Thailand (Bangkok, Koh Samui, Koh Phangan, Koh Tao) (1)

oleh Feronica Luttmer

25 Februari – 23 Maret 2005

Liburan ke Thailand ini udah dari jauh-jauh hari kami booking. Eh pas Desember kami mendengar tsunami di Asia tenggara, termasuk Thailand. Kami hanya berharap di pulau lainnya tidak parah dan tetap ada turisnya.

Perjalanan Bangkok – Ko Samui – Ko Phangan – Ko Tao – Bangkok

Kami tiba di Bangkok dan segera  mengambil peta untuk bekal keliling Bangkok nantinya. Dari Airport kita naik taksi ke Khaosan Road, 350THB. Khaosan Road merupakan daerah untuk backpacker. Hotel di sana dari yang murah sampai yang mahal ada. Sekitar sini penuh dengan restaurant serta dengan banyak pedagang yang menjual souvernir, tapi sebaiknya tidak di sini belanja. Karena seperti biasa di mana penuh dengan turis tentu harganya agak mahal. Daerahnya kalau malam hiruk pikuk ramai dengan para pedagang makan di jalan serta penuh dengan turis yang mana hanya berkunjung ke daerah ini. Pada sore hari jalan di sini ditutup tidak dapat di lalui oleh kendaraan. Karena malamnya jalan ini terdapat bar jalanan atau boleh di bilang menjual minuman keras di jalanan dengan musik.

Di Bangkok kami menginap di D&D inn Khaosan road 750 THB/malam ada AC, plus sarapan pagi.

Enaknya itu dari Khaosan road kita bisa jalan-jalan keliling mengujungi beberapa tempat bisa dengan jalan kaki atau naik bus air dari stasiun bus air Phra Arthit yang tidak jauh dari Khaosan road atau bisa juga naik bus dari alun-alun Sanam Luang.

Tempat yang bisa di kunjungi dengan jalan kaki dari Khaosan road :

– Wat Phra Kaew (Vihara)
Ini merupakan salah satu Wat yang terkenal dari Thailand dengan Patung Budha dari batu Emerald, walau sebenarnya dari batu giok

–   Grand Palace, tiket masuk 250THB. Harga tiket ini termasuk juga tiket masuk ke Vimarnmek Palace. Kita harus berpakaian sopan dan biasanya tidak di ijinkan masuk kalau kita pakai sandal. Kalau kita pakai celana pendek, kita bisa sewa kain sebelum masuk ke komplek grand palace.

Dengan naik bus air dari Phra Arthit, kita bisa mengunjungi :

– Wat Po, bus air Phra Arthit – Wat Po 6THB. Tiket masuk 20 THB, tapi aku sempat juga di kira orang Thailand. Kalau orang Thailand, mereka tidak perlu bayar untuk masuk ke vihara. Di dalam Tempel ini kami melihat patung Budha sedang berbaring yang terbuat dari emas. Panjangnya 45m dan tinggi 15 m. Pada kaki patung Budha terdapat 108 simbol dimana dapat di lihat penerangan dari Budha. Sayangnya kami tidak bisa ambil gambar yang bagus untuk patung Budha ini.wat-po-bangkok

– Wat Arun, bus air Wat Po – Wat Arun 2THB. Tiket masuk 20THB, seperti biasa di kira orang Thailand dan dibilang tidak perlu bayar. Tapi aku bilang orang indo. Jadi harus membayar he…he… Arti dari pagoda ini adalah tempel terbitnya matahari. Dinamakan begitu karena ketika itu raja Taksin di pagi hari datang untuk meresmikan temple ini, sinarnya terbit matahari menyinari temple ini. Pagoda ini dilapisi dengan keramik dari China sehingga sinar matahari memantulkan cahayanya dengan sangat indah pada pagoda ini. Tinggi Pagoda ini 74 m. Tangga yang menuju ke atas sunggu sempit.wat-arun-bangkok

– Chinatown, bus air Wat Po – Tha Song Wat 8THB. Nach di sini kita bisa keliling belanja seperti di Jakarta gitu. Seperti di daerah Glodok kota atau pasar pagi. Barangnya boleh di bilang murah-murah dan penuh juga dengan restaurant kaki lima.

– Dari Chinatown kita balik ke Phra Arthit naik bus air lagi 6THB

(Bersambung)

2 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: