
Iznik
Perjalanan dari Sakarya menuju Bursa sungguh memanjakan mata. Melewati pedesaan, tepi sungai dan danau, perkampungan penduduk, pegunungan, perkebunan dan lahan pertanian. Sayang sekali jika ditinggal memejamkan mata. Kami melwati daerah-daerah subur. Pantas saja toko-toko Turki di Jerman tiada habis menjual hasil bumi segar. Kini Emak tahu dari mana mereka datang. Di akhir Maret, bunga persik, apel dan ceri sudah mulai bermunculan. Kami bahkan sempat berhenti sejenak di ladang ceri. Mengabadikan gambarnya yang menawan. (more…)