Tag: Pegunungan Alpen

Wisata Ski di Swiss

Kisah Perjalanan, Wisata Aktif
Salah satu yang membuat Swiss terkenal adalah posisinya di Pegunungan Alpen. Tempat ideal untuk bermain ski, sebab salju hampir selalu menumpuk di musim dingin. Hampir semua kanton (negara bagian) di negara ini memiliki pusa-pusat main ski sendiri. (more…)
Interlaken dan Grindelwald (3)

Interlaken dan Grindelwald (3)

Kisah Perjalanan
(dari sini) Desa kecil nan ramai. Itu kesan kami akan Grindelwald. Hari sudah mulai gelap. Orang-orang sedang bubaran main ski. Bus-bus berdatangan mengangkut mereka yang akan pulang. Kereta api pun penuh sesak. Di kereta, deretan peralatan ski memiliki tempat khusus. (more…)
Interlaken dan Grindelwald (2)

Interlaken dan Grindelwald (2)

Kisah Perjalanan
(dari sini) Ada perasaan meluap-luap dalam perjalanan menuju Grindelwald. Antara ingin tahu dan ria luar biasa. Lalu diantara desa-desa Swiss dan pusat olah raga ski, kami akui bahwa Swiss adalah negara tak biasa. Menakjubkan, menawarkan banyak hal yang belum pernah kami saksikan sebelumnya. Desa-desanya masih punya rumah-rumah kayu tua, berwarna gelap, namun berkesan kokoh. Asap mengepul dari perapian-perapian kuno. Entahlah, mungkin bagian dalamnya sudah modern. Sebab banyak orang Eropa lebih suka mempertahankan sesuatu agar tetap kelihatan tua, walau kenyataannya berbeda. (more…)
Interlaken dan Grindelwald (1)

Interlaken dan Grindelwald (1)

Kisah Perjalanan
Bern masih saja kelabu ketika kami tinggalkan. Pusat kota Bern tak terlalu berkabut. Begitu masuk ke jalan tol menuju Interlaken, suasana berubah muram. Kabut menghalangi jarak pandang hingga berpuluh meter saja. Danau Thun di sisi jalan menuju kota tersebut terlihat samar-samar saja. Padahal kata Bapak, jika tak berkabut tentu indah sekali berkendara di tepi danau seperti ini. Interlaken berjarak hampir satu jam perjalanan dari ibukota Swiss. (more…)
Naik Turun Kendaraan Umum di Zurich (2)

Naik Turun Kendaraan Umum di Zurich (2)

Kisah Perjalanan
(dari sini) Masuk daerah Paradeplatz, kerumunan manusia mulai menipis. Bahnhofstrasse di daerah sini masih ada pertokoan juga, tapi sebgian besar adalah toko-toko mode/butik mahal. Rombongan kami berbelok sebentar ke kota tua. Masuk ke Poststrasse, melalui gang-gang sempit ke Muensterhof, lalu balik lagi ke arah Paradeplatz. Sebenarnya ada suatu tempat lagi ingin kami kunjungi di kota tua tersebut, namun karena peta kota Zurich yang dibawa Chitra agak membingungkan, kami potong kompas. (more…)
Naik Turun Kendaraan Umum di Zurich (1)

Naik Turun Kendaraan Umum di Zurich (1)

Kisah Perjalanan
Dua hari mengukur jalan di Swiss, arah kota Luzern dan negara Liechtenstein, di hari berikutnya Bapak mau istirahat. Bukan tinggal dan bersantai di rumah tempat kami menginap, akan tetapi ingin menjelajah Zurich lagi setelah sekian lama. Waktu pertama ke Zurich dulu, si Adik belum ada. Daripada ribet mencari tempat parkir dan pusing berkendara di dalam kota besar, kami pilih beli tiket harian dalam kota Zurich. (more…)
Luzern, Sebuah Gambaran Tentang Surga di Dunia?

Luzern, Sebuah Gambaran Tentang Surga di Dunia?

Kisah Perjalanan
Daftar tempat dan kota yang ingin kami kunjungi selama berada di Swiss lumayan panjang. Dengan alokasi waktu 5 hari, kami ingin mengunjungi setidaknya 10 kota : Jenewa, Lausanne, Bern, Lugano, Luzern, Interlaken, Grindelwald, Liechtenstein, Rheinfall dan Büsingen. Kenyataan membuktikan, kondisi badan tak sebanding dengan ambisi. Tiga kota harus dicoret dari daftar. Berkeliling Swiss di musim dingin butuh stamina sangat prima. (more…)
Menatap Swiss di Musim Dingin

Menatap Swiss di Musim Dingin

Kisah Perjalanan
Swiss, negara mahal bagi keluarga pelancong. Sekali kami kesana sekitar tahun 2006. Naik kereta malam dengan tiket murah meriah. Ke kota Zürich tujuan kami. Dua malam menginap dalam kereta api duduk berdua dengan Bapak, bergantian memangku Embak. Seharian kami habiskan di kota tersebut. Yang kami beli hanyalah tiket harian untuk transportasi umum di dalam kota. Sekalipun kami tak membeli makanan atau minuman selama disana. Semua kami bawa dari rumah. Semua yang ada di Zürich terasa sangat mahal bagi kantong mahasiswa seperti kami, di kala itu. Yang terpenting, kami sangat menikmati kunjungan kesana. (more…)
Berchtesgadenerland dan Salzburg (2)

Berchtesgadenerland dan Salzburg (2)

Kisah Perjalanan
(Sambungan dari sini) oleh Feronica Luttmer 3. Gollinger Wasserfall ( Austria) Kaki aku ternyata hari itu baru berasa, setelah beberapa hari jalan. Kaki pada pegel semua. Walter bilang, kita hari ini cuma jalan sebentar. Sebentar itu ternyata lumayan juga. Tapi kalau kita lihat pemandangannya, terobati sakit kakiku. Air Terjunnya indah banget, biarpun kaki pada sakit. 4. Lammeroefen (Austria) Lammeroefen itu adalah Klamm (ngarai yang di lalui sungai deras). Kami sempat juga kelewatan, waktu cari tempat ini. Seperti biasa, kita mesti bayar untuk masuk ke ngarai ini. Pemandangannya indah sekali, di tempat ini ternyata bisa juga kalau kita mau, booking untuk rafting. Rafting di sini kayaknya asyik juga tuch. Hanya saja aku itu takut banget sama yang namanya rafting gitu. Waktu...