Tag: travel writing

Tulisan Kawah Ijen di A Magz

Tulisan Kawah Ijen di A Magz

Selingan
Tanah air beta sebenarnya tidak pernah kekurangan destinasi wisata. Di dekat kampung halaman saja Emak bebas memilih. Mau ke gunung atau laut. Gunungnya bukan seperti gunung dekat rumah kami di barat Jerman yang tiggi maksimalnya tak sampai seribu meter. Tapi gunung-gunung dengan ketinggian hampir 3000 meter. (more…)

Pantai Barat Irlandia di SM

Selingan
Keluarga pelancong hampir tak pernah mnegikuti tur perjalanan. Selain berusaha menghemat, kami merasa lebih nyaman dengan tur yang kami ciptakan sendiri. Rasanya lebih pas dengans elera dan kebutuhan kami. Akan tetapi, ada kalanya waktu tak segelombang dengan keinginan. Itulah saatnya kami menjajal ikut tur. Saat melakukan perjalanan di Irlandia ini salah satunya. (more…)
Artikel Masjid Istanbul di Majalah Ummi

Artikel Masjid Istanbul di Majalah Ummi

Selingan
Kalau ke ibukota Byzantium dan Turki Usmani, rasanya tak mengkin untuk tidak mengagumi keindahan masjid-masjidnya. Para sultan seakan berlomba-lomba membangun masjid termegah. Di awal Turki Usmani menguasai Konstantinopel, mereka tidak membangun masjid baru. Melainkan memanfaatkan gereja sebagai masjid. Misalnya Ayasofia dan Kucuk Ayasofia. (more…)
Artikel Sarajevo di Leisure Republika

Artikel Sarajevo di Leisure Republika

Selingan
Bosnia menjadi salah satu negara paling mengesankan buat Emak. Rasanya dari sejarahnya saja, negeri ini sangat berharga untuk dikunjungi. Pemandangan alamnya tak kalah indah. Apalagi harga-harga, baik penginapan maupun makan masih sangat murah dibanding negera tetangganya, Kroasia. (more…)
Artikel Barcelona di Griya Asri

Artikel Barcelona di Griya Asri

Selingan
Barcelona, ibukota Katalonia ini selain cocok buat wisata budaya, belanja, pantai, juga sangat cocok sebagai destinasi wisata arsitektur. Gedung-gedung megah tak kurang jumlahnya. Di Placa Espanya, ada gedung museum yang lebih mirip istana para raja. (more…)

Personal Branding Lewat Foto

Selingan
Salah satu alasan saya masih betah menggunakan media sosial, selain untuk silaturahmi, juga karena dari sana saya beberapa kali menerima tawaran menulis. Baik langsung maupun tak langsung. Kadang ada teman editor menghubungi lewat mesej. Minta dikirimi artikel. Atau kadang ada yang tiba-tiba mengenalkan saya ke editor suatu media. Yang kemudian saya tawarin atau kirimi artikel, terus dimuat. (more…)