
Mencari-cari objek wisata anti-mainstream di kota Belgrade, Emak nemu salah satunya ini. Museum Nikola Tesla. Meski ternyata Emak salah. Museumnya rame pakai banget. Bukti bahwa eks warga dunia satu ini banyak penggemarnya. (more…)
Sepotong lautan bersembunyi di pinggiran negeri Montengero. Dikelilingi oleh dinding pegunungan setinggi hingga 1000 mdl. Penyair Inggris, Lord Byron, menggambarkan Teluk Kotor sebagai „pertemuan indah antara daratan dan lautan“. Bangsa Yunani kuno mendirikan kota tertua di teluk ini, Risan. Teluk yang kemudian dikuasai oleh bangsa Romawi kuno, Venesia, Turki Usmani, dan Austria. (more…)
Kalau punya waktu 3 hari di Bukarest, Rumania, enaknya ngapain ajah?
Pertanyaan mirip sering Emak baca di grup-grup backpacker. Walau sebenernya destinasi tersebut sudah sering dibahas. Seperti Singapura dan Kuala Lumpur, tujuan favorit backpacker tanah air beta. Dan sejatinya pertanyaan itu bisa dijawab sendiri seandainya penanya mau coba search di bagian kaca pembesar. (more…)
Keluarga pelancong memutuskan untuk menghabiskan sebagian liburan musim dingin kemarin ke Balkan. Sudah lama kami tidak melakukan perjalanan overland. Terakhir ke Kroasia - Bosnia - Montenegro. Dan kami ingin kembali ke Bosnia lagi. Tapi kali ini plus Serbia.
Bulgaria, Romania, dan Serbia, adalah negara Balkan yang mulai membuka diri. Pemegang visa EU masuk ke negara-negara ini tanpa visa. Sangat membantu buat mereka yang transit, atau pelancong seperti kami. Urusan jadi lebih mudah. Tetap saja, dokumen pendukung, harus disiapkan sebelum berangkat. (more…)