Tag: wisata kuliner

Makanan Halal di Rimini dan San Marino

Makanan Halal di Rimini dan San Marino

Kuliner
Dari hotel, kami mendapat jatah makan pagi setiap harinya. Makan di waktu-waktu lainnya harus beli. Di Rimini, dan Italia pada umumnya, harga makanan kami rasakan lebih mahal dibanding di Jerman. Selama di Rimini tak sering kami makan di luar. Paling sehari sekali. Untuk makan malam, kami membelinya di supermarket setempat. Selain harganya jauh lebih murah, kami bisa meneliti dan membli produk-produk aman dikonsumsi. Alias halal. Resikonya adalah kami tak bisa makan makanan hangat. Apalagi di hotel tempat kami punya jenis colokan berbeda dengan Jerman. Alat penjerang air yang kami bawa tak berfungsi disini. Kami pun tak membawa adaptor. Yah harus bersyukur dengan makanan dingin dari supermarket. (more…)
Wisata Kuliner Masakan Jepang di Baltik

Wisata Kuliner Masakan Jepang di Baltik

Kuliner
Judul cerita kali ini mungkin akan terasa tidak klop. Mosok jalan-jalan ke negara-negara Baltik (wilayah Eropa dekat Rusia), makannya makanan Jepang. Namun demikianlah pengalaman kami selama liburan kesana musim gugur tahun 2009 ini. Lima kali makan di rumah makan setempat, tiga diantaranya adalah di restauran Jepang. (more…)
Salada Atum, Salat Tuna Enak di Lisbon

Salada Atum, Salat Tuna Enak di Lisbon

Kuliner
Harga makanan di Lisbon relatif mahal dibanding di Jerman. Penjual doner kebab andalan kami juga tak terlihat sama sekali selama kunjungan kami kesana, Maret 2009 lalu. Hidangan laut khas seperti lobster dan udang raksasa seharga 65 euro per kilogram, tentu saja belum terjangkau kantong kami. (more…)
Salat Cesar Bandara Thessaloniki

Salat Cesar Bandara Thessaloniki

Kuliner
Empat hari di Yunani, baik di Thessaloniki maupun Athena, tak sekalipun kami mampir ke rumah makan, kafe atau sejenisnya. Mereka menggunakan tulisan berbahasa rumus yang tak kami mengerti. Agar tak salah membeli makanan tak halal sebab tak bisa membaca menu, kami hindari pergi kesana. Apalagi hampir setiap menu tak menyediakan terjemahan dalam bahasa Inggris. Selain kami juga bukan jenis mereka yang suka mencoba makanan baru. Kami hanya membeli makanan di tukang roti goreng dan supermarket. Alasan lain, di penginapan kami di Athena tersedia dapur. (more…)
Doner Kebab

Doner Kebab

Kuliner
Ke Eropa, terutama Eropa Barat, sebenarnya tak perlu terlalu pusing memikirkan makanan. Kedai-kedai makanan Turki dan Arab menyediakan aneka ragam makanan halal. Salah satunya adalah Doner Kebab. Atau lebih gampang disebut sebagai doner saja. Makanan ini termasuk murah, mengenyangkan, dan biasanya halal. (more…)
Makan Pizza di Negeri Pizza

Makan Pizza di Negeri Pizza

Kuliner
Selama empat hari acara jalan-jalan keluarga pelancong di Italia, kami berevolusi menjadi hampir vegetarian. Makanan kami selama di sana adalah roti, pizza, mie instan dan dua kali makan kebab. Harga makanan disana lebih mahal dibanding di Jerman. Mungkin karena sebagian besar Italia adalah daerah tujuan wisata. Harga makanan termurah yang kami temukan adalah 6 euro per porsi. Meski sudah termasuk minum, tetap saja terasa mahal bagi turis minim dana ini. Imbiss kebab susah ditemukan, apalagi restauran Asia. Saat ketemu, ternyata restauarannya sedang tutup atau kami sedang tidak lapar. (more…)