Pemerintah Jerman memberlakukan pajak bagi pembelian tiket penerbangan baik domestik maupun internasional mulai 1 Januari 2011. Sebab pajak bakal dibebankan pada para penumpang, harga tiket pun akan terasa makin mahal.
Penetapan pajak ini berlangsung cepat, sehingga mengagetkan dunia penerbangan Jerman. Segera setelah diumumkan, dunia penerbangan negeri ini segera memberikan kritik pedas. Mereka khawatir, dengan diberlakukannya pajak, penumpang akan berkurang. Sebab mereka akan memilih untuk terbang dari negara-negara di sekitar Jerman agar mendapatkan harga tiket lebih murah. Beberapa pihak menilai, penerapan pajak ini akan membawa kerugian bagi pemerintah Jerman. Sebab jika penumpang berkurang, otomatis lapangan kerja juga bakal menyusut. Khususnya di bidang penerbangan dan pariwisata.
Namun ada juga ynag menyambut gembira. Terutama bagi pecinta lingkungan. Sebab dengan diberlakukannya pajak, maka orang akan pikir-pikir untuk membeli tiket pesawat. Sehingga volume penerbangan akan semakin berkurang. Artinya, emisi gas buang pesawat juga bakal berkurang. Bagus bagi lingkungan.
Direncanakan, mulai 2011, penerbangan dengan radius 2500 kilometer, akan dikenakan pajak sebesar 8 euro sekali jalan. Untuk jarak menengah lebih dari 2500 kilometer, pajaknya 25 euro. Untuk penerbangan ke Amerika Utara dan Selatan, Asia Tenggara dan Australia, pajaknya 45 euro.
Terasa sekali beda harga tiket pesawat jika pajak tersebut diberlakukan. Apalagi kami sekeluarga dengan 4 orang anggota. Untuk penerbangan jarak pendek saja, kami harus menambah 32 euro sekali jalan, 64 euro pp. Uang sebesar itu sungguh berarti bagi kami. Kami pun berniat mencari alternatif di negara-negara tetangga demi mendapatkan tiket lebih murah.
Iya, ya ampunnn
Sudah lah, *(bagi Gue)
Hancur dah impian bsia pergi ke Jerman.. 🙁
lho mas Bayuzz, itu kan dari Jerman bukan ke Jerman
salam kenal mbak:-)
Febuari pertengahan inu saya punya waktu 65 hari ke german tepatnta ke stuttgart
tapi saya jga mau singgah ke berlin dulu,dan jga ke beberapa negara terdekat lainnya.
Saya jalan sendiri (backpaker).Pertanyaan saya:
1·Mana yg lebih ideal,jkt-berlin-stuttgart atau ke stuttgart dulu,mbak?
2,Apakah dr Berlin-stuttgart bisa di jangkau dng kereta?Lama?
3.Bisa referensikan kemana tmpt indah seputar stuttgart yg bisa saya explore?
4.Apakah ke Belanda lebh murah naik kereta atau pesawar mbaj,klw dr stuttgart?
Mohon pencerahanbya mbak.tx:-)
tambahan pertanyaan:-)
Mengingat febuari-april masih musim dingin ya mbak,jadi aoa saja yg harus disiapkan dan diwaspadai jika travelling di musim dingin ini? tx
Salam kenal…
Saya coba jawab semampu saya, ya…
1. Pitauli terbangnya dari Indonesia mendarat di kota apa? Kalau Frankfurt ama Main ada di tengah Jerman. Jadi menurut saya sih tidak masalah mau ke Berlin atau Stuttgart dahulu.
2. Tentu saja ada kereta api antara Berlin – Stuttgart. Kalau naik kereta api cepat tidak sampai 6 jam perjalanan.
3. Saya sendiri belum pernah ke Stuttgart. Tapi di sekitarnya banyak tempat bagus. Misalnya saja Heidelberg, Schwarzwald, Bodensee. Swiss juga gak terlalu jauh dari sana.
4. Kalau Stuttgart – Amsterdam paling murah naik bus (eurolines). Apalagi jika perginya mendadak.
Benar sekali, Februari kadang masih jadi puncak musim dingin. Mestinya ada persediaan jaket winter dan boot musim dingin. Sarung tangan, dan celana long john. Kalau maret kadang masih dingin dan turun salju. April biasanya sering hujan. Sedia saja jas hujan. Kalau terlalu repot, bisa beli mantel hujannya di sini. 🙂